Jembatan gantung yang dibangun menyeberangi aliran Sungai Cikandung yang mengalir dari arah selatan ke arah utara, dan berlokasi di wilayah Desa Wanajaya Kecamatan Surian Kabupaten Sumedang. Jembatan ini menghubungkan setidaknya menghubungkan dua pemukiman penduduk terdekat yang berada di wilayah Desa Wanajaya, yaitu Kampung Pasirhuni di sebelah timur laut dan Kampung Bobos di sebelah barat daya. Dan lebih jauhnya lagi menghubungkan wilayah Desa Karangbungur di sebelah utara dengan wilayah Desa Wanajaya di sebelah selatan.
Dengan adanya jembatan gantung ini pemukiman penduduk Kampung Pasirhuni yang masih satu wilayah desa dengan Kampung Bobos dan Kampung Pasir dimana terdapat lokasi pusat pemerintahan Desa Wanajaya, memiliki akses yang lebih dekat dan mudah untuk pergi untuk berbagai keperluan ke wilayah selatan Desa Wanajaya. Sebelumnya, untuk penduduk Kampung Pasirhuni harus menyeberangi aliran Sungai Cikandung untuk pergi ke Kampung Bobos atau pusat pemerintahan Desa Wanajaya atau memutar via jalan besar melewati dulu wilayah Desa Mekarmukti dan Kampung Hariang untuk pergi ke Kampung Pari atau Kampung Bobos sejauh 10 km. Jika terpaksa menyeberangi aliran Sungai Cikandung dalam kondisi air sedang besar atau meluap, resikonya cukup membahayakan, karena ganasnya arus sungai ini pernah memakan korban jiwa.
Jembatan gantung ini berhasil dibangun sebagai buah dari kerja sama antara Vertical Rescue Indonesia dengan Kodim 0610/Sumedang dan masyarakat, dalam program Ekspedisi 1.000 Jembatan Gantung Untuk Indonesia. Jembatan gantung di Wanajaya ini menjadi jembatan ke-181 di Indonesia yang dibangun oleh Vertikal Rescue Indonesia dan yang ke-62 sebagai jembatan gantung yang dibangun di wilayah Jawa Barat.
Jembatan gantung di Desa Wanajaya ini memiliki panjang total sekitar 140 meter. Sementara badan jembatan gantung yang berada di atas aliran Sungai Cikandung sekitar 90 meter dengan lebar jembatan sekitar 1,5 meter dan tinggi sekitar tiga meter. Jembatan membentang dari sisi timur aliran Sungai Cikandung yang terhubung dengan akses ke Kampung Pasirhuni ke sisi barat yang terhubung dengan akses ke Kampung Bobos. Dengan adanya jembatan ini jarak akses lalu lintas orang dan barang yang memisahkan antara pemukiman Kampung Pasirhuni dan Kampung Bobos menjadi semakin dekat, hanya sekitar 650 meter saja. Sehingga perjalanan yang harus ditempuh penduduk kedua kampung semakin singkat.
Yang mendapatkan manfaat dari adanya jembatan gantung ini bukan hanya kedua kampung terdekat saja, namun juga wilayah di sekitaranya. Seperti wilayah Desa Karangbungur yang berada di sisi utara Kampung Pasirhuni bisa memanfaatkan jembatan ini untuk bepergian ke wilayah Desa Wanajaya. Begitu juga sebaliknya dari wilayah Desa Wanajaya ke wilayah Karangbungur.
Jembatan ini tidak hanya bisa dilintasi oleh orang saja, namun juga bisa dilintasi kendaraan roda dua seperti sepeda motor. Sehingga memudahkan dalam lalu lintas dalam berbagai aspek, baik perekonomian, akses kesehatan, akses pertanian serta akses pendidikan. Khususnya bagi penduduk Kampung Pasirhuni yang masuk dalam cakupan wilayah RT 11 RW 04 Dusun Bobos Desa Wanajaya yang berjumlah sekitar 25 Kepala Keluarga.
Jembatan gantung ini dibangun menjelang akhir tahun 2023. Peletakan Batu Pertama dan Tiang Pancang Jembatan Gantung dilakukan oleh Dandim 0610/Sumedang Letkol Kav Christian Girdon Rambu M.Si (Han) pada tanggal 5 Oktober 2023. Pembangunan menelan waktu kurang dari dua bulan dan pada tanggal 25 November 2023 dilakukan peresmian. Peresmian dilakukan secara langsung oleh Ketua Dewan Pembina Vertical Rescue Indonesia, Letnan TNI (Purn). Anto Mukti Putranto bersama Kasdam III/Siliwangi, Brigjen TNI Agus Saeful. Peresmian dilakukan secara simbolis dengan melakukan gunting pita yang dihadiri oleh Dandim 0610/Sumedang, Letkol Kav Christian Gordon Rambu, unsur Forkopimda Kabupaten Sumedang, Ketua Persit KCK Cabang XXI Kodim 0610/Sumedang beserta pengurus, Kasubdenpom III/2-1 Sumedang, para perwira staf Kodim 0610/Sumedang, para Danramil, Forkopimcam Surian, Ketua Tim Vertikal Rescue Indonesia, Kades Wanajaya, anggota Kodim 0610/Sumedang, dan tokoh masyarakat.
Ahad | |
Senin | |
Selasa | |
Rabu | |
Kamis | |
Jumat | |
Sabtu |