Jembatan Bambu Cijaweu
Jembatan Bambu Cijaweu
Kategori: Jembatan
Alamat: Dusun Cimanintin Desa Cimanintin Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang
Akses Lokasi
Berlokasi di Dusun Cimanintin Desa Cimanintin Kecamatan Jatinunggal
Melintasi aliran Sungai Cijaweu
Bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua
Kontak Singkat
Peta Lokasi
Jembatan Bambu Cijaweu atau Jembatan Bambu Pramuka Cimanintin, merupakan jembatan yang melintasi aliran Sungai Cijaweu di Desa Cimanintin. Jembatan ini menghubungkan beberapa Dusun di wilayah Desa Cimanintin bagian selatan dengan wilayah bagian utara.
Sungai Cijaweu sendiri mengalir di bagian tengah wilayah Desa Cimanintin dari arah timur ke arah barat dan bermuara di Sungai Cilutung. Sehingga aliran Sungai Cijaweu ini memisahkan beberapa dusun yang berada di bagian selatan wilayah Desa Cimanintin seperti Dusun Cimanintin dan Dusun Cikukulu dengan beberapa dusun yang berada di bagian utara seperti Dusun Buniasih, Kadumalik dan Dusun Palasari.
Dinamai jembatan bambu karena jembatan ini didominasi oleh bahan yang terbuat dari pohon bambu. Konstruksinya gabungan dari beton, bambu dan ijuk yang digunakan sebagai tali temali untuk mengikat bagian jembatan dengan metode tali temali Pramuka. Pembiayaan pembangunan jembatan bambu ini berasal dari anggaran stimulan Kwarda Jawa Barat ditambah dengan partisipasi warga setempat. Jembatan bambu ini menjadi jembatan bambu keempat yang dibangun oleh Pramuka Jawa Barat, setelah sebelumnya dibangun jembatan serupa di Cisarua Bandung Barat, Ciater Subang dan Ibun Kabupaten Bandung. Tidak mengherankan jika jembatan ini dikenal juga dengan Jembatan Bambu Pramuka Cimanintin.
Jembatan bambu ini dibangun selama kurang lebih 40 hari dengan melibatkan masyarakat sekitar secara gotong royong. Jembatan bambu ini memiliki panjang sekitar 18 meter dengan lebar 1,5 meter dan memiliki ketinggian tujuh meter. Di bagian tengah jembatan ini dilengkapi dengan sepasang tiang penyangga untuk meperkokoh struktur jembatan. Di bagian atas jembatan dilengkapi juga dengan atas yang terbuat dari rangka bambu dan peneduh dari ijuk. Untuk menyangga atap, menggunakan tiang-tiang dari bambu yang dipasang di kedua sisi pinggiran kiri dan kanan jembatan. Pinggiran jembatan juga dilengkapi dengan palang memanjang sebagai pegangan.
Jembatan bambu Cijaweu ini dibangun pada akhir tahun 2013 menjelang pergantian tahun 2014. Dan ketika selesai pembangunan, jembatan bambu ini diresmikan oleh Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Barat Dede Yusuf. Peresmiannya dilakukan pada tanggal 10 Februari 2014 di lokasi jembatan. Harapannya, semoga jembatan bambu ini bisa bertahan dalam waktu yang lama.
Adanya jembatan bambu Cijaweu ini sangat bemanfaat bagi warga masyarakat Desa Cimanintin. Pergerakan manusia tidak terhambat lagi oleh kondisi aliran Sungai Cijaweu karena mobilitas manusia bisa menggunakan jembatan ini. Siswa sekolah SMP Negeri 3 Jatinunggal yang berasal dari wilayah utara Desa Cimanintin bisa dengan mudah menyeberangi Sungai Cijaweu menggunakan jembatan ini. Begitu juga masyarakat petani yang ingin menggarap lahannya tidak perlu bersusah payah untuk menyeberangi aliran air Sungai Cijaweu.
Sebelum adanya jembatan bambu ini, penduduk yang ingin beraktivitas di seberang Sungai Cijaweu, harus menyeberangi aliran air Sungai Cijaweu. Dan penyeberangan secara langsung hanya bisa dilakukan jika kondisi air lagi surut atau air sungainya sedikit. Ketika air sungainya melimpah dan mengalir deras seperti di musim hujan, maka masyarakat yang akan melintasi sungai Cijaweu akan mengurungkan aktivitasnya dikarenakan trauma, takut terbawa arus air sungai. Di waktu sebelumnya, ada beberapa kejadian warga yang terbawa arus air ketika menyeberangi aliran Sungai Cijaweu dalam kondisi banjir.
Selain sebagai sarana untuk melintasi sungai Cijaweu, jembatan bambu Cijaweu ini bisa digunakan sebagai tempat untuk berfoto ria baik selfie (foto sendiri) maupun wefie (foto bersama-sama). Nuansa yang alami baik kondisi sekitarannya maupun bentuk jembatannya yang terbuat dari bambu menambah keindahan suasana ketika difoto di jembatan bambu ini.
Hanya saja, jembatan bambu Cijaweu ini hanya bisa bertahan sekitar satu tahunan. Pada pertengahan bulan Maret 2015, jembatan bambu Cijaweu ini ambruk yang diakibatkan oleh banjir bandang yang menimpa aliran air Sungai Cijaweu.
Galeri Foto Lokasi
Ahad | |
Senin | |
Selasa | |
Rabu | |
Kamis | |
Jumat | |
Sabtu |
Jembatan penyeberangan orang |
Sumedang Tandang
All About Sumedang in One Place
Situs web yang menyajikan berbagai informasi yang berkaitan dengan wilayah Kabupaten Sumedang