Akses Lokasi

  • Akses Jalan Kaki
    Akses Sepeda
    Akses Sepeda Motor
    Akses Mobil Pribadi
    Akses Angkutan Umum
    Akses Mobil Bus
  • Berlokasi melintasi aliran Sungai Cikandung menghubungkan Desa Karangbungur dengan Desa Ranggasari

Share & Like

Peta Lokasi

Foto Utama

Jembatan gantung Karangbungur merupakan sebuah jembatan gantung yang berlokasi di wilayah Desa Karangubungur, tepatnya di Dusun Pasiripis. Jembatan gantung ini menjadi penghubung atau jalan pintas antara wilayah Desa Karangbungur dengan wilayah Desa Ranggasari. Jembatan ini melintasi aliran Sungai Cikandung yang menjadi batas wilayah antara kedua desa.

Jembatan gantung ini dibangun menjelang akhir tahun 2018 yang merupakan salah satu dari empat jembatan gantung yang dibangun di wilayah Kabupaten Sumedang. Pembangunan jembatan ini berbarengan dengan pembangunan jembatan gantung Panyindangan yang menghubungkan Desa Baginda dengan Desa Gunasari dan jembatan gantung Karedok yang menghubungkan Desa Kadujaya dengan Desa Karedok. Jembatan gantung Karangbungur selesai dibangun di akhir tahun tersebut.

Kemudian, jembatan gantung Karangbungur ini diresmikan oleh Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir pada tanggal 26 Januari 2019. Peresmiannya ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Sumedang didampingi Asisten Pemerintahan Endah Kusyaman, Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sumedang Bambang Rianto, Kepala Dinas Pertanian Yosef Suhayat, Camat Buahdua Tono Suhartono beserta Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Buahdua dan Para kepala Desa se-Kecamatan Buahdua.

Jembatan gantung Karangbungur membentang sepanjang 120 meter dari arah timur ke barat. Bagian timurnya terletak di wilayah Desa Karangbungur, dan ujung baratnya berada di wilayah Desa Ranggasari. Lebar jembatannya sebesar 1,6 meter. Sebagaimana jembatan gantung lainnya yang dibangun bersamaan di wilayah Kabupaten Sumedang, jembatan gantung Karangbungur dibangun menggunakan teknologi Judesa (Jembatan Gantung untuk Pedesaan Asimetris) yang dikembangkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Jembatan gantung yang dibangun menggunakan teknologi Judesa ini diperuntukan bagi lalu lintas pejalan kaki ataupun pesepeda motor di pedesaan dengan biaya murah dan pelaksanaan pembangunannya melibatkan masyarakat setempat. Karena memiliki panjang mencapai 120 meter, teknologi Judesa yang dipakainya tipe asimetris ganda. Jembatan gantung Karangbungur dilengkapi dengan pondasi berbahan beton dan baja dilapisi semen. Jembatan ini juga dilengkapi dengan tali angin sebagai penyeimbang dan papan atau lantai pijakan dari papan baja.

Dengan adanya jembatan gantung Karangbungur ini, lalu lintas penduduk untuk berbagai keperluan antar-desa menjadi lebih dekat dan lebih mudah. Sebelum ada jembatan gantung Karangbungur ini, penduduk di wilayah Desa Karangbungur dan sekitarnya (di wilayah Kecamatan Buahdua) yang ini mengunjungi wilayah Desa Ranggasari dan sekitarnya (di wilayah Kecamatan Surian) harus menempuh jalan yang lebih jauh melewati wilayah Hariang terlebih dahulu. Atau ingin lebih dekat harus menyeberangi aliran Sungai Cikandung yang cukup lebar. Dengan adanya jembatan gantung ini lalu lintas penduduk khususnya antara kedua desa bisa lebih dekat baik untuk aktivitas perekonomian maupun aktivitas penduduk lainnya. Jembatan gantung Karangbungur ini, selain bisa dilalui oleh pejalan kaki, bisa juga dilewati sepeda motor dan mobil ambulan mini.

/
2018
Dusun Pasiripis Desa Karangbungur
Jalur lalu lintas penduduk