Desa Hariang merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang. Lokasinya berada di bagian barat wilayah kecamata ndan berbatasan langsung dengan Kecamatan Surian, Kecamatan Tanjungmedar dan Kecamatan Tanjungkerta. Jarak dengan pusat Kecamatan Buahdua sekitar tiga kilometer.
Berdasarkan sejarahnya, Desa Hariang berdiri pada tanggal 12 April 1843. Pada waktu itu Sumedang dipimpin oleh Bupati Pangeran Surya Kusuma Adinata, dan yang diangkat menjadi Kepala Desa atau Kuwu pertama adalah Ungkas Wangsa Wijaya. Untuk nama desanya diambil dari nama sebuah kampung yang berada di wilayah Desa Hariang yaitu Kampung Hariang.
Kampung Hariang sendiri sudah ada semenjak tahun 1665, tepatnya tanggal 20 Mei 1665. Kampung ini didirikan oleh Mbah Guriang, Mbah Suria Wacana dan selanjutnya Mbah Wangsa Wijaya. Dari Mbah Wangsa Wijaya yang memiliki istri bernama Nyi Mas Bayun, wilayah Kampung Hariang dihuni oleh keturunannya sampai sekarang.
Terkait nama kampungnya yaitu Hariang ada beberapa sumber yang menyebutkan hal berbeda, sebagaimana disebutkan oleh Hariang Bangkit. Ada yang menyebutkan berkaitan dengan nama raja Sunda keempat dalam silsilah kemaharajaan Sunda yaitu Hariang Bangga yang berkuasa di tanah Sunda selama 27 tahun dari tahun 739 s.d. 766. Dan ada juga yang berpendapat, nama Hariang berasal dari nama Mbah Guriang sebagai pemukim pertama yang menempati daerah Hariang sebelum pendiri Hariang datang.
Berdasarkan data Kecamatan Buahdua dalam Angka tahun 2014, pada tahun 2013 Desa Hariang memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swakarsa mula. Secara topografis, Desa Hariang memiliki bentang permukaan wilayah berupa lereng perbukitan. Ketinggian lokasi dimana kantor desa berada pada 301 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, wilayah Desa Hariang dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Wanajaya Kecamatan Surian di sebelah utara, Desa Mekarmukti dan Desa Citaleus di sebelah timur, Desa Cikurubuk, Desa Boros dan Desa Awilega (dua yang terakhir berada di Kecamtan Tanjungkerta) di sebelah selatan, serta Desa Kamal Kecamatan Tanjungmedar dan Desa Wanajaya Kecamatan Surian di sebelah baratnya. Secara administratif, wilayah Desa Hariang terbagi ke dalam empat wilayah dusun yaitu Dusun Hariang, Dusun Curug, Dusun Tipar dan Dusun Tonjong. Sementara jumlah Rukun Warga dan Rukun Tetangganya masing-masing sebanyak enam RW dan 22 RT.
Untuk luas wilayahnya, sebagaimana disajikan sumber data yang sama, pada tahun 2013 Desa Hariang memiliki luas wilayah sebesar 1.031,5 hektar. Sebuah wilayah desa yang cukup luas jika dibandingkan dengan luas wilayah desa lainnya yang berada di wilayah Kecamatan Buahdua. Luas wilayah Desa Hariang hanya kalah luas dibandingkan Desa Cilangkap saja. Untuk penggunaan lahannya, sebagian besar lahan di Desa Hariang dipergunakan sebagai lahan pertanian dengan alokasi mencapai 96,03 persen dari luas wilayah keseluruhannya. Atau sebanding dengan luasan sebesar 990,55 hektar. Lahan pertaniannya terbagi ke dalam dua jenis yaitu lahan pesawahan dan lahan pertanian bukan pesawahan. Lahan pesawahannya sendiri mencakup wilayah seluas 465 hektar, dan sisanya seluas 525,55 hektar berupa lahan perkebunan, ladang dan huma. Lahan sisanya 3,97 persen atau setara dengan 40,95 hektar merupakan lahan pemukiman dan pekarangan.
Jika dilihat menggunakan Google Maps, wilayah Desa Hariang berada di kawasan lereng perbukitan dengan kemiringan tidak terlalu curam. Wilayah bagian barat dan selatan berada di kawasan lebih tinggi dibandingkan dengan bagian barat dan utaranya. Bagian baratnya dibatasi oleh aliran Sungai Cijurey yang mengalir dari selatan ke utara. Wilayah Desa Hariang didominasi oleh lahan pertanian terutama lahan perkebunan. Lahan perkebunan tersebar di berbagai pelosok wilayah bercampur dengan lahan pesawahan. Untuk lahan pesawahan terluas terletak di bagian tenggara wilayah Desa Hariang. Kawasan pemukiman penduduk terletak di bagian selatan dan tenggaranya.
Untuk jumlah penduduknya, sebagaimana disajikan oleh sumber data yang sama, pada tahun 2013 Desa Hariang dihuni penduduk sebanyak 3.724 orang. Dengan komposisi sebanyak 1.881 orang bejenis kelamin laki-laki ditambah 1.843 orang berjenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 1.251 KK. Sementara kepadatan penduduk Desa Hariang, untuk tiap kilometer persegi luas wilayahnya dihuni penduduk rata-rata sebanyak 360,85 orang.
Masih berdasarkan sumber data yang sama, sebagian besar penduduk Desa Hariang bekerja di sektor pertanian. Sektor pertanian sangat dominan dibandingkan dengan sektor lainnya. Sektor lainnya yang digeluti sebagian kecil penduduk Desa Hariang adalah sektor perdagangan, konstruksi, transportasi dan jasa.
Sektor pertanian didukung oleh lahan pertanian terutama pesawahan yang subur walau masih menggunakan sistem pengairan non-teknis. Lahan pesawahannya memiliki produktivitas yang bagus dalam menghasilkan produk utama berupa padi. Di samping padi, dihasilkan juga berbagai jenis palawija seperti jagung dan ubi kayu. Sementara lahan perkebunannya menghasilkan berbagai jenis buah-buahan seperti alpukat, mangga, pisang dan petai. Tak ketinggalan juga sektor industri kecil skala rumah tangga yang berkaitan dengan pengolahana makanan dan pengolahan kayu.
Untuk seni budaya, di Desa Hariang masih terdapat beberapa jenis kesenian traidional Sunda. Diantaranya adalah seni Kuda Renggong dan Tarian. Dan untuk sektor wisatanya, yang paling baru adalah Situ Cilembang yang menjadi tujuan wisatawan. Situ ini memiliki daya tarik karena airnya yang berwarna biru.
(Sumber: dari berbagai sumber termasuk BPS Kab Sumedang dan Hariang Bangkit)
Ahad | |
Senin | |
Selasa | |
Rabu | |
Kamis | |
Jumat | |
Sabtu |
Layanan administrasi |
Layanan perizinan |