Jembatan gantung Karedok merupakan jembatan yang menjadi akses keluar dan masuk ke wilayah Desa Karedok Kecamatan Jatigede. Jembatan ini menjadi akses paling mudah bagi penduduk Desa Karedok dan luar Desa Karedok untuk masuk ke wilayah desa ini. Karena akses alternatif lain yang bisa digunakannya masih berupa jalan terjal dan berbatu.
Wilayah Desa Karedok bisa dikatakan terisolasi jika tidak ada jembatan gantung ini. Jembatan gantung Karedok menghubungkan wilayah Desa Karedok dengan wilayah Desa Kadujaya yang berada di wilayah Kecamatan Jatigede. Jembatan gantung ini melintasi aliran Sungai Cimanuk dengan panjang bentang jembatan sekitar 85 meter (yang melintasi aliran Sungai Cimanuk). Sementara panjang keseluruhan jembatan ini sekitar 164 meter. Perlintasannya sendiri berlokasi di sebelah utara kompleks PLTA Parakan Kondang.
Jembatan gantung Karedok ini memiliki lebar hanya sekitar 1 meter saja. Jadi tidak mengherankan jika hanya bisa dilalui oleh lalu lintas orang dan kendaraan roda dua saja. Bahkan dalam proses menyeberangnya, tidak bisa pejalan kaki (orang yang menyeberang) bersamaan dengan kendaraan roda dua (sepeda motor). Agar sepeda motor bisa menyeberang dengan aman, pejalan kaki harus mengalah untuk berhenti dulu atau menunggu agar sepeda motor menyeberang terlebih dahulu. Jika tidak, maka laju sepeda motor akan oleng.
Jembatan gantung Karedok ini dibuat menggunakan besi dan baja. Tinggi jembatan dari permukaan sungai Cimanuk sekitar delapan sampai dengan sepuluh meter. Berdasarkan data, jembatan gantung Karedok ini diresmikan oleh pejabat Camat Jatigede Idid Supardi, S.Sos. pada tahun 2002. Walau sudah lama dibangun, sampai saat ini belum pernah mengalami renovasi signifikan. Perbaikan yang dilakukan sebatas perawatan secara swadaya oleh warga setempat dan pemerintahan desa.
(Sumber: dari berbagai sumber)
Ahad | |
Senin | |
Selasa | |
Rabu | |
Kamis | |
Jumat | |
Sabtu |