Jembatan harapan merupakan sebuah nama untuk jembatan gantung yang menghubungkan antara wilayah Dusun Gunasari dengan Dusun Baginda. Jembatan ini dibangun sekitar pertengahan tahun 2017 oleh Tim Ekspedisi 1000 Jembatan Gantung untuk Indonesia dari Vertikal Rescue Indonesia. Dalam pembangunannya melibatkan juga Rumah Zakat yang ikut menyalurkan bantuannya.
Dusun Baginda di Desa Baginda dan Dusun Gunasari di Desa Gunasari memiliki letak yang bersebelahan dengan jarak sekiar 600 meter. Kedua dusun tersebut terpisahkan oleh hamparan pesawahan yang di tengahnya terdapat aliran Sungai Cihonje yang mengalir dari selatan ke arah utara. Ada jalan khusus yang melintasi areal pesawahan yang menghubungkan kedua dusun tersebut. Ketika melewati aliran Sungai Cihonjenya ada jembatan gantung yang menghubungkan kedua sisi aliran sungai tersebut.
Sekitar tahun 2016, jembatan gantung yang melewati Sungai Cihonje ini mengalami kerusakan dan tidak layak lagi untuk dilalui. Sehingga warga masyarakat yang biasa menyeberang jembatan gantung ini terpaksa harus menyeberangi aliran sungai secara langsung. Atau bisa juga menggunakan jalur alternatif memutar ke sebelah selatan dengan jarak yang lebih jauh menjadi sekitar lima kilometer.
Dengan kondisi ini, kebutuhan akan jembatan gantung yang baru sangat diperlukan. Apalagi akibat banjir yang melanda sungai Cihonje pada tahun sebelumnya, menyebabkan dinding tanah dan pinggiran sungai terkikis yang menyebabkan aliran sungai semakin melebar. Sehingga cukup menyulitkan penduduk kedua dusun yang ingin menyeberang sungai, apalagi anak-anak sekolah yang bersekolah di dusun seberangnya. Anak-anak sekolah ketika berangkat maupun pulang sekolah harus melepas dulu sepatunya agar tidak kebasahan.
Pada pertengahan tahun 2017 sekitar bulan Juni, Tim Ekspedisi Jembatan Harapan Rumah Zakat dan Vertical Rescue Indonesia memutuskan membantu membangun jembatan gantung. Pembangunannya sendiri bertepatan dengan bulan Ramadhan. Walaupun dalam keadaan berpuasa, namun semangat membantu sesama tak menyurutkan tekad dan semangat tim. Pembangunan sempat dihentikan saat Hari Raya Idul Fitri dan dilanjutkan kembali pada saat H+3.
Jembatan gantung yang baru tersebut memiliki panjang 140 meter. Jembatan ini beralaskan anyaman bambu dengan lebar sekitar satu meteran. Dengan adanya jembatan ini, lalu lintas penduduk antara kedua dusun (Dusun Baginda dan Dusun Gunasari) kembali normal.
(Sumber: dari berbagai sumber)
Ahad | |
Senin | |
Selasa | |
Rabu | |
Kamis | |
Jumat | |
Sabtu |
Jembatan penyeberangan |