Jembatan Gantung Kadu

Jembatan gantung yang berlokasi di perbatasan antara wilayah Kabupaten Sumedang dengan wilayah Kabupaten Majalengka. Tepatnya berada di wilayah Desa Kadu yang menghubungkan Desa Kadu di Kabupaten Sumedang dengan Desa Sidamukti di Kabupaten Majalengka.

Jembatan gantung Kadu ini melintasi aliran Sungai Cilutung yang merupakan anak sungai Cimanuk. Jembatan gantung ini menjadi salah satu akses bagi warga Desa Kadu dengan daerah luar khususnya dengan wilayah Kabupaten Majalengka. Jembatan gantung Kadu ini menjadi alternatif jalur lalu lintas terdekat untuk mengakses wilayah perkotaan. Jika dibandingkan dengan akses ke wilayah perkotaan di Sumedang seperti kota kecamatan dan kabupaten, akses ke wilayah kota Majalengka lebih dekat. Dengan demikian jembatan gantung menjadi jalur lalu lintas perekonomian dan bidang lainnya.

Walau demikian, jembatan gantung ini memiliki keterbatasan dalam hal kapasitas dan kemampuan menahan beban. Jembatan gantung ini memiliki lebar hanya satu meter saja, dengan papan pijakan atau alas terbuat dari papan kayu. Kapasitas dari jembatan gantung Kadu ini hanya menahan beban seberat tiga orang manusia dan sebuah motor. Dengan demikian tidak bisa digunakan secara beramai-ramai apalagi jika membawa beban yang terlalu berat.

Jembatan gantung Kadu ini menurut sebuah sumber mulai dibangun sekitar tahun 1980. Jembatan gantung yang hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki atau pengendara sepeda motor. Jembatan ini memiliki panjang 100 meter dari bagian ujung selatan di pinggir sungai Cilutung yang berada di wilayah Desa Kadu dan ujung utara yang berada di wilayah Desa Sidamukti. Ketinggian jembatannya sendiri sekitar 15 meter dari dasar sungai.

Bagi yang memiliki kendaraan beroda lebih dari dua, tidak bisa melewati jembatan gantung ini. Alternatifnya adalah jika kondisi aliran sungai sedang kecil atau kering, mobil bisa melewati sungai secara langsung. Jika kondisi air besar, mobil tidak bisa melewati aliran sungai.