Akses Lokasi

  • Akses Jalan Kaki
    Akses Sepeda
    Akses Sepeda Motor
    Akses Mobil Pribadi
    Akses Angkutan Umum
    Akses Mobil Bus
  • Berlokasi di dekat Kampung Cibengkung Desa Jembarwangi, aliran Sungai Cisaar Lanang
  • Menghubungkan Kampung Cibengkung di Desa Jembarwangi dan Kampung Cariang di Desa Darmawangi
  • Bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat

Share & Like

Peta Lokasi

Foto Utama

Jembatan Cisaar Lanang merupakan sebuah jembatan yang melintasi aliran Sungai Cisaar di wilayah Kecamatan Tomo. Dinamai dengan Jembatan Cisaar Lanang karena Sungai Cisaar ini dikenal juga dengan nama Sungai Cisaar Lanang. Jembatan Cisaar Lanang menghubungkan wilayah Desa Jembarwangi dengan Desa Darmawangi, yang keduanya berada di wilayah Kecamatan Tomo. Aliran Sungai Cisaar sendiri mengalir dari bagian selatan di wilayah Desa Cipicung Kecamatan Jatigede, mengalir ke arah utara ke wilayah Kecamatan Tomo dan menjadi pembatas wilayah antara Desa Jembarwangi dan Desa Darmawangi, hingga bermuara di aliran Sungai Cilutung.

Jembatan Cisaar Lanang ini berlokasi di bagian utara wilayah Desa Jembarwangi dan berada di bagian timur wilayah Desa Darmawangi. Sehingga secara langsung, jembatan ini menjadi penghubung antara pemukiman penduduk Kampung Cibengkung di Desa Jembarwangi dan Kampung Cariang di Desa Darmawangi. Dan secara tidak langsung menjadi salah satu akses bagi wilayah Desa Cintajaya dan Desa Lebaksiuh dengan dunia luar seperti pusat kota Sumedang.

Pada awalnya Jembatan Cisaar Lanang ini dibangun oleh pemerintah Jembarwangi pada tahun 2003 (sumber yang lain, menyebutnya pada tahun 2001). Jembatan ini melintasi aliran sungai dengan panjang 36 meter dan lebarnya 3,5 meter. Untuk menopang beban terdapat dua pilar di bawah jembatan yang didirikan di aliran sungai. Jembatan ini sangat penting bagi penduduk di Desa Jembarwangi, khususnya Kampung Cibengkung sebagai akses keluar dan masuk wilayahnya. Jembatan ini selain sebagai lalu lintas orang juga bisa dilintasi kendaraan baik roda dua maupun roda empat kecil.

Awal tahun 2019, Jembatan Cisaar Lanang ini mengalami kerusakan, dimana di salah satu sisi jembatan mengalami amblas karena abutmen jembatan tergerus aliran sir sungai. Amblas tersebut menyebabkan terjadi penurunan jembatan hingga 1,5 meter, dan adanya patahan badan jembatan pada pilar pertama. Untuk mengatasinya, sementara waktu dilakukan pemapasan tanah jalan masuk ke jembatan sepanjang 50 meter dengan kedalam hingga 1,5 meter. Ini diambil agar jembatan bisa dilalui kendaraan dengan aman. Penanganan selanjutnya dibuatkan bronjong pengganti abutmen awal yang tergerus sungai dengan teknik didongkrak dan diratakan kembali seperti sebelumnya.

Pada tahun 2020, kejadian serupa menimpa kembali Jembatan Cisaar Lanang. Karena curah hujan yang tinggi, aliran Sungai Cisaar Lanang mengalir sangat deras dan meluap. Hal ini selain menyebabkan pondasi jembatan ambruk kurang lebih satu meter, juga menyebabkan banjir di kawasan pesawahan Dusun Cariang. Di awal tahun 2021, bencana serupa terjadi dan menyebabkan keretakan pada badan jembatan serta jembatan mengalami kemiringan yang diakibatkan oleg gerusan air sungai Cisaar Lanang. Dengan kondisi ini, kendaraan roda empat tidak bisa melewati jembatan, sementara kendaraan roda dua masih bisa walaupun harus dengan hati-hati.

Pada tahun 2022, pemerintah Kabupaten Sumedang menganggarkan pembangunan Jembatan Cisaar Lanang. Pembangunan Jembatan Cisaar Lanang yang baru berasal dari Bantuan Keuangan Khusus dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp 4,99 miliar lebih. Jembatan yang baru memiliki panjang 36 meter dengan lebar tujuh meter, dua kali lebar dari lebar jembatan yang lama. Jembatan yang baru tersebut dibangun di sebelah barat pinggir jembatan yang lama. Jembatan Cisaar Lanang yang baru tersebut sudah diresmikan secara langsung oleh Bupati Kabupaten Sumedang pada tanggal 30 Januari 2023.

Dengan memiliki lebar tujuh meter, Jembatan Cisaar Lanang yang baru bisa dilintasi kendaraan berukuran besar, bukan hanya kendaraan roda empat berukuran kecil seperti sebelumnya.

/
2003
Desa Jembarwangi Kecamatan Tomo Kabupaten Sumednag