Jembatan Gantung Ciluntung

Jembatan gantung Ciluntung (Cilutung?) merupakan sebuah jembatan gantung yang menghubungkan wilayah Desa Cimanintin Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang dengan wilayah Desa Nunuk Baru Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka. Jembatan ini melintasi aliran sungai Cilutung yang memisahkan antara wilayah Kabupaten Sumedang dengan Kabupaten Majalengka.

Jembatan gantung ini merupakan salah satu dari empat jembatan gantung yang dibangun oleh pemerintah pusat di wilayah Kabupaten Sumedang melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sebagaimana pembangunan jembatan gantung lainnya, pembangunan jembatan gantung Ciluntung ini dilaksanakan di akhir tahun 2018 yang lalu. Pembiayaannya berasal dari APBN tahun anggaran 2018 melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dengan total anggaran untuk keempat jembatan gantung tersebut sebesar Rp 28,5 milyar.

Jembatan gantung Ciluntung ini, sebagaimana tiga jembatan yang lainnya, dibangun menggunakan teknologi Judesa (Jembatan Gantung untuk Pedesaan Asimetris) yang dikembangkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Jembatan gantung yang dibangun menggunakan teknologi Judesa ini diperuntukan bagi lalu lintas pejalan kaki ataupun pesepeda motor di pedesaan dengan biaya murah dan pelaksanaan pembangunannya melibatkan masyarakat setempat. Jembatan Judesa ini merupakan tipe asimetris baik berbentuk satu pylon maupun dua pylon (tipe asimetris ganda).

Dibandingkan dengan tiga jembatan gantung yang lain, jembatan gantung Ciluntung ini memiliki bentang jembatan yang lebih pendek yaitu 96 meter. Sementara lebar jembatannya sama yaitu sekitar 1,65 meter dengan papan atau lantai pijakan yang terbuat dari papan baja. Jembatan ini dibangun dengan menggunakan pondasi yang berbahan beton dan baja dilapisi semen. Jembatan gantung ini juga dilengkapi dengan tali angin sebagai penyeimbang.

Jembatan gantung Ciluntung ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di kedua wilayah yang dihubungkannya. Sebelum ada jembatan ini warga masyarakat Desa Cimanintin khususnya penduduk blok Genggehek yang ingin pergi ke wilayah Majalengka, harus menyeberangi sungai secara langsung. Dan itu baru bisa dilakukan jika kondisi air sungai lagi surut, jika aliran sungai lagi besar tidak bisa menyeberangi sungai. Dan alternatifnya adalah menggunakan jalur jalan yang lebih jauh melintasi jembatan Cimanintin setelah sebelumnya melewati Dusun Buniasih dan Kadumalik.

Dengan adanya jembatan gantung ini warga masyarakat Desa Cimanintin umumnya dan pada khususnya warga Blok Genggehek menjadi lebih mudah untuk melakukan berbagai kegiatan atau aktivitas jika harus berhubungan dengan wilayah Desa Nunuk Baru dan sekitarnya. Begitu juga sebaliknya warga Desa Nunuk Baru dan sekitarnya yang ingin bepergian ke wilayah Desa Cimanintin akan mudah tanpa perlu menunggu kondisi air Sungai Cilutung surut. Bahkan bagi yang memiliki kendaraan roda dua bisa mengendarainya dengan melintasi jembatan gantung ini.

Selain berfungsi sebagai jalur akses penduduk dan kendaraan, jembatan gantung Ciluntung bisa digunakan sebagai lokasi selfie atau swafoto. Hal ini tidak lepas dari panorama alam di sekitar jembatan yang berupa hamparan pesawahan dan perbukitan menghijau di kedua sisi aliran Sungai Cilutung.