Masjid Al-Kamil Jatigede
Masjid Al-Kamil Jatigede
Kategori: Masjid, Wisata Alam
Alamat: Bukit Panenjoan Desa Jemah Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang
Akses Lokasi
Berlokasi di kawasan Pasir Panenjoan Desa Jemah
Dekat dengan jalur Lingkar Timur Jatigede
Bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat
Dilintasi Angkutan Umum Pedesaan (Angdes) 41 jurusan Tolengas - Jatigede - Cibala
Kontak Singkat
Peta Lokasi
Masjid Al-Kamil Jatigede merupakan sebuah masjid yang dibangun di kawasan wisata Bukit Panenjoan, Desa Jemah Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang. Tepatnya berada di sisi timur laut wilayah bendungan Jatigede, tidak jauh dari akses jalan lingkar timur Jatigede. Sebelumnya kawasan masjid ini merupakan kawasan Wisata Panenjoan Jatigede yang terkenal dengan tulisan penanda PANENJOAN dengan latar belakang hamparan bendungan Jatigede.
Pembangunan Masjid Al-Kamil Jatigede ini tidak lepas dari keinginan Gubernur Jawa Barat, Bapak M. Ridwan Kamil. Ketika meninjau jalan Lingkar Timur Jatigede dan beberapa titik wisata di sekitarnya pada awal tahun 2020, beliau berkeinginan untuk membangun sebuah masjid di sekitaran bukit Panenjoan Desa Jemah. Berdasarkan desain awal, masjid tersebut akan memiliki menara yang terpisah dengan lokasi masjid yang dihubungkan menggunakan jembatan. Masjid tersebut, selain dapat digunakan sebagai tempat ibadah, juga bisa dijadikan tempat wisata khususnya wisata religi.
Pembangunan Masjid Al-Kamil ini dimulai pada pertengahan tahun 2021. Peletakan batu pertama pembangunannya dilakukan oleh Bupati Kabupaten Sumedang, Bapak Dony Ahmad Munir. Dan pembangunan masjid ini direncanakan akan selesai pada tahun 2022.
Pada bulan Agustus 2022, Masjid Al-Kamil Jatigede ini secara resmi dibuka penggunaannya untuk umum. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan Shalat Jumat yang dihadiri oleh Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, Wakil Bupati Erwan Setiawan, dan unsur Forkopimda serta jajaran pejabat di SOPD Kabupaten Sumedang. Dengan demikian, Masjid Al-Kamil Jatigede sudah bisa digunakan untuk berbagai aktivitas peribadahan dan aktivitas ke-Islam-an lainnya yng dilaksanakan oleh masyarakat. Walau demikian, pembangunan masjid ini masih dalam proses finishing.
Beberapa waktu sebelumnya, kawasan Masjid Al-Kamil Jatigede ini sudah dijadikan lokasi kunjungan wisata. Waktu liburan 'Idul Fitri 1443 H, ketika pembangunan masjid masih dalam proses, banyak wisatawan baik lokal Sumedang maupun luar wilayah Sumedang yang sengaja datang untuk melihat kemegahan Masjid Al-Kamil ini. Ditambah dengan akses yang semakin bagus, pengunjung yang datang ke lokasi ini membludak. Tidak mengherankan untuk mengantisipasi akibatnya, salah satunya terkait sampah, petugas Satpol PP bersama warga menyiapkan puluhan karung bekas sebagai tempat sampah.
Paska membludaknya pengunjung di libur lebaran tersebut, pengelola menutup sementara Masjid Al-Kamil Jatigede untuk dilakukan perbaikan, perapihan dan pemeliharaan. Untuk sementara pengunjung tidak bisa mengakses kawasan Masjid Al-Kamil Jatigede hingga proses pemeliharaan selesai.
Masjid Al-Kamil Jatigede dirancang dengan nilai estetika tinggi yang sesuai dengan kondisi sekitar masjid yang merupakan perairan Jatigede. Jika dilihat dari daerah yang lebih tinggi terutama dari daerah sebelah timur seperti Jalan Lingkar Timur dan Puncak Permata, Masjid Al-Kamil terlihat seperti bunga teratai yang sedang mekar. Bangunan masjidnya berwarnakan putih. Di bagian atas atau puncak bangunan masjidnya memiliki corak warna emas. Pemandangan semakin indah karena berlatarkan hamparan air bendungan Jatigede yang berhiaskan beberapa pulau menghijau.
Masjid Al-Kamil Jatigede mulai digunakan dengan diawali kegiatan Shalat Jumat pada tanggal 26 Agustus 2022. Shalat Jumat perdana tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan dan turut dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan masyarakat sekitar. Dengan dibukanya Masjid Al-Kamil Jatigede ini, tujuan wisata ke lokasi ini bukan hanya wisata alamnya saja, namun juga ditambah dengan wisata religi. Pengunjung yang menikmati alam pemandangan di Panenjoan ini bisa sekaligus melaksanakan shalat berjamaah pada saat waktu shalat telah tiba.
Untuk memasuki kawasan Masjid Al-Kamil Jatigede ini sebenarnya tidak memiliki tarif masuk. Hanya saja bagi pengunjung yang membawa kendaraan diberikan tarif untuk kendaraan yang dibawanya. Tarifnya untuk kendaraan roda dua sebesar Rp 2.000 dan kendaraan mobil sebesar Rp 10.000. Masjid Al-Kamil ini bisa dikunjungi tiap hari mulai pukul 07.30 WIB pagi sampai dengan malam hari pukul 20.00 WIB.
Akses ke kawasan Masjid Al-Kamil Jatigede sangat mudah, karena bisa diakses menggunakan berbagai jenis kendaraan baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Dengan lokasinya yang berada di dekat jalur Lingkar Timur Jatigede, akses jalan menuju ke Masjid Al-Kamil menyajikan pemandangan yang indah terkait bendungan Jatigede. Dan jika ingin menggunakan angkutan umum, ada Angkutan Umum Pedesaan yang memiliki trayek melintasi kawasan Masjid Al-Kamil ini yaitu Angdes 41 jurusan Tolengas - Jatigede - Cibala.
Untuk ke kawasan Masjid Al-Kamil Jatigede, dari jalan lingkar Timur Jatigede, pengunjung memasuki jalan ke kawasan Masjid Al-Kamil Jatigede dengan penanda nama Masjid Al-Kamil di sisi kiri gerbang masuk. Jalan masuknya sudah dicor beton dengan kedua sisi kiri dan kanan dibatasi pagar bercat putih. Memasuki halaman Masjid Al-Kamil Jatigede, kendaraan diarahkan ke sisi kiri kawasan masjid dimana terdapat tempat parkir kendaraan. Sementara pengunjung bisa langsung memasuki halaman masjid melalui gerbang dengan sedikit anak tangga. Untuk penyandang disabilitas, ada jalan khusus di sebelah kanannya. Di sisi kiri dan kanan memasuki halaman masjid, berdiri sejumlah pilar-pilar dengan bentuk yang unik yang sangat menarik bagi pengunjung untuk mengabadikan kunjungan ke Masjid Al-Kamil Jatigede ini. Melipir ke sebelah kanan masjid dan menuju ke sebelah belakangnya, terdapat bangunan Menara Kujang Sepasang yang bisa diakses dengan melintasi jembatan.
Di sekeliling kawasan Masjid Al-Kamil Jatigede dibatasi oleh pagar bercat putih, sebagai pembatas dan pengaman agar pengunjung tidak terjatuh ke bawah. Kawasan masjid sendiri berada lebih tinggi jika dibandingkan dengan kawasan sekitarnya, terutama di bagian barat, selatan dan timurnya.
Galeri Foto Lokasi
Ahad | |
Senin | |
Selasa | |
Rabu | |
Kamis | |
Jumat | |
Sabtu |
Wisata alam Jatigede |
Wisata religi |
Sumedang Tandang
All About Sumedang in One Place
Situs web yang menyajikan berbagai informasi yang berkaitan dengan wilayah Kabupaten Sumedang