Kelurahan Talun

Kelurahan Talun merupakan sebuah kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. Lokasinya mencakup juga pusat Kecamatan Sumedang Utara sehingga jarak antara pusat kecamatan dengan pusat kelurahan tidak terlalu jauh, sekitar 500 meter ke arah selatan.

Berdasarkan salah satu legenda sebagaimana diinformasikan oleh blog Lies Ganesti, nama Talun yang menjadi nama kelurahan ini merupakan salah satu wilayah yang berada di Kelurahan Talun. Nama Talun berasal dari Nalun yang berarti berkumpul (ngagarunduk atau ngarumpul dalam Bahasa Sunda). Tempat ini menjadi tempat bersembunyinya tentara Sebelas April dari kejaran tentara Belanda.

Berdasarkan data Kecamatan Sumedang Utara dalam Angka tahun 2014 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumedang, pada tahun 2013 Kelurahan Talun memiliki status sebagai perkotaan/kelurahan dengan klasifikasi sebagai desa swakarsa. Secara topografis, wilayah Kelurahan Talun berada di kawasan dengan bentang permukaan tanah berupa dataran. Ketinggian wilayah dimana kantor desa berada pada 700 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, wilayah Desa Talun dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Kelurahan Kotakaler di sebelah utara, Desa Rancamulya dan Kelurahan Cipameungpeuk Kecamatan Sumedang Selatan di sebelah timur, Kelurahan Cipameungpeuk Kecamatan Sumedang Selatan di sebelah selatan serta Kelurahan Regol Wetan Kecamatan Sumedang Selatan di sebelah baratnya. Secara administratif, wilayah Kelurahan Talun terbagi ke dalam wilayah Rukun Warga dan Rukun Tetangga dengan jumlah masing-masing tujuh RW dan 24 RT.

Untuk luas wilayahnya, sebagaimana disebutkan sumber data utama, pada tahun 2013 Kelurahan Talun memiliki wilayah dengan luasan sebesar 55 hektar. Menilik luasan wilayahnya, dengan luas wilayah tersebut menjadikannya sebagai kelurahan di Kecamatan Sumedang Utara yang paling kecil jika dibandingkan dengan wilayah kelurahan dan desa lainnya. Bahkan jika dibandingkan dengan luasan wilayah desa lainnya yang berada di Kabupaten Sumedang. Dari luas wilayah tersebut, terbagi ke dalam beberapa jenis penggunaan atau tata guna lahan. Komposisi penggunaan lahan terbesar adalah sebagai lahan pemukiman baik perumahan maupun pekarangan, dengan besaran 68,67 persen dari luas total wilayah. Komposisi tersebut setara dengan cakupan wilayah seluas 37,77 hektar. Kemudian lahan pertanian memiliki komposisi sebesar 29,41 persen yang terbagi ke dalam dua jenis lahan yaitu lahan pesawahan dan lahan pertanian non pesawahan. Luasan lahan pertanian berupa pesawahannya seluas 15 hektar dan lahan pertanian selain pesawahan mencakup wilayah seluas 1,2 hektar. Sisanya sebesar 1,82 persen dari luas total wilayah atau setara 1 hektar dipergunakan sebagai lahan lainnya.

Jika dilihat menggunakan Google Maps, wilayah Kelurahan Talun berada di bagian timur wilayah perkotaan Sumedang. Wilayahnya diapit oleh aliran Sungai Cipeles yang mengalir dari bagian barat laut ke selatan dan berbelok ke sebelah timur laut, sehingga pembatasan wilayah bagian barat, selatan dan timur merupakan aliran Sungai Cipeles. Batas utaranya merupakan jalur Jalan Sebelas April. Kontur wilayahnya merupakan kawasan dataran. Wilayah Kelurahan Talun didominasi oleh kawasan pemukiman padat penduduk terutama bagian utara barat dan selatannya. Bagian tengah ke arah timur merupakan kawasan pesawahan.

Untuk jumlah penduduknya, sebagaimana disajikan sumber data yang sama, pada tahun 2013 Kelurahan Talun dihuni penduduk sebanyak 6.010 orang. Dengan komposisi sebanyak 3.035 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah 2.975 orang perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 1.661 KK. Dan kepadatan penduduk Kelurahan Talun, untuk tiap kilometer persegi luas wilayahnya dihuni penduduk rata-rata sebanyak 3.020 orang.

Kemudian untuk mata pencaharian penduduknya, sebagian besar penduduk Kelurahan Talun bekerja di sektor perdagangan. Sektor ini cukup mendominasi jika dibandingkan dengan sektor lainnya termasuk sektor jasa dan pertanian. Pekerjaan lainnya adalah sebagai karyawan dan PNS/TNI. Sektor perdagangan ini didukung dengan banyaknya warung atau toko dan beberapa buah pasar swalayan. Didukung pula dengan lokasi Pasar Sandang Sumedang yang sangat dekat.