Desa Ranjeng

Sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Cisitu yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Situraja di sebelah baratnya. Desa Ranjeng memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi desa swadaya lanjut (berdasarkan data Potensi Kecamatan Cisitu tahun 2013).

Menurut sejarahnya, Desa Ranjeng terdahulu merupakan wilayah bagian dari Desa Cimacan bersama Desa Cijati. Dan pada tahun 1974, Desa Cimacan dimekarkan menjadi Desa Ranjeng dan Desa Cijati. Kepala Desa Ranjeng pertama kali saat itu dijabat oleh Mantri Polisi yang bernama Anang Suryana. Langkah ini diambil pemerintah karena pada saat itu, kondisi pemerintahan Desa Ranjeng masih belum siap menyelenggarakan pemilihan Kepala Desa. Baru pada tahun 1977, Desa Ranjeng mengadakan pilkades. Kepala Desa Ranjeng terpilih pada saat itu adalah Kudi yang menjabat sampai tahun 1985.

Penamaan Ranjeng, menurut kabar berasal dari kata 'ranjau' dalam bahasa Sunda yang artinya pagar atau tanggul untuk menahan. Alasan kenapa desa ini dinamakan Rajeng, karena sebagian besar daerah Desa Ranjeng adalah persawahan terasering. Sawah tersebut sering mengalami gumpal atau longsor. Agar persawahan tersebut tidak longsor, maka oleh masyarakat sawah tersebut harus diberi ranjau atau pagar. Karena luas daerah persawahn yang hampir 60%, pagar atau 'ranjau' yang ditanam pun sangat banyak sehingga masyarakat menyebut desa ini menjadi Desa Ranjeng.

Berdasarkan data BPS tentang Pendataan Potensi Desa tahun 2014, luas wilayah Desa Ranjeng sebesar 3,02 km persegi. Luas wilayah tersebut terbagi ke dalam beberapa peruntukan, yaitu sebagai lahan pesawahan seluas 1,54 km persegi dalam bentuk pesawahan tanpa irigasi, lahan pertanian bukan pesawahan seluas 1,19 km persegi dan luas lahan bukan pertanian sebesar 0,29 km persegi. Berdasarkan data topografinya, wilayah Desa Ranjeng memiliki bentang permukaan tanah berupa perbukitan. Sementara ketinggian permukaan tanah jika diukur dari permukaan laut setinggi 341 meter (data BPS tentang Potensi Kecamatan Cisitu tahun 2013).

Secara administratif, wilayah Desa Ranjeng terdiri atas 3 dusun, yaitu Dusun Bakan Asem, Dusun Bakan Bandung, dan Dusun Ranjeng yang terbagi ke dalam 6 Rukun Warga (RW) dan 20 Rukun Tetangga (RT). Sementara perbatasan wilayahnya sebagai berikut: di sebelah utara berbatasan dengan Desa Cilopang, di sebelah barat berbatasan dengan Desa Cijati, Desa Jatimekar dan Desa Situraja Utara (ketiganya berada di wilayah Kecamatan Situraja), di sebelah selatan dan sebelah timur berbatasan dengan Desa Cigintung.

Jumlah penduduk yang mendiami wilayah Desa Ranjeng, berdasarkan data BPS tentang Hasil Registrasi Penduduk Kecamatan Cisitu tahun 2913, sebanyak 2.771 orang. Rinciannya adalah sebanyak 1.379 orang berjenis kelamin laki-laki dan 1.392 orang perempuan. Jumlah kepala keluarganya adalah 735 KK. Kepadatan penduduknya sebesar 918 orang untuk tiap km persegi wilayah Desa Ranjeng.

Berkaitan dengan mata pencahariannya, sebagian besar penduduk Desa Ranjeng bekerja di bidang pertanian baik sebagai petani penggarap dan pemilik maupun sebagai buruh tani. Sebagian kecil lainnya bekerja di bidang peternakan, perdagangan dan industri. Hasil pertanian pokoknya adalah padi.

Bidang seni budaya, di Desa Ranjeng berkembang beberapa kesenian tradisional diantaranya Seni Kuda Renggong, Seni Tayub, Seni Tari Klasik, Seni Calung dan Reog.

(Sumber: Desa Ranjeng, KKNM Unpad 2014 dan BPS Kabupaten Sumedang)