Desa Jatiroke merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Jatinangor. Lokasinya berada di ujung timur wilayah Kecamatan dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Tanjungsari dan Kecamatan Cimanggung. Jarak dengan pusat Kecamatan Jatinangor sekitar tiga kilometer ke arah timur.
Desa Jatiroke memiliki perjalanan sejarah yang panjang. Desa ini didirikan dan kemudian dipimpin langsung oleh Raden Kimas Arep pada tahun 1822. Pada waktu itu wilayah Desa Jatiroke mencakup wilayah yang luas dari Sungai Citarik sampai Tanjungsari dan Cinulang. Wilayahnya merupakan kawasan yang ditumbuhi oleh pohon jati. Ketika masa kepemimpinannya habis, mencari pengganti Raden Kimas Arep lumayan susah. Akhirnya ditunjuklah juru tulis Jelekong menjadi pejabat kepala desanya yang bernama Mad Hapi. Di bawah kepemimpinan Mad Hapi ini wilayah Jatiroke dimekarkan menjadi Jatiroke, Cimanggung, Cileles dan Cisempur. Dan terakhir, pada tahun 1981 Desa Jatiroke dimekarkan kembali menjadi dua desa yaitu Desa Jatiroke dan Desa Jatimukti.
Terkait namanya, Desa Jatiroke berasal dari kata Jati dan Roke. Jati menunjukkan pohon jati, dan roke berarti dahan yang kuat. Jadi, Jatiroke merupakan pohon jati yang memiliki dahan yang kuat. Dahulunya, pohon jadi menjadi tanaman yang mendominasi kawasan Jatiroke ini.
Sebagaimana disajikan oleh Kecamatan Jatinangor dalam Angka tahun 2014 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumedang, pada tahun 2013 Desa Jatiroke merupakan sebuah desa dengan yang memiliki status sebagai pedesaan. Kemudian klasifikasinya, Desa Jatiroke merupakan sebuah desa swakarsa. Secara topografis, wilayah Desa Jatiroke memiliki bentang permukaan tanah berupa lereng perbukitan. Ketinggian wilayah dimana kantor desa berada pada 707 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, wilayah Desa Jatiroke dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Hegarmanah di sebelah utara, Desa Cinanjung Kecamatan Tanjungsari di sebelah timur, Desa Cisempur dan Desa Jatimukti di sebelah selatan serta Desa Hegarmanah di sebelah baratnya. Secara administratif, Desa Jatiroke terbagi ke dalam tiga buah dusun yaitu Dusun Jatiroke, Dusun Jatisari dan Dusun Kiarapada. Sementara jumlah Rukun Warga dan Rukun Tetangganya masing-masing sebanyak lima RW dan 29 RT.
Untuk luas wilayahnya, sebagaimana disebutkan sumber data yang sama, pada tahun 2013 Desa Jatiroke memiliki luas wilayah sebesar 209 hektar. Wilayahnya terbagi ke dalam beberapa jenis tata guna lahan, yaitu lahan pertanian, lahan pemukiman dan lahan lainnya. Untuk wilayah yang befungsi sebagai lahan pertanian memiliki luasan sebesar 117 hektar. Lahan pertaniannya terbagi ke dalam dua jenis yaitu lahan pesawahan dan lahan pertanian bukan pesawahan. Lahan pesawahannya mencakup luasan sebesar 25 hektar, dan luasan lahan yang berupa lahan pertanian bukan pesawahan atau berupa perkebunan, ladang dan huma sebesar 92 hektar. Seluas tiga hektar merupakan lahan pemukiman dan pekarangan. Sisanya seluas tiga hektar dipergunakan sebagai penggunaan lainnya.
Jika dilihat menggunakan Google Maps, wilayah Desa Jatiroke berlokasi di sekitaran kaki Gunung Geulis bagian barat sampai ke puncaknya. Dengan demikian, wilayah Desa Jatiroke memiliki topografi berupa lereng pergunungan. Bagian baratnya merupakan wilayah paling rendah, dan semakin ke timur semakin tinggi sampai ke puncak Gunung Geulis. Wilayah paling barat Desa Jatiroke merupakan kawasan padat penduduk yang memanjang dari utara ke selatan, mengikuti jalur jalan yang menghubungkan Desa Hegarmanah dengan Desa Jatimukti. Lahan pesawahannya terselip diantara lahan pemukiman dan batas desa bagian barat dengan tambahan di bagian utara. Dari pemukiman ke arah timur sampai ke bagian tengah wilayah Desa Jatiroke merupakan kawasan perkebunan dan ladang. Dan semakin ke ujung timur merupakan kawasan kehutan di Gunung Geulis.
Untuk penduduknya, pada tahun 2013, sebagaimana disajikan oleh sumber data yang sama, Desa Jatiroke dihuni penduduk sebanyak 6.446 orang. Dengan rincian sebanyak 3.286 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah 3.160 orang berjenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 1.481 KK. Sementara kepadatan penduduknya, untuk tiap kilometer persegi luas wilayah Desa Jatiroke dihuni penduduk rata-rata sebanyak 3.084 orang.
Terkait mata pencahariannya, terjadi perubahan yang mendasar dari awal berdirinya desa jika dibandingkan dengan kondisi sekarang ini. Sebagai bagian dari kawasan Jatinangor yang telah berkembang menjadi wilayah perkotaan, Desa Jatiroke juga merasakan perubahannya. Walaun secara karakteristik Desa Jatiroke merupakan kawasan agraris, namun perubahan di wilayah desa sekitarnya mempengaruhi mata pencaharian penduduknya. Jika dulunya kebanyakan penduduk Desa Jatiroke bekerja di sektor pertanian, saat ini banyak yang beralih ke sektor lain seperti sektor industri sebagai pekerja pabrik, sektor perdagangan dan sektor jasa. Namun demikian, sektor pertanian masih digarap oleh penduduk Desa Jatiroke walau belum diketahui sektor mana yang mendominasi.
Sektor pertanian di Desa Jatiroke didukung oleh lahan pesawahan yang sudah menggunakan sistem pengairan teknis. Sehingga memiliki peoduktivitas yang bagus dalam menghasilkan produk berupa padi hibrida, padi unggul dan padi lokal. Selain itu, dihasilkan juga berbagai jenis palawija seperti jagung, ubi jalar, dan kacang tanah. Kemudian produk sayuran berupa petsai, kacang merah, cabai merah, terung, buncis, mentimun, dan labu siam. Sektor peternakannya berupa hewan ternak sapi, domba, ayam buras, ayam pedaging, dan itik.
(Sumber: BPS Kabupaten Sumedang dan Desa Jatiroke)
Pemilik/Pengelola | / |
Berdiri | 1822 |
Alamat Lengkap | Jl. Cikuda-Cisempur No. 92 Km. 1 Kode Pos 45363 |
Nomor Telepon | 022-7782725 |
Nomor Handphone | |
Pin BB | |
desajatiroke@gmail.com | |
Web Site | Desa Jatiroke |
Akun Twitter | |
Akun Facebook | |
Page Facebook | |
Akun Google+ | DESA JATIROKE |
Akun Instagram | |
Akun Youtube |
Ahad | |
Senin | |
Selasa | |
Rabu | |
Kamis | |
Jumat | |
Sabtu |
Layanan administrasi |
Layanan perizinan |