Akses Lokasi

  • Akses Jalan Kaki
    Akses Sepeda
    Akses Sepeda Motor
    Akses Mobil Pribadi
    Akses Angkutan Umum
    Akses Mobil Bus
  • Berlokasi di pinggir jalan besar
  • Bisa diakses menggunakan berbagai jenis kendaraan baik roda dua maupun roda empat
  • Tidak dilewati Angkutan Umum
  • Bisa menggunakan angkutan ojeg dari jalan raya baypass (Prabu Gajah Agung) di perempatan sebelah timur Terminal Ciakar

Share & Like

Peta Lokasi

Foto Utama

Desa Jatihurip merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Sumedang Utara. Lokasinya berada di ujung utara wilayah Kecamatan Sumedang Utara dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Cimalaka. Jarak dengan pusat Kecamatan Sumedang Utara sekitar empat kilometer.

Berdasarkan sejarahnya, Desa Jatihurip pada awalnya merupakan bagian dari wilayah Desa Sindangjati yang sudah berdiri semenjak tahun 1903. Pada tahun 1982, tepatnya tanggal 20 Juni 1982 Desa Sindangjati dimekarkan menjadi tiga desa yaitu Desa Jatihurip, Desa Kebonjati dan Desa Jatimulya.

Kemudian terkait nama desanya, Desa Jatihurip terkait dengan nama wilayah di desa ini yang bernama Jatihurip. Dahulunya, sebagaimana disajikan oleh Lies Ganesti, wilayah Jatihurip merupakan wilayah hutan yang sangat lebat dengan pepohonan, baik pohon bambu maupun pohon jati. Di wilayah kehutanan ini ada seorang kakek dan nenek yang tinggal beserta cucunya dalam sebuah pondok dari bambu. Suatu saat sang cucu yang sedang mencari kayu bakar ke dalam hutan, menemukan pohon jati yang besar dan tinggi. Kejadian ini diceritakan kepada kakaknya yang kemudian diteruskan ke kakek dan neneknya. Karena kondisinya angker, tidak ada lagi yang mau mendekati pohon jati tersebut. Beberapa waktu kemudian terjadi gempa yang menyebabkan pohon jati tersebut roboh. Setelahnya, ternyata tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menumbuhkan kembali benih pohon jati yang roboh tersebut. Akhirnya, wilayah ini dikenal dengan nama Jatihurip yang berasal dari kata jati dan hurip yang menunjukkan bahwa tempat ini bagus untuk pertumbuhan pohon jati.

Sebagaimana disajikan oleh data Kecamatan Sumedang Utara dalam Angka tahun 2014 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumedang, pada tahun 2013 Desa Jatihurip memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swakarsa. Secara topografis, wilayah Desa Jatihurip berada di wilayah punggung perbukitan dengan ketinggian wilayah dimana kantor desa berada pada 550 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, wilayah Desa Jatihurip dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Trunamanggala dan Desa Cikole (kedua berada di Kecamatan Cimalaka) di sebelah utara, Desa Cikole Kecamatan Cimalaka dan Desa Kebonjati di sebelah timur, Desa Kebonjati dan Kelurahan Situ di sebelah selatan, serta Desa Jatimulya di sebelah baratnya. Dan Secara administratif, Desa Jatihurip terbagi ke dalam dua wilayah dusun yaitu Dusun I dan Dusun II. Sementara jumlah Rukun Warga dan Rukun Tetangganya masing-masing sebanyak 15 RW dan 52 RT.

Untuk luas wilayahnya, sebagaimana disajikan oleh sumber data yang sama, pada tahun 2013 Desa Jatihurip memiliki luas wilayah keseluruhan sebesar 270,1 hektar. Luas wilayahnya tersebut terbagi ke dalam beberapa jenis tata guna lahan yaitu sebagai lahan pertanian, lahan pemukiman dan lahan lainnya. Lahan pertaniannya memiliki cakupan wilayah seluas 38,28 hektar yang terbagi ke dalam dua jenis lahan pertanian yaitu lahan pesawahan dan lahan bukan pesawahan. Lahan pesawahannya sendiri memiliki luasan sebesar 20,40 hektar dan lahan pertanian bukan pesawahan atau lahan perkebunan, ladang dan huma memiliki luasan sebesar 17,88 hektar. Pemukiman warga dan pekarangan memiliki luasan sebesar 61,35 hektar. Sisanya seluas 0,37 hektar dipergunakan sebagai lahan lainnya seperti lahan fasilitas umum.

Jika dilihat menggunakan Google Maps, Desa Jatihurip memiliki wilayah yang cukup landai. Bagian selatannya merupakan dataran yang satu wilayah dengan kawasan perkotaan Sumedang. Semakin ke utara, wilayahnya semakin meninggi sampai ke puncak perbukitan. Tata guna lahan di Desa Jatihurip didominasi oleh lahan pertanian baik lahan pesawahan maupun lahan perkebunan. Lahan pesawahannya tersebar di bagian selatan dan bagian timur sampai ke tengah wilayah desa. Sementara lahan perkebunannya merata di seluruh wilayah Desa Jatihurip. Kemudian lahan pemukimannya juga hampir merata dari bagian selatan ke bagian utara. Kawasan pemukiman terkonsentasi di dekat jalur jalan besar dan di bagian utara kawasan penduduknya merupakan kawasan perumahan.

Terkait jumlah penduduknya, sebagaimana disajikan oleh sumber data yang sama, pada tahun 2013 Desa Jatihurip dihuni penduduk sebanyak 10.163 orang. Dengan komposisi sebanyak 5.121 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah 5.042 orang berjenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 3.027 KK. Sementara kepadatan penduduknya, untuk tiap kilometer persegi luas wilayah Desa Jatihurip dihuni penduduk sebanyak 1.121,11 orang.

Untuk mata pencahariannya, sebagian besar penduduk Desa Jatihurip bekerja di sektor pertanian baik sebagai petani maupun buruh tani. Sektor ini cukup mendominasi pekerjan penduduk Desa Jatihurip walau lokasi Desa Jatihurip berbatasan langsung dengan pusat kota Sumedang di bagian utara. Selain sektor pertanian yang banyak digeluti oleh penduduk Desa Jatihurip adalah bekerja sebagai karyawan. Dan sebagian kecilnya bekerja di sektor perdagangan dan bekerja sebagai PNS atau militer. Sisanya bekerja di sektor jasa.

Sektor pertanian di Desa Jatihurip didukung dengan lahan pertanian berupa pesawahan dan perkebunan termasuk ladang. Lahan pesawahannya masih menggunakan sistem pengairan non-teknis dan tadah hujan. Walau demikian, produktivitas lahan pesawahannya cukup tinggi. Produk utama yang dihasilkan lahan pesawahan ini adalah padi di samping produk lainnya berupa palawija seperti jagung, ubi kayu, kedelai, dan ubi jalar.

(Sumber: BPS Kabupaten Sumedang, Lies Ganesti dan Desa Jatihurip)

/
20 Juni 1982
Jl. Desa Jatihurip No. 72 Sumedang Utara
desajatihuripsumedang@gmail.com
Desa Jatihurip Sumedang
Layanan administrasi

Layanan perizinan