Desa Cijambe merupakan sebuah desa yang berlokasi di Kecamatan Paseh. Letaknya berada di bagian selatan wilayah kecamatan dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Situraja melewati Sungai Cipeles-Cimanuk. Jika dilihat dari pusat pemerintahan Kecamatan Paseh, lokasinya berada di bagian tenggara dengan jarak sekitar empat kilometer.
Desa Cijambe meliputi wilayah Dusun Cijambe dan Dusun Parugpug. Walaupun pusat desanya terletak di Parugpug, namun nama desanya diambil dari nama Dusun Cijambe. Penamaan Cijambe berasal dari nama sebuah pohon yang banyak tumbuh di wilayah ini, yaitu pohon Jambe. Berdasarkan cerita turun-temurun, nama Cijambe diberikan oleh seorang bangsawan yang datang ke desa ini. Orang-orang yang mengerti tentang pemerintahan bertempat tinggal di Dusun Cijambe. Oleh karena itu, kepala desa harus merupakan keturunan dari penduduk asli Dusun Cijambe.
Berbagai prestasi telah diraih oleh Desa Cijambe ini. Prestasi yang pernah diraihnya antara lain adalah mendapatkan penghargaan dari kabupaten sebagai Desa Peradaban sehingga mendapatkan bantuan sebesar 1 Milyar rupiah. Dana bantuan ini digunakan untuk pembuatan GOR, pembangunan Balai Desa, Puskesmas, perbaikan jalan, dan pembangunan Badan Usaha Milik Desa. Kemudian desa ini juga mendapatkan penghargaan sebagai Desa Sadar Hukum yang diberikan oleh Menteri Kehakiman karena tidak adanya laporan kejahatan dan pelanggaran di desa serta terpenuhinya realisasi pungutan PBB 100%.
Berdasarkan data Kecamatan Paseh dalam Angka tahun 2014 yang diterbitkan oleh BPS Kabupaten Sumedang, Desa Cijambe memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi desa swakarsa. Secara topografis, Desa Cijambe memiliki bentuk bentang permukaan tanah berupa dataran yang bercampur dengan lereng perbukitan. Ketinggian wilayah dimana kantor desa berlokasi sekitar 360 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, Desa Cijambe dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Pasireungit dan Desa Paseh Kidul di sebelah utara, Desa Pasireungit dan Desa Wanakerta Kecamatan Situraja di sebelah timur, Desa Wanakerta dan Desa Malaka (keduanya berada di Kecamatan Situraja) di sebelah selatan, serta Desa Haurkuning dan Desa Legok Kidul di sebelah baratnya. Secara administratif, Desa Cijambe terbagi ke dalam tiga dusun yaitu Dusun Cijambe, Dusun Parugpug Kidul dan Dusun Parugpug Kaler. Sementara jumlah Rukun Warga dan Rukun Tetangganya masing-masing sebanyak enam RW dan 29 RT.
Masih berdasarkan sumber data yang sama, Desa Cijambe memiliki luas wilayah total sebesar 357 hektar. Luas wilayah tersebut terbagi ke dalam beberapa penggunaan yaitu lahan pertanian, lahan pemukiman dan lahan lainnya. Luas lahan pertanian terutama lahan pesawahannya sebesar 119,79 hektar. Seluas 81,1 hektar dipergunakan sebagai lahan pemukiman dan pekarangan. Sisanya seluas 156,11 hektar dipergunakan untuk keperluan lainnya seperti lahan kehutanan, lahan fasilitas umum dan lain sebagainya.
Kemudian berkaitan dengan jumlah penduduknya, Desa Cijambe dihuni oleh penduduk sebanyak 3.912 orang. Dengan komposisi sebanyak 1.971 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah 1.941 orang berjenis kelamin perempuan. Untuk jumlah kepala keluarganya sebanyak 1.296 KK. Rata-rata anggota keluarganya sebesar 3 orang untuk tiap keluarga. Dan kepadatan penduduk Desa Cijambe sebesar 1.096 orang untuk tiap kilometer persegi luas wilayahnya.
Sebagian besar penduduk Desa Cijambe bekerja di sektor pertanian baik sebagai petani maupun sebagai buruh tani. Sebagian kecil lainnya bekerja di sektor perdagangan, industri, konstruksi, jasa dan sektor transportasi. Sektor pertanian di Desa Cijambe memanfaatkan lahan pertanian berupa lahan pesawahan yang sebagian besar merupakan sawah tadah hujan atau lahan pesawahan yang menggunakan sistem pengairan non-teknis. Hanya sedikit lahan yang sudah menggunakan sistem pengairan teknis. Lahan pesawahan ini menghasilkan produk utama berupa padi dengan produktivitas yang bagus. Selain menghasilkan padi lahan ini juga menghasilkan berbagai produk berupa palawija seperti jagung, ubi kayu, kedelai, dan kacang tanah. Lahan perkebunan yang berlokasi di Desa Cijambe juga menghasilkan berbagai jenis buah-buahan seperti alpukat, belimbing, durian, jambu biji, pepaya, pisang, rambutan, salak, jeruk, mangga, nangka, sawo, sirsak, dan sukun. Kemudian, lahan pertanian di Desa Cijambe juga menghasilkan produk lain seperti tembakau yang hasilnya didistribusikan ke luar seperti Tanjungsari.
Tak ketinggalan juga dengan sektor industri yang didominasi oleh industri kecil skala rumah tangga. Industri ini berkaitan dengan pengolahan hasil pertanian dan pengolahan kayu serta pembuatan bata dang genteng. Industri pengolahan makanan yang digeluti penduduk Desa Cijambe yaitu produksi emping singkong dan kerupuk jamur. Salah satu industri pengolahan kayu yang berlokasi di Desa Cijambe adalah ukiran.
Berkaitan dengan seni budaya, di Desa Cijambe masih terdapat beberapa jenis seni budaya tradisional yang dipelihara. Seni budaya Sunda yang masih ada di Desa Cijambe adalah Seni Umbul, Seni Pantun, dan Seni Calung. Sebelumnya, di Desa Cijambe berkembang seni tradisional lain seperti Seni Longser, Seni Doger dan Seni Reog, hanya saja kurang dilesatrikan. Seni Umbul merupakan seni tari yang ditampilkan khusus oleh perempuan. Seni Pantun adalah seni tradisional yang khusus ditampilkan oleh satu orang ahli pantun di daerah tersebut. Pantun sudah dimulai dari tahun 1940-an. Ahli pantun di Desa Cijambe adalah Bapak Arinta.
(Sumber: BPS Kabupaten Sumedang dan KKNM Unpad Cijambe)
Ahad | |
Senin | |
Selasa | |
Rabu | |
Kamis | |
Jumat | |
Sabtu |