Desa Cisempur

Desa Cisempur merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Jatinangor. Lokasinya berada du ujung timur kecamatan, tepatnya di bagian tenggara wilayah Kecamatan Jatinangor. Wilayahnya berada di perbatasan Kecamatan Jatinangor dengan Kecamatan Cimanggung. Jarak dengan pusat kecamatan sekitar lima kilometer, atau jarak terjauh jika dibandingkan dengan desa-desa lainnya yang berada di wilayah Kecamatan Jatinangor.

Berdasarkan sejarahnya, Desa Cisempur merupakan desa induk sebelum pemekaran. Pada awalnya Desa Cisempur mencakup juga wilayah Desa Cinta Mulya dan berada di wilayah Kecamatan Cikeruh. Sehubungan dengan jumlah penduduk Desa Cisempur pada waktu itu sudah melebihi kapasitas, sudah mencapai 6.000 orang dilakukanlah pemekaran desa. Pemekaran Desa Cisempur terjadi pada bulan Maret tahun 1983, menjadi dua desa yaitu Desa Cisempur sebagai desa induk dan Desa Cinta Mulya sebagai desa pemekaran.

Ketika dilakukan pemekaran Kecamatan Cikeruh pada tahun 1986, Desa Cisempur termasuk salah satu wilayah yang bertahan di Kecamatan Cikeruh.

Berdasarkan data Kecamatan Jatinangor dalam Angka tahun 2014, pada tahun 2013 Desa Cisempur memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swakarsa. Secara topografis, wilayah Desa Cisempur memiliki bentuk bentang permukaan tanah berupa lereng perbukitan. Ketinggian dimana kantor desa berlokasi sekitar 707 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, wilayah Desa Cisempur dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Jatimukti dan Desa Jatiroke di sebelah utara, Desa Sawahdadap dan Desa Mangunraga (kedua berlokasi di Kecamatan Cimanggung) di sebelah timur, Desa Mangunraga Kecamatan Cimanggung di sebelah selatan, serta Desa Cinta Mulya di sebelah baratnya. Sementara secara administratif, wilayah Desa Cisempur terbagi ke dalam sepuluh RW dan 31 RT.

Untuk luas wilayahnya, sebagaimana disajikan sumber data yang sama, Desa Cisempur memiliki luas wilayah sebesar 160 hektar. Wilayahnya terbagi ke dalam beberapa penggunaan seperti lahan pertanian, lahan kehutanan, lahan pemukiman dan lahan lainnya. Lahan pertaniannya memiliki besaran sebesar 23 persen dari luas wilayahnya atau seluas 36,8 hektar. Lahan pertaniannya terbagi ke dalam dua jenis yaitu lahan pesawahan dan lahan pertanian bukan pesawahan. Lahan pesawahannya seluas 12,8 hektar, sisanya seluas 24 hektar berupa lahan pertanian lahan kering seperti lahan perkebunan dan ladang. Lahan kehutanannya memiliki cakupan 34 persen atau seluas 54,4 hektar. Lahan pemukiman dan pekarangan penduduk Desa Cisempur memiliki cakupan sebesar empat persen atau seluas 6,4 hektar. Sisanya sebesar empat persen dipergunakan sebagai lahan lainnya seperti lahan fasilitas umum dengan luasan sebesar 6,4 hektar.

Jika dilihat menggunakan Google Maps, wilayah Desa Cisempur membentang dari utara ke selatan di sisi timur wilayah Kecamatan Jatinangor. Ujung utaranya berbatasan langsung dengan Kecamatan Tanjungsari di daerah ketinggian Gunung Geulis. Ujung selatannya berbatasan langsung dengan jalan raya Bandung - Garut. Bagian utara yang berada di lereng Gunung Geulis merupakan lahan kehutanan yang sekarang sudah menjadi lahan hijau. Bagian tengahnya merupakan campuran antara lahan pemukiman penduduk dan lahan pertanian baik pesawahan maupun perkebunan dan ladang. Bagian selatannya merupakan kawasan industri tekstil.

Untuk jumlah penduduknya, pada tahun 2013 Desa Cisempur dihuni oleh penduduk dengan jumlah sebanyak 8.030 orang. Dengan rincian sebanyak 4.087 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah 3.943 orang berjenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 1.948 KK. Sementara kepadatan penduduk Desa Cisempur, untuk tiap kilometer persegi luas wilayahnya dihuni penduduk dengan jumlah rata-rata sebanyak 5.019 orang.

Terkait tentang mata pencahariannya, dengan adanya perubahan orientasi wilayah Desa Cisempur mempengaruhi juga orientasi mata pencaharian penduduknya. Sebagai bagian dari wilayah Kecamatan Jatinangor yang terletak di bagian selatan-timur dan berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Cimanggung, orientasi Desa Cisempur berubah menjadi kawasan industri. Yang sebelumnya merupakan kawasan pertanian. Sehingga terjadi perubahan mata pencaharian penduduk Desa Cisempur dari sektor pertanian ke sektor industri. Kawasan industri yang terletak di bagian selatan wilayah desa ditambah dengan padatnya penduduk di kawasan selatan, sebagian besar penduduk Desa Cisempur bekerja di sektor industri disamping sektor jasa dan perdagangan. Di wilayah utara masih banyak yang bekerja di sektor pertanian dengan adanya lahan pertanian ynag cukup luas.

(Sumber: dari berbagai sumber termasuk BPS Kabupaten Sumedang)