Desa Cipaku merupakan sebuah desa yang berada di dalam wilayah Kecamatan Darmaraja. Lokasinya berada di bagian timur wilayah kecamatan dan berbatasan dengan Kecamatan Jatigede melalui sungai Cimanuk. Jarak dari ibu kota kecamatan sekitar 4,5 km. Secara status, Desa Cipaku memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swadaya.
Secara topografis, wilayah Desa Cipaku memiliki bentuk bentang permukaan tanah berupa dataran. Sementara ketinggian wilayah kantor desa sekitar 246 meter di atas permukaan laut. Secara administrasi, pada tahun 2013 wilayah Desa Cipaku terbagi ke dalam 6 RW dan 19 RT.
Secara geografis, wilayah Desa Cipaku dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Paku Alam dan Desa Jemah Kecamatan Jatigede di sebelah utara, Desa Paku Alam dan Desa Karang Pakuan di sebelah barat, Desa Cibogo dan Desa Tarunajaya di sebelah selatan dan Desa Jemah Kecamatan Jatigede di sebelah timurnya.
Berdasarkan data Potensi Desa tahun 2014, jumlah penduduk yang mendiami wilayah Desa Cipaku pada tahun 2013 sebanyak 1.907 orang. Rinciannya sebanyak 968 orang laki-laki ditambah sebanyak 939 orang perempuan.
Luas pesawahan di Desa Cipaku, berdasarkan data tahun 2013 seluas 140 hektar. Dengan luas sawah yang diairi secara teknis seluas 120 hektar dan sisanya diairi dengan pengairan non-teknis. Hasil pertanian yang pokok adalah padi yang dihasilkan oleh lahan pesawahan. Selain padi, lahan pertanian di Desa Cipaku juga menghasilkan jagung, ubi kayu, kacang kedelai, kacang hijau, ubi jalar, dan kacang tanah. Kemudian ada juga hasil pertanian yang termasuk sayur-sayuran seperti mentimun, cabai besar dan kacang panjang.
Di Desa Cipaku terdapat beberapa kompleks makam yang dikeramatkan. Yang paling utama adalah yang dinamakan dengan Situs Cipeueut atau Lemah Sagandu yang terletak di pinggir sungai Cibayawak. Di kompleks ini terdapat makam Prabu Guru Aji Putih, makam Resi Agung dan makam Ratu Ratna Inten Dewi Nawangwulan. Prabu Guru Aji Putih diyakini merupakan pendiri kerajaan Tembong Agung sebagai cikal bakal kerajaan Sumedang Larang. Kemudian ada juga kompleks makam keramat Astana Gede. Di tempat ini dimakamkan Prabu Lembu Agung yang merupakan salah satu raja kerajaan Sumedang Larang, Nyi Mas Siti Sujiah dan Embah Jalul.
Ketika bendungan Jatigede benar-benar diairi, maka wilayah Desa Cipaku menjadi salah satu wilayah desa dari lima desa yang tenggelam seluruhnya.
(Dari berbagai sumber termasuk BPS Kabupaten Sumedang)
Ahad | |
Senin | |
Selasa | |
Rabu | |
Kamis | |
Jumat | |
Sabtu |