Akses Lokasi

  • Akses Jalan Kaki
    Akses Sepeda
    Akses Sepeda Motor
    Akses Mobil Pribadi
    Akses Angkutan Umum
    Akses Mobil Bus
  • Berlokasi di pinggir jalan raya Sumedang - Malangbong
  • Bisa diakses menggunakan berbagai jenis kendaraan baik roda dua maupun roda empat
  • Dilewati Angkutan Umum Antar Kota (AKDP) Tasikmalaya - Karawang via Wado

Share & Like

Peta Lokasi

Foto Utama

Desa Cilengkrang merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Wado. Lokasinya berada di bagian barat daya wilayah kecamatan, memanjang dari utara sampai ke ujung selatan di ketinggian Gunung Cakrabuana. Jika dilihat dari pusat Kecamatan Wado, lokasi Desa Cilengkrang berada di sebelah selatan dengan jarak sekitar delapan kilometer.

Pada awalnya, Desa Cilengkrang meliputi wilayah Desa Cilengkrang ditambah dengan wilayah Desa Sukajadi. Namun semenjak tahun 1980, Desa Cilengkrang dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa Cilengkrang dan Desa Sukajadi. Pemekaran ini terkait dengan luasnya wilayah Desa Cilengkrang ditambah dengan jumlah penduduk yang sudah mencukupi untuk dilakukannya pemekaran wilayah desa. Pemekaran Desa Cilengkrang ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor 993/PM.122-Pem/Sk/1980 tertanggal 2 Juni 1980 bersama dengan pemekaran wilayah desa lainnya di Kabupaten Sumedang. Setelah pemekaran, Desa Cilengkrang memiliki wilayah di bagian barat, sementara Desa Sukajadi di bagian timurnya.

Berdasarkan data Kecamatan Wado dalam Angka tahun 2015, pada tahun 2014 Desa Cilengkrang memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swadaya. Secara topografis, wilayah Desa Cilengkrang memiliki bentuk bentang permukaan tanah berupa perbukitan. Ketinggian wilayah dimana kantor desa berlokasi sekitar 745 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, wilayah Desa Cilengkrang dibatasi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Sukajadi di sebelah utara, Desa Sukajadi dan Desa Ganjaresik di sebelah timur, Desa Nangewer dan Desa Cisitu (keduanya berada di wilayah Kabupaten Garut) di sebelah selatannya, serta Desa Mekarasih dan Desa Cilampuyangan (keduanya berada di Kabupaten Garut) ditambah Desa Cipasang Kecamatan Cibugel di bagian baratnya. Secara administratif, Desa Cilengkrang terbagi ke dalam empat buah dusun yaitu Dusun I, Dusun II, Dusun III dan Dusun IV. Sementara jumlah Rukun Warga dan Rukun Tetangganya masing-masing sejumlah delapan RW dan 32 RT.

Masih berdasarkan sumber data yang sama, wilayah Desa Cilengkrang memiliki luas wilayah sebesar 1.662 hektar. Dengan luas wilayah tersebut, bisa dikatakan Desa Cilengkrang memiliki luas wilayah paling besar di Kecamatan Wado jika dibandingkan dengan wilayah desa lainnya yang berlokasi di Kecamatan Wado. Jika dilihat menggunakan Google Maps, wilayah Desa Cilengkrang merupakan gabungan dari berbagai jenis wilayah, mulai dari dataran rendah yang berupa lahan pesawahan di sebelah utara, lahan perkebunan dan ladang serta lahan kehutanan di ketinggian kaki Gunung Cakrabuana di bagian selatan.

Terkait jumlah penduduk yang mendiami wilayah Desa Cilengkrang, pada tahun 2014 dihuni oleh penduduk dengan jumlah 5.419 orang. Dengan komposisi sebanyak 2.737 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah 2.682 orang berjenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 1.621 KK. Kepadatan penduduk Desa Cilengkrang, tiap kilometer persegi luas wilayahnya dihuni oleh penduduk sejumlah 179 orang.

Sebagian besar penduduk Desa Cilengkrang bekerja di sektor pertanian, baik sebagai petani maupun buruh tani. Ini terkait dengan penggunaan lahan yang diperuntukan sebagai lahan pertanian. Sebagian kecil lainnya bekerja di sektor industri terutama industri kecil skala rumah tangga. Sisanya bekerja di sektor jasa, perdagangan, dan transportasi. Sektor pertanian memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat Desa Cilengkrang. Berbagai jenis hasil pertanian dihasilkan lahan pertanian di desa ini. Lahan pesawahan walau masih menggunakan sistem irigasi sederhana dan tadah hujan, menghasilkan produk utama berupa padi. Selain menghasilkan padi, lahan tersebut juga menghasilkan berbagai jenis palawija seperti jagung, ubi kayu, kacang hijau, ubi jalar dan kacang tanah. Lahan perkebunannya menghasilkan berbagai jenis buah-buahan, sementara lahan ladang menghasilkan berbagai jenis sayur-sayuran. Sektor industri kecil yang digeluti sebagian kecil masyarakat Desa Cilengkrang bergerak dalam bidang pengolahan makanan, pengolahan kayu, pengolahan bahan bangunan seperti batu bata dan genteng serta berbagai anyaman.

Terkait seni budaya, di Desa Cilengkrang terdapat beberapa jenis kesenian tradisional yang masih terpelihara. Jenis kesenian tradisional Sunda yang masih ada diantaranya adalah wayang, calung dan angklung.

Sementara untuk sektor wisatanya, di Desa Cilengkrang terdapat beberapa jenis lokasi wisata yang bisa ditingkatkan lagi optimalisasinya. Wisata yang ada di Desa Cilengkrang salah satunya adalah wisata alam. Dengan hamparan alamnya yang menghijau tersembunyi berbagai jenis potensi wisata alam seperti wisata air terjun, perkebunan pinus di perbatasan antara Kabupaten Sumedang dengan Kabupaten Garut. Curug yang bisa diekspos untuk dijadikan tujuan wisata adalah Curug Candung yang berupa air terjun ganda berdampingan. Kemudian yang sedang dikembangkan oleh pemerintah Desa Cilengkrang adalah wisata Kampung Pangangonan yang menyajikan panorama alam dengan latar bendungan Jatigede.

(Sumber: BPS Kabupaten Sumedang)

/
Desa Cilengkrang Kecamatan Wado
Desa Cilengkrang