MTs Negeri 8 Sumedang

MTs Negeri 8 Sumedang atau Madrasah Tsanawiyah Negeri 8 Sumedang merupakan sebuah lembaga pendidikan yang sederajat dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP). MTs Negeri 8 Sumedang menjadi lembaga pendidikan formal negeri yang berada di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam.

Sebagaimana SMP, jangka waktu pendidikan di MTs Negeri 8 Sumedang juga selama tiga tahun dari kelas tujuh sampai kelas sembilan. MTs Negeri 8 Sumedang menjadi lembaga pendidikan lanjutan dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau setara Sekolah Dasar (SD) sebelum melanjutkan ke jenjang selanjutnya, Madrasah Aliyah (MA) yang setingkat dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Selain memberikan pengajaran yang berhubungan dengan pengetahuan umum sebagaimana diajarkan di tingkat SMP, siswa di MTs Negeri 8 Sumedang juga diberikan tambahan pengajaran ilmu-ilmu agama yang lebih mendalam dari pada pembelajaran agama di SMP.

Sebelum bernama MTs Negeri 8 Sumedang, MTs ini memiliki nama MTs Satu Atap Cilengkrang, yang masih satu lokasi dengan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Cilengkrang. Baru pada tahun 2017 MTs ini berganti nama menjadi MTs Negeri 8 Sumedang berdasar pada Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 906 tahun 2017. SK tentang Penegerian 18 (Delapanbelas) Madrasah ini ditetapkan pada tanggal 25 Oktober 2017. 

MTs Negeri 8 Sumedang beralamatkan di Dusun Sukaluyu Rt. 02/03 Desa Cilengkrang Kecamatan Wado. Lokasinya tepat berada di pinggir jalan raya yang menghubungkan Wado dengan Malangbong.

MTs Negeri 8 Sumedang telah mendapatkan akreditasi dengan peringkat B (Baik) dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M) pada tahun 2019. Status akreditasi ini berdasarkan pada Surat Keputusan Akreditasi nomor 782/BAN-S/M/SK/2019 tertanggal 17 September 2019.

Dalam melaksanakan proses belajar mengajarnya, MTs Negeri 8 Sumedang didukung dengan sumber daya manusia (SDM) berupa staf pengajar yang profesional dengan kualifikasi S1. Ditunjang dengan fasilitas pendukung belajar yang representatif serta berada di lingkungan sekolah yang sejuk dan nyaman. Fasilitas berupa sarana dan prasarana yang ada di MTs Negeri 8 Sumedang diantaranya Ruang Kelas, Perpustakaan Sekolah, Ruang Guru, Ruang Kepala Sekolah, Ruang OSIS, Masjid, Kantin, WC Guru dan WC Siswa, Lapangan Olahraga (Lapang Sepakbola, Lapang Bola Voli dan Lapang Bulutangkis).

Selain menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas (intrakurikuler), MTs Negeri 8 Sumedang juga menyelenggarakan kegiatan pembelajaran di luar jam pelajaran seperti kegiatan keorganisasian, kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan pendukung lainnya. Keorganisasian yang bisa diikuti oleh siswa-siswi MTs Negeri 8 Sumedang yaitu Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Sementara kegiatan ekstrakurikuler yang bisa digunakan untuk menyalurkan minat dan bakat siswa diantaranya Baca Tulis Quran (BTQ), Marching Band, Pramuka, Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera), Bola Voli, Futsal, Marawis, Karawitan, PMR (Palang Merah Remaja), dan Karya Ilmiah Remaja (KIR). Dan kegiatan-kegiatan lain yang biasa dilaksanakan di MTs Negeri 8 Sumedang diantaranya adanya Tausiyah Pagi, Matsama ketika penerimaan siswa baru, Pembiasaan Shalat Dhuha, Pidato Bahasa Arab, Kegiatan Wasana Warsa, dan Upacara Adat.

Berbagai prestasi telah ditorehkan oleh para siswa-siswi dan guru-guru MTs Negeri 8 Sumedang. Prestasi yang telah diraihnya diantaranya adalah Juara Umum Jambore Ranting Kategori Putri (2011), Juara III KSM Fisika (2015), Juara III KSM Biologi (2016), Juara II Bola Voli se-Korwil IV (2017), Juara II Futsal se-Korwil IV (2017), Juara III KSM IPA Terintegrasi (2018), Juara II LJKI se-Kabupaten Sumedang (2018), dan Juara III KSM IPA Terintegrasi (2019).

Setiap awal tahun pelajaran, MTs Negeri 8 Sumedang menerima pendaftaran siswa baru yang berasal dari Madradah Ibtidaiyah (MI) atau Sekolah Dasar (SD). Pendaftaran bisa langsung ke lokasi sekolah mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 14.30 WIB. Atau bisa menggunakan formulir online yang disediakan sekolah atau panitia penerimaan siswa baru. Pendaftaran bisa dilakukan bersama dengan orang tua siswa atau secara kolektif dari sekolah asal.

(Sumber: dari berbagai sumber)