Wisata Arung Jeram Pangcalikan

Salah satu wisata arung jeram yang berlokasi di wilayah Desa Citepok. Wisata arung jeram ini menggunakan aliran sungai Cipeles yang menjadi pembatas antara Desa Citepok di Kecamatan Paseh dan Desa Sukatali di Kecamatan Situraja. Salah satu keunggulan wisata arung jeram ini adalah kondisi sungainya yang diapit tebing batu di kedua sisinya.

Dinamakan Pangcalikan dikarenakan lokasi ini dulunya merupakan tempat duduk-duduk untuk beristirahat bagi para raja Sumedang beserta keluarganya. Di tempat ini terdapat batu yang landai yang biasa digunakan oleh raja Sumedang yang salah satunya yaitu Pangeran Aria Kusumadinata untuk duduk dan memancing berjam-jam. Dan biasa juga digunakan oleh raja Sumedang untuk merenung. Dari kata duduk dalam Bahasa Sunda yaitu Calik, lahirlah nama Pangcalikan yang berarti tempat untuk duduk.

Sebagian aliran Sungai Cipeles yang melewati wilayah Desa Citepok ini memiliki kontur yang menarik. Ada bagian dari aliran Sungai Cipeles ini diapit oleh tebing batu di kedua sisinya. Sementara di bagian atas tebing batu tersebut ditumbuhi dengan pepohonan yang rimbun dan menutupi tebing serta permukaan sungai. Dan jika di musim kemarau, air yang mengaliri sungai Cipeles ini akan terlihat jernihnya. Tidak mengherankan jika ada yang menyamakannya dengan Green Canyon.

Kondisi bebatuan dan arus di Sungai Cipeles tidak terlalu membahayakan. Begitu juga dengan jeramnya, walau ada beberapa jeram di sepanjang aliran Sungai Cipeles, namun tidak terlalu bahaya. Kondisi jeramnya cukup menantang untuk penggemar kegiatan arung jeram.

Melihat potensi ini pemerintah Desa Citepok bekerja sama dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Sumedang mengembangkan potensi Sungai Cipeles ini menjadi lokasi Wisata Arung Jeram Pangcalikan. Wisata arung jeram di Citepok ini termasuk arung jeram grade 2 untuk ukuran jalur arung jeram. Kedalaman aliran sungai Cipeles di wilayah ini bervariasi, mulai dari empat meter, hingga yang paling dalam di beberapa bagian, yaitu 12 meter. Jarak tempuh jalur yang digunakan untuk arung jeram juga cukup lumayan panjang, sekitar lima kilometer. Selain wisata arung jeram, di lokasi ini juga pengunjung bisa mencoba wisata body rafting.

Jika kondisi normal, waktu yang dibutuhkan untuk pengarungan sekitar lima kilometer kurang lebih satu jam. Arung jeram Pangcalikan ini dimulai di lokasi bernama Tonjong yaitu di sekitaran jembatan yang menghubungkan Citepok dengan Sukatali. Dan pengarungan berakhir di sekitaran bendung Rengrang Desa Pamulihan (Wanakerta).

Bagi yang ingin mencoba wisata arung jeram Pangcalikan ini, bisa menghubungi pengelolan di Saung Pangcalikan yang berada di dekat Kantor Desa Citepok. Besaran tarif yang dikenakan bagi yang ingin mencoba wisata arung jeram ini sebesar Rp 225.000 per orang. Jumlah minimal orang yang harus mengikutinya adalah sebanyak enam orang. Peserta yang mengikuti wisata arung jeram ini akan mendapatkan fasilitas berupa makan siang nasi liwet ala Sunda dan kelapa muda.

Akses ke lokasi sangatlah mudah. Karena untuk menuju ke lokasi, bisa menggunakan jalan besar yang menghubungkan antara Desa Citepok dengan Desa Sukatali. Sehingga bisa diakses menggunakan kendaraan roda empat ataupun roda dua, baik dari arah Desa Sukatali maupun dari arah Desa Citepok. Jika menggunakan jalur Desa Sukatali, dari jalan raya Sumedang - Situraja di kawasan Desa Sukatali belok ke kiri di perempatan yang menuju ke SMKN Situraja.