Wisata Arung Jeram Cipeles

Wisata arung jeram Cipeles menggunakan wahana aliran sungai Cipeles yang melintasi wilayah Kota Sumedang. Jadi bisa dikatakan masih satu aliran sungai dengan wisata arung jeram Pangcalikan. Hanya saja lokasinya berada di sebelah hulunya dan dekat dengan kota Sumedang.

Wisata arung jeram Cipeles ini bisa dikatakan lebih bersahabat jika dibandingkan dengan wisata arung jeram lainnya yang berada di wilayah Kabupaten Sumedang seperti arung jeram Parakan Kondang. Karena grade arung jeram di Cipeles ini memiliki tingkat kesulitan 2+ sampai 3. Sehingga sangat cocok sebagai sarana awal untuk mencoba wisata olahraga arung jeram. Bagi wisatawan yang baru mencoba wisata arung jeram, arung jeram Cipeles ini sangat cocok apalagi bersama keluarga, karena tidak terlalu menegangkan.

Wisata arung jeram Cipeles yang biasa diselenggarakan ini menempuh jarak sekitar 13 km. Waktu yang dibutuhkan selama pengarungannya sekitar 2,5 jam sampai dengan tiga jam. Titik awalnya adalah di jembatan Rumah Makan Tahu Sari Bumi yang terletak di Desa Rancamulya, yang menjadi jalur lalu lintas antara kota Sumedang dengan kawasan timur Sumedang seperti Ganeas, Situraja, Darmaraja dan Wado. Pengarungan melalui aliran Sungai Cimanuk yang berkelok-kelok ke arah timur. Pengarungan berakhir di jembatan yang menghubungkan wilayah Desa Ganeas Kecamatan Ganeas dengan Desa Bantarmara di Kecamatan Cisarua.

Untuk titik awal selain di jembatan Rumah Makan Tahu Sari Bumi, bisa juga dilakukan dari kawasan Gending di kota Sumedang sebelum jembatan taman kota. Start dari kawasan ini biasanya dilakukan sebagai pemanasan dulu dikarenakan arus sungai yang tenang dan permukaan sungai flat atau tidak berbatu. Jarak dari jembatan Rumah Makan Sari Bumi sekitar 2,5 km sebelumnya. Pengarungan yang sebenarnya dimulai dari titik jembatan ini dimana arus sungai mulai meningkat dengan permukaan sungai yang mulai dipenuhi batu-batu besar. Dari sini menyusuri aliran Sungai Cipeles ke arah utara yang cukup berkelok-kelok sebelum berbelok ke arah timur menuju ke bendung irigasi Sentig. Di bendung irigasi Sentig yang berada di kawasan Kampung Andir Desa Rancamulya ini, peserta arung jeram biasanya istirahat dulu.

Ketika istirahat di bendung irigasi Sentig, peserta arung jeram selain beristirahat juga bisa berfoto ria atau selfie di atas jembatan bendung Sentig dengan latar buih dan jeram sungai yang bergemuruh. Kemudian bisa juga sambil menikmati pemandangan kawasan pesawahan berupa sengkedan yang cukup tinggi. Atau jika membawa perbekalan, bisa juga menyantapnya di lokasi ini.

Setelah istirahat di kawasan bendung irigasi Sentig, pengarungan dilanjutkan ke arah timur menuju titik akhir. Selama pengarungan, peserta arung jeram selain bisa menikmati suasana arus sungai, juga bisa menikmati pemandangan alam sekitar seperti tebing di pinggir sungai, perkebunan, perumahan penduduk dan pesawahan yang menghampar.

Selama pengarungan di sungai Cipeles ini, peserta akan melewati beberapa jenis jeram, baik sebelum bendung irigasi Sentig maupun setelahnya. Titik-titik jeram ini sudah memiliki nama yang diberikan oleh pelaku atau penyelenggaran arung jeram di Cipeles ini. Ada jeram Dano, jeram Zigzag, jeram Nike, jeram Botol dan nama-nama lainnya.

Walau banyak jeramnya, namun arus Sungai Cipeles tidak terlalu deras. Sehingga sangat cocok bagi pemula dalam hal arung jeram. Cukup mengasyikan untuk mengikuti kegiatan arung jeram di sini. Bagi yang tertarik untuk mencoba arung jeram Cipeles ini bisa mengontak penyelenggara arung jeram seperti Sumedang Outdoor Activity (SODA) atau Rafting Sumedang.

Peserta yang akan mengikuti kegiatan arung jeram Cipeles ini biasanya berkumpul di lokasi awal arung jeram di jembatan Rumah Makan Sari Bumi. Peserta yang mengikuti kegiatan arung jeram ini akan mendapatkan fasilitas berupa asuransi, transportasi lokal dari lokasi finish ke lokasi kumpul, perlengkapan arung jeram, makan, makanan ringan (snack) dan guide.

(Sumber: dari berbagai sumber)