Akses Lokasi

  • Akses Jalan Kaki
    Akses Sepeda
    Akses Sepeda Motor
    Akses Mobil Pribadi
    Akses Angkutan Umum
    Akses Mobil Bus
  • Dari Alun-alun Sumedang, masuk kompleks Museum di sebelah selatan Alun-alun
  • Diewati Angkutan Umum Perkotaan (Angkot) No. 04 dan 07

Share & Like

Peta Lokasi

Foto Utama

Menilik pada perjalanan sejarah panjang Sumedang mulai dari kerajaan Sumedang Larang sampai berbentuk pemerintahan Kabupaten Sumedang, banyak barang peninggalan yang bernilai sejarah. Barang peninggalan sejarah ini dikumpulkan oleh keturunan Sumedang sampai pada Pangeran Aria Soeria Atmadja. Pada tahun 1955 dibentuklah Yayasan Pangeran Sumedang dengan tujuan mengurus, mengelola dan memelihara barang peninggalan sejarah Sumedang yang diwakafkan oleh Pangeran Aria Soeria Atmadja.

Agar barang peninggalan sejarah Sumedang tersebut bisa diperlihatkan kepada khalayak umum, bukan hanya keluarga Sumedang saja, timbulah gagasan untuk membuat museum. Sehingga dengan melihat peninggalannya di museum ini, lebih banyak orang yang akan mengenal mengenai Kerajaan Sumedang Larang.

Pada tahun 1973 museum ini didirikan dengan nama Museum Yayasan Pangeran Sumedang yang dikelola langsung oleh Yayasan Pangeran Sumedang. Ketika diadakan seminar sejarah yang dilaksanakan di Sumedang, akhirnya disepakati perubahan nama museum menjadi Museum Prabu Geusan Ulun. Nama ini mengacu pada Raja terakhir yang memerintah Kerajaan Sumedang Larang.

Pada saat itu gedung yang dipergunakan untuk museum yaitu Gedung Srimanganti, Bumi Kaler, Gedung Gendeng dan Gedung Gamelan. Pada tahun 1980, Pemerintah melalui Dinas Jawatan Permuseuman dan Kepurbakalaan Kebudayaan Jawa Barat, mengulurkan tangan dan memugar Gedung Srimanganti dan Bumi Kaler. Dan pada tanggal 21 April 1982, Direktur Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. DR. Haryati Soebadio, meresmikan dan menyerahkan kedua bangunan yang selesai dipugar kepada Yayasan Pangeran Sumedang dan bernaung di bawah Momenten Ordonnatie Nomor 19 Tahun 1931 (Staatsblad Tahun 1931 Nomor 238).

Museum Prabu Geusan Ulun terletak di tengah kota Sumedang, 50 meter dari Alun-alun ke sebelah selatan, berdampingan dengan Gedung Bengkok atau Gedung Negara dan berhadapan dengan Gedung-gedung Pemerintah. Jarak dari Bandung 45 kilometer, sedangkan jarak dari Cirebon 85 kilometer, jarak tempuh dari Bandung 1 jam, sedangkan dari Cirebon 2 jam (jika kondisi lalu lintas sedang lancar).

Museum Prabu Geusan Ulun dikelilingi tembok/dinding yang tingginya 2,5 meter, dibuat pada tanggal 16 Agustus 1797. Luas halaman Museum seluas 1,88 ha dihiasi taman-taman dan ditanami pohon-pohon langka.

(Sumber: dokumen Profil Museum Prabu Geusan Ulun)

Yayasan Pangeran Sumedang/0
1973
Jl. Prabu Geusan Ulun No. 40 Srimanganti Sumedang 45311
0261-201714
info@museumprabugeusanulun.org
Museum Prabu Geusan Ulun
Museum Prabu Geusan Ulun
08:00 s.d. 16:00
08:00 s.d. 16:00
08:00 s.d. 16:00
08:00 s.d. 16:00
08:00 s.d. 16:00
Wisata sejarah Sumedang

Latihan Tari Klasik

Latihan Tari Klasik, Pencak Silat dan Gamelan setiap hari Ahad di Gedung Gamelan

Ngumbah Pusaka dan Kirab Pusaka Leluhur Sumedang

Dilaksanakan setiap bulan Maulud