Gedung terakhir yang menjadi bagian Museum Prabu Geusan Ulun adalah Gedung Kereta. Sesuai dengan namanya, gedung ini diperuntukan untuk menyimpan kereta Naga Barong yang menjadi replika Kereta Naga Paksi. Kereta Naga Paksi merupakan kereta peninggalan Pangeran Soeria Koesoemah Adinata/Pangeran Sugih. Tersimpan juga kereta lainnya yang menjadi koleksi Museum Prabu Geusan Ulun.
Gedung ini dibangun berbarengan dengan pembangunan Gedung Pusaka, pada tahun 1997. Posisinya berdekatan dengan Gedung Pusaka.
Berkaitan dengan Kereta Naga Paksi sendiri merupakan kereta kebesaran kerajaan Sumedang. Sekilas mirip dengan Kereta Naga Paksi Liman di Cirebon karena leluhur Sumedang masa itu yaitu Pangeran Santri berasal dari Cirebon. Pangeran Santri adalah tokoh penyebar agama Islam di Sumedang. Kereta Naga Paksi sangat indah, menunjukkan kemegahan pada masanya. Tempat duduknya beratap diletakkan pada tengah badan kereta. Kereta ini mempunyai 3 bagian hewan dalam satu tubuh, yaitu:
(Sumber: dokumen Profil Museum Prabu Geusan Ulun dan sumber lainnya)
Pemilik/Pengelola | Yayasan Pangeran Sumedang (YPS)/0 |
Berdiri | 1997 |
Alamat Lengkap | Kompleks Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang |
Nomor Telepon | 0261-201714 |
Nomor Handphone | |
Pin BB | |
info@museumprabugeusanulun.org | |
Web Site | Museum Prabu Geusan Ulun |
Akun Twitter | |
Akun Facebook | |
Page Facebook | Museum Prabu Geusan Ulun |
Akun Google+ | |
Akun Instagram | |
Akun Youtube |
Ahad | 08:00 s.d. 16:00 |
Senin | |
Selasa | 08:00 s.d. 16:00 |
Rabu | 08:00 s.d. 16:00 |
Kamis | 08:00 s.d. 16:00 |
Jumat | |
Sabtu | 08:00 s.d. 16:00 |