Karena Gedung Gendeng dirasa tidak memadai lagi menampung dan menyimpan berbagai benda pusaka peninggalan leluhur Sumedang, pada tahun 1997 dibangun gedung baru. Gedung baru tersebut dinamakan Gedung Pusaka. Tak berlebihan memang, sesuai dengan namanya gedung ini digunakan untuk menyimpan berbagai benda pusaka yang dipindahkan dari Gedung Gendeng. Praktis gedung ini melengkapi gedung Museum Prabu Geusan Ulun yang kelima.
Pembangunan Gedung Pusaka sendiri merupakan prakarsa Ibu Hj. Rd. Ratjih Natawidjaya, ibunda dari Bapak Prof. DR. Ginanjar Kartasasmita. Rencana pembangunan Gedung Pusaka dilaksanakan dengan melibatkan Yayasan Pangeran Sumedang (YPS), Rukun Wargi Sumedang, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sumedang, Departemen Pariwisata Sumedang, Pemda Sumedang dan Direktorat Permuseuman Propinsi Jawa Barat.
Di Gedung Pusaka tersimpan berbagai benda pusaka. Salah satu diantaranya adalah Mahkota Binokasih Sang Hyang Pake dan Siger dari Pajajaran yang dipakai waktu penobatan Geusan Ulun tahun 1578. Termasuk juga duplikatnya yang biasa digunakan dalam kegiatan upacara pernikahan. Selain itu ada juga koleksi berbagai macam kujang (senjata tradisional Jawa Barat) dan patrem. Tombak Trisula dan Tombak Polos ditambah berbagai macam gobang dan keris peninggalan zaman Mataram. Ditambah dengan pusaka berbentuk keris seperti Keris Ki Dukun, milik Prabu Gajah Agung pada abad ke-15, Batik Curuk Aul, milik Embah Jaya Perkasa abad ke-16, Pedang Ki Mastak, peninggalan Prabu Tajimalela abad ke-15, dan keris Nagasastra, milik Pangeran Kornel di abad ke-18.
(Sumber: dokumen Profil Museum Prabu Geusan Ulun dan sumber lainnya)
Pemilik/Pengelola | Yayasan Pangeran Sumedang (YPS)/0 |
Berdiri | 1997 |
Alamat Lengkap | Kompleks Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang |
Nomor Telepon | 0261-201714 |
Nomor Handphone | |
Pin BB | |
info@museumprabugeusanulun.org | |
Web Site | Museum Prabu Geusan Ulun |
Akun Twitter | |
Akun Facebook | |
Page Facebook | Museum Prabu Geusan Ulun |
Akun Google+ | |
Akun Instagram | |
Akun Youtube |
Ahad | 08:00 s.d. 16:00 |
Senin | |
Selasa | 08:00 s.d. 16:00 |
Rabu | 08:00 s.d. 16:00 |
Kamis | 08:00 s.d. 16:00 |
Jumat | |
Sabtu | 08:00 s.d. 16:00 |
Wisata Sejarahmenampilkan berbagai pusaka peninggalan leluhur Sumedang termasuk Mahkota Binokasih |