Kampung Wisata Bangbayang (Kawisbang)

Kampung Wisata Bangbayang merupakan sebutan untuk kawasan yang berada di Desa Bangbayang yang dijadikan tujuan wisata. Kampung Wisata Bangbayang dikenal juga dengan sebutan Kawisbang, berlokasi di sekitaran Pasir Munjul dan lereng timur Gunung Cipicung yang bertemu dengan lereng selatan Pasir Munjul.

Kampung Wisata Bangbayang menawarkan destinasi wisata yang beragam, seperti wisata religi, wisata air, wisata alam dan wisata edukasi. Kawasan Wisata Bangbayang ini memiliki titik pusat di daerah Pasir Munjul yang terletak di bagian tengah wilayah Desa Bangbayang. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Kampung Sadarayna, sekitar 1 km menyusuri jalan besar yang sudah beraspal. Sehingga lokasinya bisa dan mudah dijangkau oleh kendaraan roda dua dan roda empat.

Kawasan Wisata Bangbayang ini dibangun di atas lahan dengan luasan sekitar dua hektar yang merupakan tanah kas desa. Lahan ini berada di kawasan perbukitan dengan ketinggian antara 860 sampai dengan 900 meter di atas permukaan laut. Dengan bentang lokasinya berupa perbukitan dan lereng perbukitan, Kawasan Wisata Bangbayang menampilkan panorama alam yang indah. Alam sekitarnya berupa kawasan perbukitan yang lebih tinggi disertai dengan hamparan pesawahan berbentuk terasering, serta aliran sungai Cicapar yang mengalir dari kawasan pegunungan ke arah utara sampai ke bendungan Jatigede.

Untuk memasuki Kawasan Wisata Bangbayang, pengunjung memiliki akses melalui Kampung Sadarayna. Melalui jalanan besar ke arah selatan, pengunjung akan memasuki Kawasan Wisata Bangbayang dengan kunjungan awal ke kawasan wisata dengan bangunan utama berupa Pendopo Dewi Candra Wulan. Kawasan ini terletak di bagian lereng barat daya Pasir Munjul yang tersambung dengan Lapangan Sepakbola Tanjunganom Desa Bangbayang. Ke sebelah utara, naik ke puncak Pasir Munjul ada situs makam keramat, dan di sebelah timurnya ada lokasi kemping dengan nama Samida Hyang Camp.

Pengembangan Kampung Wisata Bangbayang sebagai lokasi wisata yang berada di kawasan Pasir Munjul ini sudah mendapatkan Surat Keputusan dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumedang. Sesuai dengan SK tersebut, kawasan Pasir Munjul dikembangkan menjadi kawasan wisata religi atau ziarah dan kawasan wisata alam.

Lokasi utama Kampung Wisata Bangbayang yang berada di lereng selatan Pasir Munjul dengan menampilkan bangunan utama berupa pendopo. Bangunan pendopo yang bisa digunakan untuk berkumpulnya pengunjung tersebut diberi nama Pendopo Dewi Candra Wulan. Pendopo ini bisa menampung cukup banyak orang untuk berbagai kegiatan seperti rapat (meeting), gathering dan kegiatan lainnya. Di sekitaran pendopo ini terdapat bangunan lain yang terbuat dari bambu dan kayu yang bisa digunakan untuk beristirahat termasuk juga bangunan Saung Baca LRCI (Land Rover Club Indonesia). Ada juga lokasi selfie yang menampilkan penamdangan alam bagian timur dan selatan dari lereng Pasir Munjul menggunakan media susunan bambu yang dipasang di antara batang pohon dan lereng bukit.

Untuk parkir kendaraan pengunjung bisa menggunakan luas Lapangan Sepabola Tanjunganom Desa Bangbayang. Selain untuk parkir kendaraan, lapangan ini juga bisa digunakan untuk berbagai kegiatan lainnya seperti lokasi berkemah, kegiatan outbond, dan kegiatan lainnya.

Naik ke puncak Pasir Munjul, arah selatan dari kawasan utama, terdapat situs makam keramat. Di sini terdapat tiga makam keramat, masing-masing untuk makam Ambu Dewi Candra Wulan, makam Eyang Surya Kancana dan makam Eyang Tunjung Anom. Kawasan makam ini dikeliling oleh rimbunnya pepohonan kayu dan pohon bambu. Untuk mencapai kawasan puncak Pasir Munjul ini ada jalan berupa tangga yang terbuat dari tembok. Sehingga untuk mengakses ka puncaknya bisa dengan berjalan kaki.

Jika menggunakan jalan yang di sebelah kanan tangga ke puncak Pasir Munjul, pengunjung bisa sampai ke kawasan Samida Hyang Camp. Lokasinya berada di lereng timur Pasir Munjul. Di lokasi ini pengunjung bisa berlibur untuk berkemah sambil menikmati panorama alam wilayah Bangbayang. Panorama alam di Samida Hyang Camp sangat indah yang menampilkan pemandangan alam ke arah timur dan selatan Pasir Munjul berupa deretan pegunungan, hamparan pesawahan dan lokasi Kampung Bangbayang Desa Bangbayang, serta aliran Sungai Cicapar.

Selain alamnya yang sejuk karena berada di kawasan ketinggian, pengunjung juga bisa menikmati hidangan kopi buhun yang dipetik langsung dari perkebunan kopi di sekitar kawasan Kampung Wisata Bangbayang. Dan di Samida Hyang Camp terdapat perkebunan kopi, alpukat, duren serta ternak madu teuweul atau klaceng.

Berlibur di Kampung Wisata Bangbayang, pangunjung juga bisa menjelajahi alam sekitaran Desa Bangbayang. Bagi yang menyukai penjelajahan, bisa menuju ke air terjun yang ada di aliran Sungai Cicapar seperti Curug Cikidang dan Curug Cipelah.