Kampung Kerupuk Seblak

Nama Kampung Kerupuk Seblak diberikan kepada Kampung/Dusun Sudimampir yang berada di wilayah Desa Cipanas Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang. Pemberian nama Kampung Kerupuk Seblak ini tidak lepas dari banyaknya warga masyarakat Kampung Sudimampir yang terlibat dalam pembuatan kerupuk seblak. Berdasarkan data yang dihimpun Pemerintah Desa Cipanas, tenaga kerja penduduk Kampung Sudimampir yang terserap dalam produksi kerupuk seblak ini sedikitnya 200 orang dengan mayoritas kaum perempuan. Sementara jumlah usaha industri rumah tangga yang memproduksi kerupuk seblak ini sejumlah delapan home industri.

Usaha pembuatan kerupuk seblak di Kampung Sudimampir sendiri dimulai semenjak tahun 2007. Awalnya, pembuatan kerupuk seblak dirintis oleh Ayip Syarifudin yang merupakan seorang pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kerupuk seblak dengan merk dagang Syafir. Walau pada awalnya pembuatan kerupuk seblak ini iseng saja, namun produk UMKM yang berlokasi di RT 01/03 ini mendapatkan tanggapan dari pasar atau masyarakat yang bagus, banyak yang menggemari produknya sehingga berkembang hingga saat ini.

Seiring berjalannya waktu, pengrajin kerupuk seblak ini bertambah. Banyak warga sekitar yang ikut memproduksi kerupuk seblak dengan berbagai nama atau merk. Kerupuk seblak yang berkembang kemudian diantaranya Kerupuk Seblak Bohay, Sarasa, dan merk lainnya. Perkembangan yang pesat ini dan dengan dengan banyaknya warga yang terlibat dalam industri rumah tangga kerupuk seblak, tidak mengherankan jika kemudian kerupuk seblak menjadi salah satu produk unggulan di Desa Cipanas dimana Kampung Sudimampir berada.

Kerupuk seblak sendiri merupakan makanan olahan yang berbahan dasar dari kerupuk udang. Kerupuk ini kemudian ditaburi bumbu hingga memiliki rasa yang pedas dan gurih.

Pemasaran produk kerupuk seblak ini bukan hanya di wilayah Kabupaten Sumedang saja, namun juga merambah ke wilayah di luar wilayah Kabupaten Sumedang. Wilayah di luar Kabupaten Sumedang ini utamanya berada di kawasan Pantai Utara (Pantura). Berbagai kios atau warung yang berlokasi di Pantura ini dipasok kerupuk seblak dari Kampung Seblak. Wilayah Pantura yang dipasok tersebut tersebar mulai dari Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon, Majalengka hingga Kuningan.

Berdasarkan informasi, produksi kerupuk seblak dari Kampung Kerupuk Seblak ini dalam satu hari mencapai ribuan pak. Tidak mengherankan jika perputaran uang dari produksi dan pemasaran kerupuk seblak ini bisa mencapai Rp 80 juta dalam satu harinya.

Akses ke Kampung Kerupuk Seblak ini sangat mudah karena dilintasi jalan kabupaten yang menghubungkan Cimalaka dengan Tanjungkerta. Sehingga bisa dilintasi berbagai jenis kendaraan termasuk angkutan umum. Angkutan umum yang biasa melintasi Kampung Kerupuk Seblak ini adalah Angkutan Umum Perkotaan (Angkot) 10 jurusan Sumedang - Hariang dan Angkot 14 jurusan Sumedang - Jingkang - Surian.