Akses Lokasi

  • Akses Jalan Kaki
    Akses Sepeda
    Akses Sepeda Motor
    Akses Mobil Pribadi
    Akses Angkutan Umum
    Akses Mobil Bus
  • Berlokasi di pinggir jalan besar
  • Bisa diakses menggunakan berbagai jenis kendaraan baik roda dua maupun roda empat
  • Tidak dilewati Angkutan Umum

Share & Like

Peta Lokasi

Foto Utama

Desa Cipanas merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Tanjungkerta. Lokasinya berada di bagian tenggara wilayah Kecamatan Tanjungkerta. Jika dilihat dari pusat kecamatanpun, lokasinya di sebelah tenggara dengan jarak sekitar tiga kilometer.

Berkaitan dengan nama Cipanas, sebenarnya tidak menunjukkan kondisi alam Desa Cipanas. Karena kondisi alam dan lingkungannya bisa disebut dingin. Berdasarkan blog Sudimampir Mamprang, penamaan Cipanas sendiri berhubungan dengan adanya mata air panas yang lokasinya di bawah pohon beringin yang besar. Walau kondisi sedang hujan, air dari mata air ini tetap panas. Saat ini, lokasi pohon beringin besar tersebut tidak ada yang tahu.

Berdasarkan sejarahnya, sebelum tahun 1978 Desa Cipanas merupakan bagian dari wilayah Desa Kajudjadjar bersama dengan Desa Tanjungmekar. Namun berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sumedang No. 238/Pem/121/PGM tertanggal 27 Maret 1978, Desa Kadudjadjar dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa Cipanas dan Desa Tanjungmekar. Desa Cipanas memiliki wilayah di bagian timur ke arah selatan, sementara Desa Tanjungmekar di bagian utaranya.

Berdasarkan data Kecamatan Tanjungkerta dalam Angka tahun 2014, Desa Cipanas memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swakarsa. Secara topografis, wilayah Desa Cipanas berupa perbukitan dengan ketinggian wilayah dimana kantor desa berlokasi sekitar 540 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, Desa Cipanas memiliki lokasi yang dibatasi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Tanjungmekar di sebelah utara, Desa Padasari, Desa Naluk dan Desa Trunamanggala (ketiganya berada di wilayah Kecamatan Cimalaka) serta Desa Jatimulya di sebelah timur, Desa Mekarjaya Kecamatan Sumedang Utara di sebelah selatan, serta Desa Gunturmekar dan Desa Cigentur di sebelah baratnya. Secara administratif, Desa Cipanas terbagi ke dalam tiga wilayah dusun yaitu Dusun I Sudimampir, Dusun II Cipanas dan Dusun III Citaman. Sementara jumlah Rukun Warga dan Rukun Tetangganya masing-masing sejumlah sembilan RW 38 RT.

Masih berdasarkan sumber data yang sama, pada tahun 2013 Desa Cipanas memiliki luas wilayah sebesar 375 hektar. Luas wilayah tersebut terbagi ke dalam beberapa penggunaan yaitu sebagai lahan pertanian, lahan pemukiman dan lahan lainnya. Untuk lahan pertanian di Desa Cipanas, mencakup wilayah dengan luasan sebesar 324 hektar atau mencapai 86,4 persen dari luas wilayahnya. Lahan pertaniannya terbagi ke dalam dua jenis yaitu lahan pesawahan dan lahan perkebunan/ladang. Dari luasan lahan pertanian tersebut, sebagian besar dipergunakan sebagai lahan pesawahan yang mencakup luasan 198 hektar. Sementara lahan pertanian berupa perkebunan, ladang dan huma memiliki luasan sebesar 126 hektar. Seluas 28 hektarnya dipergunakan sebagai lahan pemukiman dan pekarangan. Sisanya selua 23 hektar dipergunakan untuk keperluasn lainnya.

Jika dilihat menggunakan Google Maps, Desa Cipanas memiliki wilayah yang memanjang dari utara ke selatan. Wilayahnya menjadi penghubung antara jalan Tanjungkerta-Cimalaka dengan jalan Sukamantri-Bojong. Wilayah bagian timurnya merupakan lereng perbukitan, sementara bagian baratnya merupakan dataran. Dengan demikian, wilayah bagian barat didominasi oleh lahan pesawahan yang subur karena sebagian besar sudah memiliki sistem pangairan irigasi dan sumber air yang melimpah. Sementara bagian timurnya yang berupa lereng perbukitan didominasi oleh lahan perkebunan. Lahan pesawahan dengan perkebunannya dipisahkan oleh jalan yang menghubungkan Dusun Citaman dengan Dusun Sudimampir.

Untuk penduduknya, pada tahun 2013 Desa Cipanas dihuni oleh penduduk dengan jumlah sebanyak 5.089 orang. Dengan rincian sebanyak 2.565 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah 2.524 orang berjenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 1.450 KK. Sementara kepadatan penduduk Desa Cipanas, untuk tiap kilometer persegi luas wilayahnya dihuni oleh penduduk dengan rata-rata sejumlah 1.357 orang.

Dengan potensi sumber daya alam yang bagus, mendukung kegiatan perekonomian masyarakat di bidang pertanian. Sehingga tidak mengherankan jika sebagian penduduk Desa Cipanas bekerja di sektor pertanian baik sebagai petani maupun buruh tani. Sebagian lainnya bekerja di sektor perikanan dan peternakan. Sisanya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil dan sebagai pengrajin anyaman.

Sektor pertaniannya, terutama lahan pesawahan menghasilkan produk utama berupa padi. Sementara perkebunannya berkaitan dengan penanaman sawo dan pisang. Untuk sektor peternakannya, berkaitan dengan pemeliharaan hewan ternak dari jenis sapi, kambing, domba, itik, dan ayam.

Terkait sektor seni budaya, di Desa Cipanas masih terdapat kesenian tradisional Sunda seperti Genggong, Pencak Silat, Bangreng, Gembyung, Reog, dan Anyaman. Untuk seni Genggong biasanya dipentaskan ketika hari-hari besar seperti: 17 Agustus atau penyambutan tamu penting. Yang menjadi daya tarik seni Genggong adalah ritme yang memadukan musik dengan tariannya. Kemudian, satu lagi budaya yang ada di Desa Cipanas adalah Gembyung. Seni Gembyung merupakan adat istiadat yang masih dilaksanakan sampai sekarang, yang dilakukan satu tahun sekali dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad saw.

(Sumber: dari berbagai sumber termasuk BPS Kabupaten Sumedang dan Sudimampir Mamprang)

/
27 Maret 1978
Desa Cipanas
Desa Cipanas Kecamatan Tanjungkerta
Layanan administrasi

Layanan perizinan