Desa Awilega merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Tanjungkerta. Lokasinya di ujung utara kecamatan dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Buahdua dan Kecamatan Tanjungmedar di sebelah utaranya. Wilayahnya dilewati jalan raya Kabupaten yang menghubungkan Cimalaka dengan Buahdua. Desa Awilega merupakan desa yang baru berdiri yang merupakan pemekaran dari Desa Tanjungmulya. Pada awal pemekarannya memiliki nama Desa Cibodas, namun kemudian diubah menjadi Desa Awilega. Jarak dengan pusat kecamatan sekitar 4 kilometer.
Berdasarkan data Profil Desa Se-Kecamatan Tanjungkerta, Desa Awilega memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swasembada. Sementara secara topografis, wilayah Desa Awilega memiliki bentuk bentang permukaan tanah berupa perbukitan dengan ketinggian wilayah dimana kantor desa berada sekitar 550 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, wilayah Desa Awilega dibatasi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Hariang Kecamatan Buahdua dan Desa Kamal Kecamatan Tanjungmedar di sebelah utara, Desa Boros di sebelah timur, Desa Tanjungmulya di sebelah selatan serta Desa Kertaharja dan Desa Kamal Kecamatan Tanjungmedar di sebelah baratnya. Secara administratif, Desa Awilega terdiri atas dua buah dusun yaitu Dusun Cihayam dan Dusun Sampora. Sementara jumlah Rukun Warga dan Rukun Tetangganya masing-masing sebanyak 6 RW dan 16 RT.
Berdasarkan data Monografi Desa yang disajikan BPS Kabupaten Sumedang tahun 2014, pada tahun 2013 Desa Awilega memiliki luas wilayah sebesar 375 hektar. Luas wilayah tersebut terbagi ke dalam beberapa penggunaan dengan penggunaan di sektor pertanian yang paling mendominasi. Luas lahan pertanian di Desa Awilega sebesar 320,26 hektar yang terbagi ke dalam dua klasifikasi yaitu lahan pesawahan dan lahan pertanian kering. Luas lahan pesawahannya sebesar 165 hektar, sementara luas pertanian bukan pesawahan seperti lahan huma, ladang dan perkebunan seluas 155,26 hektar. Sisanya seluas 24,74 hektar dipergunakan sebagai lahan pemukiman dan pekarangan. Dan seluas 30 hektar dipergunakan untuk peruntukan lainnya.
Berdasarkan data Pendataan PODES tahun 2014, pada tahun 2013 Desa Awilega dihuni oleh penduduk sebanyak 2.221 jiwa. Rinciannya sebanyak 1.103 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah 1.118 berjenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 876 KK. Kepadatan penduduk Desa Awilega sebesar 592 jiwa untuk tiap kilometer persegi luas wilayahnya.
Berkaitan dengan mata pencahariannya, sebagian besar penduduk Desa Awilega bekerja di sektor pertanian baik sebagai petani maupun buruh tani. Sisanya ada yang bekerja di sektor peternakan, industri rumah tangga, perdagangan dan wiraswasta. Sektor pertanian menyumbang hasilnya berupa padi sebagai produk utama yang dihasilkan lahan pesawahan. Selain padi, lahan pertanian di Desa Awilega juga menghasilkan produk berupa jagung, ubi kayu, cabe, tomat, dan mentimun. Sementara sektor peternakan di Desa Awilega didominasi oleh binatang ternak berupa sapi. Selain sapi, ada juga yang memelihara binatang ternak dari jenis domba dan kambing serta berbagai jenis unggal seperti ayam kampung, bebek, dan angsa. Kemudian berkaitan dengan industri yang berkembang di Desa Awilega adalah industri pengolahan makanan dalam skala rumah tangga. Industri pengolahan makanannya yang berpotensi adalah pengolahan opak. Opak yang berkembang di Desa Awilega memiliki bahan dasar dari singkong atau ubi kayu.
Berkaitan dengan seni budaya, ada beberapa jenis kesenian yang berkembang di Desa Awilega ini. Salah satunya adalah seni tradisi Tunjung yang biasa digunakan dalam kegiatan ruatan (dalam Bahasa Sunda dikenal dengan nama Ngaruat). Kemudian ada juga kesenian Kuda Renggong dan organ tunggal.
(Sumber: BPS Kabupaten Sumedang dan KKNM Unpad Awilega)
Ahad | |
Senin | |
Selasa | |
Rabu | |
Kamis | |
Jumat | |
Sabtu |