Kampung Buahdua, Desa Buahdua

Kampung Buahdua merupakan sebuah pemukiman penduduk yang berada di wilayah Desa Buahdua Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang. Lokasinya berada di bagian tenggara wilayah Desa Buahdua, berada di dekat dengan perbatasan antara wilayah Desa Buahdua dengan Desa Panyindangan. Kampung Buahdua ini merupakan pusat dari pemerintahan Desa Buahdua, dimana kantor Desa Buahdua berada. Selain itu di Kampung Buahdua juga terdapat pusat pemerintahan Kecamatan Buahdua dimana Kantor Kecamatan Buahdua berada.

Secara topografis, wilayah Kampung Buahdua berada di kawasan yang cukup landai ke arah barat dengan bagian timur sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan bagian baratnya. Ketinggian wilayah pemukiman penduduknya berada pada kisaran 305 hingga 310 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dan secara geografis, Kampung Buahdua berada di kawasan yang dikelilingi oleh lahan pertanian yang merupakan campuran antara lahan perkebunan dan lahan pesawahan serta pemukiman penduduk lainnya. Di bagian utara pemukiman penduduknya merupakan lahan pesawahan dimana terdapat juga aliran Sungai Ciwalung. Kemudian di sebelah timurnya merupakan kawasan lahan perkebunan dan lahan pesawahan serta pemukiman Kampung Peuntas dimana ada pembatas berupa aliran Sungai Ciwalung. Di sebelah selatannya juga merupakan kawasan pesawahan serta berbatasan langsung dengan pemukiman Kampung Manyintreuk di Desa Panyindangan. Dan di sebelah baratnya berbatasan dengan lahan pesawahan yang luas.

Secara historis, jika melihat sejumlah edisi peta yang diterbitkan oleh pemerintah penjajah Belanda, di kawasan Kampung Buahdua saat ini sudah ada pemukiman penduduk. Seperti peta terbitan tahun 1886 edisi [Djemo], di kawasan Kampung Buahdua saat ini ada kawasan pemukiman yang cukup luas terutama di sekitaran Masjid Agung Buahdua saat ini yang melebar ke arah barat daya, ke arah barat ke arah utara dan ke arah timur. Pemukiman tersebut memiliki nama sebagai Boewahdoewa, sebagaimana dengan nama untuk pemukiman di Kampung Peuntas saat ini. Kemudian pada peta terbitan tahun 1922 edisi [Tjibitoeng] pemukiman tersebut semakin terkonsentrasi di bagian timur pemukiman penduduk saat ini dengan berpusatkan di tikungan Buahdua atau dekat Masjid Agung Buahdua. Penamaan untuk pemukiman ini sedikit berbeda ejaannya menjadi Boeahdoea yang juga untuk menandai pemukiman di sebelah timurnya yang saat ini bernama Kampung Peuntas. Dan pada peta terbitan tahun 1943 edisi [Tjimalaka], pola pemukimannya masih sama sebagaimana pada peta sebelumnya, dengan nama yang juga sama: Boeahdoea.

Kawasan pemukiman penduduk Kampung Buahdua berada di kawasan tenggara wilayah Desa Buahdua, dilintasi jalan raya kabupaten yang menghubungkan Conggeang dengan Buahdua. Pemukiman penduduknya menyebar di lokasi yang cukup luas, tidak hanya mencakup di kawasan pusat pemerintahan Desa Buahdua saja. Pemukiman Kampung Buahdua mencakup kawasan dari selatan yang berbatasan dengan Kampung Manyintreuk di Desa Panyindangan, di sebelah timur dan utaranya dibatasi oleh aliran Sungai Ciwalung, dan bagian baratnya mencakup juga kawasan pusat pemerintahan Kecamatan Buahdua yang berdekatan dengan Kampung Bengang. Pemukiman penduduk Kampung Buahdua cukup padat, terutama di bagian timur di sekitaran pusat pemerintahan Desa Buahdua. Pemukimannya tidak berpatokan pada akses jalan besar, dengan banyak pemukiman melebar ke dalam menjauhi akses jalan raya.

Pemukiman Kampung Buahdua yang berada di perlintasan jalan raya kabupaten memiliki sejumlah percabangan jalan yang menghubungkannya dengan sejumlah pemukiman di sekitarnya. Akses jalan raya kabupaten ke arah selatan menghubungkan Kampung Buahdua dengan Kampung Manyintreuk di Desa Panyindangan. Arah timur terhubung dengan Kampung Peuntas menggunakan percabangan jalan ke arah timur laut. Arah utara ada akses jalan yang bersumber dari dua percabangan jalan di bagian tengah pemukiman penduduk dan bagian barat yang terhubung dengan Kampung Condong dan Kampung Ciranten. Kemudian akses ke arah barat berupa jalan raya kabupaten terhubung dengan pemukiman Kampung Bengang dan Kampung Naringgul.

Dengan dilintasi jalan besar, akses ke Kampung Buahdua sangat mudah karena bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Termasuk juga dilintasi angkutan umum secara langsung. Jika menggunakan angkutan umum bisa naik Angkutan Umum Perkotaan (Angkot) 09 jurusan Terminal Ciakar - Buahdua - Hariang.

Sejumlah fasilitas umum ada di kawasan pemukiman Kampung Buahdua. Salah satunya diantaranya adalah fasilitas peribadahan dengan adanya Masjid Besar At-Taqwa Buahdua yang berlokasi di bagian timur pemukiman penduduk, pinggir jalan raya. Ditambah Masjid Asy-Syifa yang berada di kawasan bagian utara Kampung Buahdua. Kemudian fasilitas pendidikan khususnya pendidikan dasar dengan adanya SD Negeri Buahdua II yang berada di bagian timur pemukiman penduduk. Ada juga fasilitas pemerintahan dengan adanya kantor Desa Buahdua dan kantor Kecamatan Buahdua yang memudahkan penduduk dalam pengurusan administrasi. Fasilitas kesehatan dengan adanya Klinik Pratama yang berada di bagian tengah pemukiman dan Puskesmas Buahdua yang berada di bagian barat pemukiman penduduk, sehingga memudahkan penduduk dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Di Kampung Buahdua juga ada fasilitas umum lain seperti Kantor Urusan Agama (KUA) yang memudahkan penduduk dalam mendapatkan pelayanan keagamaan, ada lagi Pasar Buahdua yang memudahkan penduduk dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Secara administrasi, pemukiman Kampung Buahdua ini termasuk dalam wilayah Desa Buahdua Kecamatan Buahdua. Wilayah Kampung Buahdua ini lebih kecilnya lagi berada dalam cakupan Dusun I bersama Kampung Peuntas dan Kampung Condong. Dengan luasnya wilayah pemukiman penduduk Kampung Buahdua, wilayah Dusun I di Kampung Buahdua ini dibagi ke dalam tiga wilayah Rukun Warga (RW) yaitu RW 02, 03 dan RW 04. Masing-masing RW terbagi kembali ke dalam beberapa wilayah Rukun Tetangga (RT) dengan jumlah masing-masing tiga dan empat RT yaitu RT 01, 02, 03 dan RT 04 di wilayah RW 02, RT 01, 02 dan RT 03 di wilayah RW 03 serta RT 01, 02 dan RT 03 di wilayah RW 04.