Desa Sakurjaya merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang. Lokasinya berada di bagian tengah wilayah Kecamatan dimana wilayahnya diapit oleh wilayah di luar Kecamatan Ujungjaya yaitu Kabupaten Majalengka di bagian timur dan Kecamatan Conggeang di bagian baratnya. Jika dilihat dari pusat Kecamatan Ujungjaya, lokasinya berada di bagian barat laut dengan jarak sekitar 2,3 kilometer.
Berdasarkan sejarahnya, Desa Sakurjaya merupakan desa pemekaran. Sebelum menjadi desa yang mandiri, Desa Sakurjaya merupakan bagian dari wilayah Desa Ujungjaya dan berbentuk sebuah dusun yaitu Dusun Sakurjaya. Pada tahun 1982, Desa Ujungjaya dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa Ujungjaya sebagai desa induk dan Desa Sakurjaya sebagai desa pemekaran. Paska pemekaran, Desa Sakurjaya memiliki wilayah di bagian utara bekas wilayah desa induk.
Wilayah Desa Sakurjaya pada awalnya merupakan hamparan pesawahan yang luas dan belum ada pemukiman, yang dikenal dengan nama Sawahlega. Baru sekitar tahun 1960-an berdatangan pendatang yang berasal dari Majalengka dan Indramayu yang menetap di wilayah ini. Dengan berdirinya pemukiman penduduk, terjadi masalah terkait air dimana wilayah ini mengalami kekurangan air. Salah satu cara mengatasinya adalah mengganti nama Sawahlega menjadi Cilega, dengan harapan wilayah ini akan memiliki cukup banyak air bagi penduduknya. Wilayah Cilega inilah yang menjadi cikal bakal dibentukanya Desa Sakurjaya. Terkait namanya, nama Desa Sakurjaya mengambil dari kata dalam Bahasa Sunda yaitu kata Sakur dan Jaya. Kata Sakur berarti segala dan Jaya berarti Kejayaan. Sehingga kata Sakurjaya memiliki arti segala kejayaan. Tokoh masyarakat di Desa Sakurjaya memiliki harapan dengan terbentuknya desa dengan nama Sakurjaya tersebut menjadi kejayaan untuk selamanya baik dalam realisasi pembangunan fisik ataupun mental spiritual.
Berdasarkan data Kecamatan Ujungjaya dalam Angka tahun 2014 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumedang, pada tahun 2013 Desa Sakurjaya memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swadaya. Secara topografis, wilayah Desa Sakurjaya berada di kawasan dengan bentang permukaan tanah berupa dataran. Dengan ketinggian wilayah dimana kantor desa berada pada 50 meter di atas permukaan laut (mdpl). Secara geografis, wilayah Desa Sakurjaya dikelilingi oleh desa-desa sebagai berikut: Desa Cibuluh di sebelah utara, Kabupaten Majalengka di sebelah timur, Desa Palasari, Desa Ujungjaya dan Desa Cipelang di sebelah selatan, serta Desa Cipelang Kecamatan Conggeang di sebelah baratnya. Secara administrasi, wilayah Desa Sakurjaya terbagi ke dalam dua wilayah dusun yaitu Dusun I (Dusun Cilega) dan Dusun II (Dusun Cikoang). Dan terbagi lagi ke dalam wilayah Rukun Warga dan Rukun Tetangga dengan jumlah masing-masing sebanyak enam RW dan 17 RT.
Kemudian untuk luas wilayahnya, sebagai disajikan sumber data yang sama, pada tahun 2013 Desa Sakurjaya memiliki luas wilayah total sebesar 993 hektar. Dari luas wilayah tersebut, sebagian besar wilayah Desa Sakurjaya merupakan kawasan kehutanan kemudian disusul dengan lahan pertanian. Untuk lahan kehutanan di Desa Sakurjaya memiliki cakupan luas sebesar 655 hektar. Dan lahan pertaniannya memiliki luasan sebesar 287 hektar yang terbagi ke dalam dua jenis yaitu lahan pesawahan dan lahan pertanian bukan pesawahan. Lahan pesawahan di Desa Sakurjaya mencakup wilayah seluas 250 hektar dan lahan pertanian bukan pesawahannya seluas 37 hektar. Lahan pemukiman atau perumahan dan pekarangan memiliki luasan sebesar 47 hektar. Dan sisanya seluas empat hektar dipergunakan sebagai lahan lainnya.
Jika dilihat menggunakan Google Maps, wilayah Desa Sakurjaya berada di perlintasan jalur alternatif Cikamurang. Wilayahnya diapit oleh Kabupaten Majalengka dan Kecamatan Conggeang. Wilayah Desa Sakurjaya dibatasi oleh aliran sungai di bagian timur dan selatan serta sebagian perbatasan baratnya. Untuk topografisnya sebagai besar wilayah Desa Sakurjaya berada di kawasan dataran rendah kecuali di ujung bararnya merupakan kawasan perbukitan yang tidak terlalu tinggi. Sebagian besar wilayah Desa Sakurjaya didominasi oleh lahan perkebunan dan lahan kehutanan. Ini terutama di bagian tengah ke arah barat wilayah Desa Sakurjaya, sementara di bagian timurnya merupakan kawasan pesawahan. Kawasan pemukiman terletak di bagian tengah wilayah desa yang berdekatan dengan jalur jalan utama.
Untuk jumlah penduduknya, sebagaimana disajikan sumber data yang sama, pada tahun 2013 Desa Sakurjaya dihuni penduduk dengan jumlah sebanyak 3.349 orang. Dengan rincian sebanyak 1.667 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah 1.682 orang berjenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarganya 1.130 KK. Dan kepadatan penduduk Desa Sakurjaya untuk tiap kilometer persegi luas wilayahnya dihuni penduduk rata-rata sebanyak 337 orang.
Kemudian mata pencaharian penduduk Desa Sakurjaya, sebagian besar bekerja di sektor pertanian. Sektor pertanian ini mendominasi mata pencaharian penduduk Desa Sakurjaya jika dibandingkan dengan sektor lainnya seperti sektor industri, perdagangan, jasa, transportasi dan konstruksi. Sektor pertanian didukung oleh lahan pertanian yang luas terutama lahan perkebunan yang ditanami tumbuhan jati. Perkebunan yang sebenarnya berada di bawah pengelolaan Perhutani mencakup kawasan di bagian baratnya. Walau didominasi oleh lahan pertanian kering, namun lahan pesawahannya juga tidak bisa dikesampingkan. Bagian timur wilayah Desa Sakurjaya merupakan kawasan pesawahan walaupun masih menggunakan sistem pengairan non teknis. Lahan pertanian di Desa Sakurjaya menghasilkan produk berupa padi, jagung, ubi kayu, kedelai, kacang hijau, kacang tanah, dan berbagai jenis buah-buahan seperti mangga, jambu biji, pisang, semangka, dan nangka. Kemudian hasil lainnya berupa sayuran seperti kacang panjang, mentimun, cabai, terong, dan oyong. Dan ada juga peternakan dari jenis hewan ternak: sapi, kerbau, ayam, bebek, kambing dan domba.
Terkait seni budaya, di Desa Sakurjaya masih terdapat budaya yang masih terpelihara. Salah satu budaya yang masih ada di Desa Sakurjaya adalah Hajat Bumi atau Guar Bumi yang dilakukan sebagai bukti rasa syukur kepada alam atas berkah yang diberikan. Pada kegiatan ini ditampilkan tarian-tarian dan musik khas Sunda Wiwitan dan biasanya dilakukan di Buyut Kacapandan di Dusun Cilega, Buyut Kebon di Dusun Cikuleu, Buyut Siburehang di Dusun Cikoang, dan pemakaman umum di Dusun Citalok. Satu lagi adalah budaya Babarit Kandang yang hampir mirip dengan guar bumi namun lokasinya dilakukan di peternakan umum yang terletak di Dusun Cikoang.
(Sumber: BPS Kabupaten Sumedang dan Desa Sakurjaya)
Pemilik/Pengelola | / |
Berdiri | 1982 |
Alamat Lengkap | Desa Sakurjaya Kecamatan Ujungjaya |
Nomor Telepon | |
Nomor Handphone | |
Pin BB | |
Web Site | Desa Sakurjaya |
Akun Twitter | |
Akun Facebook | |
Page Facebook | Desa Sakurjaya |
Akun Google+ | |
Akun Instagram | |
Akun Youtube |
Ahad | |
Senin | |
Selasa | |
Rabu | |
Kamis | |
Jumat | |
Sabtu |
Layanan adminstrasi |
Layanan perizinan |