Desa Pamekaran

Desa Pamekaran merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Rancakalong. Lokasinya berada di bagian selatan wilayah Kecamatan Rancakalong dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Sumedang Utara dan Kecamatan Sumedang Selatan. Jarak dengan pusat kecamatan sekitar 3,5 kilometer.

Pada awal berdirinya Kecamatan Rancakalong, Desa Pamekaran merupakan bagian dari wilayah Desa Rancakalong. Namun ketika terjadi perkembangan penduduk dan luasnya wilayah desa yang berada di Rancakalong, semua desa awal di Kecamatan Rancakalong mengalami pemekaran wilayah. Tak ketinggalan dengan Desa Rancakalong. Desa Rancakalong mengalami pemekaran wilayah pada tahun 1981 menjadi dua desa yaitu Desa Rancakalong dan Desa Pamekaran. Setelah pemekaran, Desa Pamekaran memiliki cakupan wilayah di bagian tenggara bekas wilayah Desa Rancakalong.

Berdasarkan data Kecamatan Rancakalong dalam Angka tahun 2014, Desa Pamekaran memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swasembada madya. Secara topografis, Desa Pamekaran memiliki bentuk bentang permukaan tanah berupa lereng perbukitan. Ketinggian wilayah dimana kantor desa berada sekitar 870 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, Desa Pamekaran dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Nagarawangi dan Desa Sukahayu di sebelah utara, Desa Sukahayu dan Desa Sirnamulya Kecamatan Sumedang Utara di sebelah timur, Desa Ciherang Kecamatan Sumedang Selatan dan Desa Pasirbiru di sebelah selatan serta Desa Rancakalong dan Desa Cibunar di sebelah baratnya. Secara administratif, Desa Pamekaran terbagi ke dalam tiga dusun yaitu Dusun Cikondang, Dusun Cimacan, dan Dusun Cikeusik. Sementara jumlah Rukun Warga dan Rukun Tetangganya masing-masing sejumlah enam RW dan 21 RT.

Berdasarkan sumber data yang sama, Desa Pamekaran memiliki luas wilayah sebesar 374,8 hektar. Luas wilayah tersebut terbagi ke dalam beberapa penggunaan seperti sebagai lahan pertanian, pemukiman dan kehutanan. Luas wilayah yang dipergunakan sebagai lahan pertanian adalah sebesar 74,44 persen atau sekitar 279 hektar. Lahan pertanian berupa pesawahan seluas 113,68 hektar dan seluas 165,32 hektar berupa lahan pertanian kering yaitu perkebunan, ladang dan huma. Luas lahan kehutanannya sebesar 16,29 persen atau sekitar 61,05 hektar. Lahan pemukiman dan pekarangan sebesar 7,77 persen atau sekitar 29,12 hektar. Sisanya sebesar 1,50 persen atau sekitar 5,62 hektar dipergunakan sebagai lahan lainnya seperti lahan fasilitas umum, pekuburan dan sebagainya.

Masih berdasarkan sumber data yang sama, pada tahun 2013 Desa Pamekaran memiliki jumlah penduduk sebanyak 3.338 orang. Dengan komposisi sebanyak 1.691 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah 1.647 orang berjenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 1.148 KK. Kepadatan penduduk Desa Pamekaran sebesar 306 jiwa untuk tiap kilometer persegi luas wilayahnya. Sementara berkaitan dengan mata pencahariannya, sebagian besar penduduk Desa Pamekaran bekerja di sektor pertanian baik sebagai petani maupun buruh tani. Sebagian kecil lainnya bekerja di sektor perdagangan, konstruksi, industri, transportasi dan jasa.

Dengan dominasi penggunaan lahan sebagai lahan pertanian dan jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian, bidang pertanian menjadi sumber pokok kehidupan masyarakat Desa Pamekaran. Sektor pertanian di Desa Pamekaran menghasilkan produk utama berupa padi yang dihasilkan lahan pesawahan yang sebagian masih menggunakan sistem pengairan non-teknis. Produktivitas hasil padinya baik. Selain menghasilkan padi, lahan pertanian di Desa Pamekaran juga menghasilkan produk lain berupa jagung, ubi kayu, ubi jalar, dan kacang tanah. Tak ketinggalan juga berbagai jenis buah-buahan seperti cengkeh, kopi, kelapa, cokelat. Dihasilkan juga produk berupa sayur-sayuran dari jenis cabai besar, kacang merah, bawang daun, dan sawi. Selain pertanian, ada juga penduduk yang memiliki peternakan yang berkaitan dengan pemeliharaan binatang ternak seperti: sapi, kerbau, ayam kampung, ayam broiler, bebek, kambing, domba, angsa, burung puyuh, dan kelinci.

Berkaitan dengan seni budaya, di Desa Pamekaran terdapat beberapa jenis kesenian tradisional seperti Kuda Renggong dan Tarawangsa atau Jentreng. Beberapa jenis budaya yang masih terpelihara di Desa Pamekaran diantaranya adalah Rebo Kasan yang dilaksanakan untuk menolak bala pada setiap awal bulan, Bubur Syuro, dan Hajat Buruan.

Untuk potensi wisata, belum banyak potensi wisata yang tergali. Potensi wisata yang mungkin bisa dikedepankan adalah wisata ziarah ke beberapa situs keramat seperti makam Eyang Patinggi yang terletak di Pasir Kunci dan makam Eyang Sinapel yang terletak di Cikondang.

(Sumber: dari berbagai sumber termasuk BPS Kabupaten Sumedang dan KKNM Unpad)