Desa Cisurat

Desa Cisurat merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Wado. Lokasinya berada di sebelah barat laut wilayah kecamatan. Jaraknya sekitar 1,5 km dari pusat kota kecamatan. Desa Cisurat memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swadaya.

Desa Cisurat dibentuk pada tahun 1922 di bawah kepemimpinan Kepala Desa Sukatma Reja. Berkaitan dengan namanya sendiri, menurut sejarah, dahulu kala ada utusan Padjadjaran yang akan pergi ke pusat kota. Utusan tersebut mandi terlebih dahulu di air Cimanuk. Namun ketika itu surat yang dibawanya hanyut terbawa air Cimanuk dan ditemukan oleh orang sekitar. Sehingga dinamai dengan nama Cisurat karena menemukan surat yang hanyut yang dibawa utusan Padjadjaran.

Secara topografi, wilayah Desa Cisurat memiliki bentang permukaan tanah berupa dataran yang berbukit-bukit. Ketinggian wilayahnya sekitar 250 s.d. 270 meter di atas permukaan laut. Sementara secara administrasi wilayah Desa Cisurat dikelilingi oleh wilayah sebagai berikut: Desa Neglasari dan Desa Sukamenak (kedua berada di wilayah Kecamatan Darmaraja) di sebelah utaranya, Desa Ranggon Kecamatan Darmaraja di sebelagh utara, Desa Sukapura dan Desa Wado di sebelah selatan serta Desa Wado di sebelah timurnya. Desa Cisurat terdiri atas dua dusun, yaitu Dusun Cisurat dan Dusun Sukamanah.

Desa Cisurat memiliki luas wilayah sebesar 367,605 hektar. Peruntukan lahan sebagian besar digunakan sebagai lahan pertanian baik pesawahan maupun perkebunan. Jumlah penduduk yang mendiami wilayah Desa Cisurat untuk pendataan tahun 2011 sebanyak 3.135.

Berkaitan dengan mata pencahariannya, sebagian besar penduduk Desa Cisurat bergerak di bidang pertanian. Hasil utama pertaniannya adalah padi. Sementara hasil perkebunannya diantaranya adalah jagung, tembakau, kacang tanah dan singkong. Selain pertanian ada juga yang bergerak di bidang peternakan domba, sapi, bebek dan ayam. Dalam skala kecil ada pula yang bergerak di bidang perikanan yang terdiri dari ikan mas dan lele.

(Sumber: KKNM Unpad 2013)