Akses Lokasi

  • Akses Jalan Kaki
    Akses Sepeda
    Akses Sepeda Motor
    Akses Mobil Pribadi
    Akses Angkutan Umum
    Akses Mobil Bus
  • Berada tidak jauh dari jalan raya Sumedang - Wado
  • Bisa diakses menggunakan berbagai jenis kendaraan baik roda dua maupun roda empat
  • Dilalui angkutan umum perkotaan Sumedang - Wado dan angkutan umum antar kota Sumedang - Jakarta

Share & Like

Peta Lokasi

Foto Utama

Desa Cikeusi merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Darmaraja. Lokasinya berada di sebelah barat daya ibu kota kecamatan, dengan jarak sekitar 3 kilometer. Jika dirunut berdasarkan sejarahnya, Desa Cikeusi merupakan desa yang cukup tua. Desa ini sudah terbentuk sejak tahun 1801 dengan kepala desanya bernama Jaham yang menjabat dari tahun 1801 sampai 1831.

Pada awalnya, wilayah Desa Cikeusi meliputi wilayah Desa Cikeusi itu sendiri ditambah dengan wilayah Desa Pasirmukti (Desa Cinangsi). Namun sejak tahun 1982, Desa Cikeusi dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa Cikeusi dan Desa Pasirmukti. Dan saat ini Desa Pasirmukti memiliki nama Desa Cinangsi dan masuk ke wilayah Kecamatan Cisitu.

Berdasarkan data Potensi Desa tahun 2013 yang disajikan oleh BPS Kabupaten Sumedang, Desa Cikeusi termasuk desa yang memiliki status pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swakarsa. Secara topografis, wilayah Desa Cikeusi memiliki bentang permukaan tanah berupa pedataran dengan ketinggian tanah dimana kantor desa berada sekitar 283 meter di atas permukaan laut.

Secara geografis Desa Cikeusi dibatasi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Karangpakuan di sebelah utara, Desa Tarunajaya di sebelah timur, Desa Cieunteung di sebelah selatan dan Desa Cinangsi di sebelah baratnya. Sementara secara administratif, Desa Cikeusi terdiri atas dua buah dusun yaitu Dusun Andir dan Dusun Citembong Girang, dan terbagi lagi menjadi empat Rukun Warga (RW) serta 17 Rukun Tetangga (RT).

Desa Cikeusi memiliki luas wilayah sebesar 369.487 hektar yang terbagi ke dalam beberapa peruntukan yaitu sebagai tanah darat dengan luas 121,78 hektar, sebagai lahan persawahan seluas 96 hektar, sebagai lahan pangangonan seluas 59,56 hektar, sebagai tanah titisan seluas 72 hektar, dan digunakan sebagai balong (kolam) seluas 0,05 hektar. Namun luas wilayah Desa Cikeusi ini akan berkurang dengan adanya penggenangan bendungan Jatigede. Karena sebagian wilayah Desa Cikeusi termasuk daerah genangan bendungan Jatigede.

Berdasarkan data Potensi Desa tahun 2014, jumlah penduduk Desa Cikeusi sejumlah 2.268 jiwa. Dengan rincian sebanyak 1.137 orang laki-laki dan 1.131 orang perempuan. Dari jumlah penduduk sebesar itu, sebagian besar memiliki mata pencaharian di sektor pertanian baik pertanian lahan basah (lahan pesawahan) maupun lahan kering (tanah darat). Sebagian yang lainnya bergerak di sektor jasa, perdagangan, transportasi dan industri. Sektor pertanian di Desa Cikeusi menghasilkan produk berupa padi sebagai produk utama, ditambah produk palawija dan buah-buahan seperti sawo, rambutan dan aren. Buah sawo di Desa Cikeusi merupakan salah satu komoditi unggulan karena dalam setahun dapat panen dua kali dan tidak dibatasi oleh musim tertentu. Sektor industri yang ada di Desa Cikeusi salah satunya adalah pemotongan kayu. Kayu gelondongan seperti Kayu Salam, Ibanen, Kuru, Puspa, Mahoni, Jati dan Albasiah yang berasal dari daerah Sumedang diolah menjadi kusen yang kemudian dikirim untuk dijadikan bahan industri besar.

Berkaitan dengan bidang seni budaya, di Desa Cikeusi terdapat kesenian tradisional yang masih terjaga yaitu Kesenian Terebang.

(Sumber: KKNM Unpad Cikeusi dan BPS Kabupaten Sumedang)

/
1801
Jalan Raya Barat Darmaraja Dusun Andir Desa Cikeusi Kecamatan Darmaraja