Desa Babakan Asem termasuk salah satu desa yang berada di Kecamatan Conggeang. Posisinya berada di sebelah tenggara Kecamatan Conggeang dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Tomo dan Kecamatan Ujungjaya. Desa Babakan Asem memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi desa swakarsa.
Menurut sejarahnya, Desa Babakan Asem pada awalnya termasuk wilayah Desa Bongkok dan Desa Conggeang seperti Kampung Babakan Asem, Naringgul, Cisalak (Jolok) dan Cikaro (Taman) itu termasuk ke dalam wilayah hukum Desa Bongkok kemudian Kampung Combong (Neglasari), Peueung, Kendal dan Tagog (Banasbanten). Nama Desa Babakan Asem sendiri berasal dari satu kampung atau babakan dan ada pohon asem yang besar, maka diberi nama Desa Babakan Asem. Babakan Asem juga merupakan singkatan dari Bareng Bakti Negara Anu Sempurna. Sementara moto Desa Babakan Asem adalah "Ayem Tengtrem Kerta Raharja".
Yang menjadi kuwu pertama adalah Bapak Salpah dari kampung Babakan Asem selama 26 tahun (1853-1878) dan sebelumnya dia menjabat sebagai Punduh (Kepala Dusun/Kokolot) Babakan Asem, Desa Bongkok selama 11 tahun, kemudian menjadi kuwu kedua adalah Bapak Arsian dari kampung Tagok (Banasbanten) selama 7 tahun dan yang menjadi kuwu ketiga adalah Bapak Murhan dari Kampung Cikaro (Taman) selama 15 tahun. Adapun kuwu yang keempat adalah bapak Haji Hasan dari Kampung Babakan Asem dan menjabat selama 8 tahun. Selanjutnya kuwu kelima adalah Bapak Adi Reja dari Kampung Babakan Asem dan menjabat selama 22 tahun (1909-1930), dilanjut kuwu yang keenam Bapak Suwarta dari Kampung Babakan Asem dan menjabat selama 12 tahun (1931-1942). Selanjutnya kuwu ketujuh adalah Bapak Ardi dari Conggeang dan menjabat selama 2 tahun (1943-1944), kemudian kuwu kedelapan adalah Bapak Wiratmaja dari Kampung Naringgul dan mejabat selama 7 tahun (1945-1961). Kuwu yang kesembilan Bapak E. Sutisna dari Kampung Babakan Asem dan menjabat selama 12 tahun (1964-1972). Selanjutnya yang menjadi Kepala Desa adalah Bapak K. Dirya dari Kampung Taman dan menjabat selama 12 tahun (1975-1984), kemudian yang menjadi Kepala Desa selanjutnya atau yang kesebelas adalah Bapak Yaya Abdulhadi dari Kampung Neglasari selama 9 tahun (1985-1993). Lantas yang menjadi Kepala Desa yang keduabelas dan ketigabelas adalah Bapak Kasli dari Kampung Kendal dan menjabat selama 14 tahun (1994-2006), kemudian yang menjadi Kepala Desa yang keempatbelas adalah Bapak Edi Sutari dari kampung Banasbanten menjabat dari tahun 2007.
Menurut data BPS Kabupaten Sumedang hasil Pendataan Potensi Desa 2014, Desa Babakan Asem memiliki luas wilayah sebesar 7,5 km persegi. Luas wilayah desa tersebut terbagi ke dalam beberapa peruntukan yaitu sebagai lahan sawah irigasi seluas 2,22 km persegi, sawah non-irigasi seluas 2,06 km persegi, lahan pertanian bukan sawah seluas 2,96 persegi, dan lahan bukan untuk pertanian seluas 0,26 km persegi. Melihat topografinya, wilayah Desa Babakan Asem memiliki bentang permukaan tanah berbentuk lembah dengan ketinggian 91 meter di atas permukaan laut.
Secara administrasi wilayah Desa Babakan Asem dibatasi oleh wilayah Desa Ungkal di sebelah utara, Desa Cacaban dan Desa Padaasih di sebelah barat. Sementara di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bugel Kecamatan Tomo dan Desa Padanaan Kecamatan Paseh. Di sebelah timurnya berbatasan dengan Desa Cipelang Kecamatan Ujungjaya.
Berdasarkan Registrasi Penduduk Kecamatan Conggeang tahun 2013, jumlah penduduk yang mendiami wilayah Desa Babakan Asem sebanyak 2.596 orang. Komposisi berdasarkan jenis kelaminnya adalah sebanyak 1.220 orang laki-laki dan 1.376 orang perempuan. Sementara jumlah kepala keluarganya sebanyak 1.223 KK. Kepadatan penduduk Desa Babakan Asem sebesar 346 orang untuk tiap km persegi luas wilayahnya.
Mata pencaharian utama penduduk Desa Babakan Asem adalah sebagai petani baik buruh tani yang menggarap lahan milik orang/pihak lain maupun sebagai petani mandiri yang menggarap lahan milik sendiri. Pertanian yang utama adalah pertanian lahan basah atau pesawahan dengan luas lahan 4,28 km persegi. Sebagaimana daerah lainnya di Kecamatan Conggeang, produk utama pertanian Desa Babakan Asem adalah padi. Selain menghasilkan padi, lahan pertanian di Desa Babakan Asem juga menghasilkan jagung, ubi kayu dan kacang tanah. Ada juga produk buah-buahan seperti pisang, mangga, dan sayur-sayuran. Selain bergerak di bidang pertanian ada juga yang bergerak di bidang peternakan seperti ternak sapi, kerbau, ayam dan domba.
(Sumber: Desa Babakan Asem Rancage dan BPS Kabupaten Sumedang)
Ahad | |
Senin | |
Selasa | |
Rabu | |
Kamis | |
Jumat | |
Sabtu |