Desa Cigendel

Desa Cigendel merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Pamulihan. Lokasinya berada di sebelah timur pusat Kecamatan Pamulihan. Wilayahnya dilewati jalur nasional yang menghubungkan kota Bandung dengan kota Cirebon. Jarak dengan pusat kecamatan sekitar dua kilometer.

Pada awalnya, Desa Cigendel merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Rancakalong. Di awal pembentukan pemerintahan desa pada tahun 1982, Desa Cigendel menjadi sebuah desa pemekaran yang berlokasi di wilayah Kecamatan Rancakalong. Pada tahun 2000, bersama tiga desa lainnya, Desa Cigendel berpisah dari Kecamatan Rancakalong. Ini dikarenakan telalu jauhnya akses dari desa bersangkutan ke pusat Kecamatan Rancakalong, sehingga terjadi kendala pada saat pengelolaan dan pemantauan oleh pemerintahan kecamatan. Untuk Desa Cigendel sendiri kemudian masuk ke wilayah Kecamatan Pamulihan bersama Desa Pamulihan dan Desa Cijeruk.

Berdasarkan data BPS tentang Kecamatan Pamulihan dalam Angka tahun 2014, Desa Cigendel memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swadaya mula. Secara topografis, Desa Cigendel memiliki bentuk bentang permukaan tanah berupa pegunungan. Ketinggian wilayah dimana kantor desa berada sekitar 794 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, wilayah Desa Cigendel dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut Desa Sukasirnarasa Kecamatan Rancakalong dan Desa Cijeruk di sebelah utara, Desa Cijeruk dan Desa Cimarias di sebelah timur, Desa Cimarias dan Desa Cilembu di sebelah selatan, serta Desa Haurngombong, Desa Ciptasari dan Desa Pamulihan di sebelah baratnya. Secara administratis, Desa Cigendel terbagi ke dalam beberapa buah dusun yaitu Dusun Dangdeur, Dusun Cigendel, Dusun Cikohkol, Dusun Cilengsar, Dusun Cihonje, dan Dusun Sindangwana. Sementara jumlah Rukun Warga dan Rukun Tetangganya masing-masing sebanyak 15 RW dan 45 RT.

Masih berdasarkan sumber data yang sama, Desa Cigendel memiliki luas wilayah sebesar 560 hektar. Luas wilayah tersebut terbagi ke dalam beberapa penggunaan seperti sebagai lahan pertanian, perumahan dan pekarangan dan penggunaan lainnya. Luas wilayah yang dipergunakan sebagai lahan pertanian sebesar 471 hektar. Lahan pertaniannya terdiri atas dua jenis yaitu lahan pesawahan seluas 181,5 hektar dan lahan pertanian bukan pesawahan seperti ladang, huma dan perkebunan seluas 289,5 hektar. Wilayah yang dipergunakan sebagai lahan pemukiman dan pekarangan seluas 89 hektar.

Jumlah penduduk Desa Cigendel pada tahun 2013, sebagaimana disajikan data BPS tentang Kecamatan Sumedang Selatan dalam Angka tahun 2014, sebanyak 7.629 orang. Dengan komposisi sebanyak 3.892 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah 3.737 orang bejenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 2.453 KK. Kepadatan penduduk Desa Cigendel sebanyak 1.362,32 orang untuk tiap kilometer persegi luas wilayahnya.

Dengan penggunaan lahan sebagai lahan pertanian utamanya lahan pesawahan, sektor pertanian menjadi andalan masyarakat Desa Cigendel. Lahan pertanian, utamanya lahan pesawahan menghasilkan produk utama berupa padi. Selain menghasilkan padi, lahan pertanian di Desa Cigendel juga menghasilkan produk berupa cengkih dan tembakau. Selain sektor pertanian, ada juga yang bergelut dengan sektor peternakan dengan memelihara binatang ternak dari jenis sapi, kerbau, ayam kampung, ayam broiler, bebek, kuda, kambing dan domba. Tak ketinggalan juga sektor industri khususnya industri kecil. Industri kecil yang dikelola oleh sebagian warga Desa Cigendel adalah pengolahan makanan dan anyaman.

Berkaitan dengan seni budaya, di Desa Cigendel terdapat beberapa jenis kesenian tradisional yang masih terpelihara. Kesenian tradisional tersebut diantaranya adalah Wayang, Calung, Kuda Renggong, dan sejumlah Tarian. Untuk potensi wisatanya, ada beberapa tempat wisata yang berlokasi di Desa Cigendel diantaranya adalah Wana Wisata Sindang Wana Cigendel yang berlokasi di pinggir jalan raya Sumedang - Bandung.

(Sumber: dari berbagai sumber termasuk BPS Kabupaten Sumedang dan Desa Cigendel)