Benteng Pasirkolecer merupakan salah satu situs benteng peninggalan penjajah Belanda yang berada di kawasan Dusun Gunung Gadung Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan. Berbeda dengan Pasirlaja, Benteng Pasirkolecer berada di sebelah selatan Dusun Gunung Gadung. Lahan yang menjadi lokasi benteng Pasirkolecer ini diapit oleh lahan pesawahan.
Ada dua buah bangunan benteng yang berada di lokasi Pasirkolecer ini. Kedua benteng ini berada dibangun di lahan cukup datar dengan ketinggian sekitar 690 meter di atas pemukaan laut. Kedua bangunan bentengnya ditimbun dengan tanah berbentuk gundukan atau bukit yang tersambung sehingga tidak terlihat bangunan aslinya kecuali bagian muka depannya saja. Belum ada penanda untuk masuk ke kawasan Benteng Pasirkolecer ini karena aksesnya masih berupa jalan setapak melewati kawasan pesawahan.
Untuk mengaksesnya, dari jalan besar yang menuju ke Dusun Gunung Gadung melewati jalan setapak ke arah kanan jalan besar. Jalurnya menanjak menyusuri pematang sawah kemudian harus melewati selokan sebelum sampai ke kawasan benteng Pasirkolecer. Kawasan lahan benteng Pasirkolecer berupa lahan pertanian yang ditanami berbagai jenis tanaman palawija seperti singkong dan jagung.
Masuk kawasan benteng Pasirkolecer, jumpa bangunan benteng pertama yang berlokasi di bagian utara. Bangunan benteng pertama ini menghadap ke arah barat dengan bagian utama bangunannya ditimbun dengan tanah, sehingga yang nampak jelas hanyalah bagian depannya saja. Tinggi bangunan bentengnya sekitar empat meteran, dengan kedua sisi depannya diberi tambahan tembok penyangga berketebalan sekitar 60 cm. Di bagian tengahnya dilengkapi dengan pintu yang sudah ada penutupnya (daun pintu). Ukuran lubang pintunya sekitar 1 x 2 meter, dengan bentuk atasnya melengkung. Ketebalan tembok bangunan ini sekitar satu meter. Bagian dalamnya berupa satu ruangan berbentuk persegi dengan ukuran sekitar 3 x 2,5 meter. Sebagaimana bentuk atap luarnya yang sedikit terlihat menyembul dari timbunan tanah, bentuk atap dalamnya juga berbentuk lengkungan dari sisi kiri ke kanan.
Tidak jauh dari lokasi bangunan benteng pertama ini, sekitar 20 meter ke sebelah selatannya ada bangunan benteng kedua. Bangunan benteng kedua ini sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan bangunan benteng pertama dan bentuknya juga berbeda. Benteng kedua dari benteng Pasirkolecer ini sama-sama menghadap ke sebelah barat dengan timbunan tanah yang tersambung. Kedua benteng ini terhalang dan terpisahkan oleh rimbunan pohon bambu.
Selain berukuran lebih besar, yaitu sekitar 4 x 2,5 meter persegi, di bagian atas bangunan benteng kedua ini dilengkapi pula dengan cerobong asap. Sementara bagian atapnya sama-sama berbentuk lengkungan. Akses ke bagian depannya menggunakan sebuah pintu di bagian depan dengan ukuran yang hampir sama dengan bangunan pertama, hanya saja timbunan tanah bagian depannya lebih dalam. Sehingga ketinggian pintunya terlihat lebih pendek. Di sebelah kanan pintunya terdapat lobang berukuran cukup besar namun tidak tembus ke bagian dalam.
Tembok bagian depan bangunan benteng kedua ini tidak dilengkapi dengan tembok penyangga. Hanya saja di bagian kirinya ada tembok tambahan yang dilengkapi dengan cekungan seperti untuk mengalirkan air. Sementara tembok bagian kanannya diteruskan dengan tembok tambahan melingkar dan kembali ke tengah hampir sampai ke depan pintu masuk. Sehingga bisa digunakan sebagai tempat persembunyian.
Berdasarkan keterangan yang didapatkan salah satu sumber literatur, bangunan benteng Pasirkolecer ini memiliki fungsi sebagai tempat istirahat para perwira Belanda dan tempat penyimpanan senjata atau amunisi. Melihat pada ukuran bentengnya yang cukup besar, benteng ini layak disebut sebagai sebuah instalasi militer. Apalagi untuk bangunan benteng kedua yang dilengkapi dengan cerobong asap dan dilengkapi dengan tembok depan melingkar yang berfungsi sebagai tempat perlindungan atau pertahanan.
Melihat posisinya, tidak mengherankan jika sebagai tempat peristirahatan dan penyimpanan amunisi. Karena benteng Pasirkolecer ini berbeda dengan benteng Pasirlaja yang bisa melihat langsung kondisi kota Sumedang. Tempat pembangunan benteng Pasirkolecer ini lokasinya tidak langsung berhadapan dengan kota Sumedang, namun berada di belakang atau sebelah selatan benteng Pasirlaja. Jarak benteng Pasirkolecer dengan lokasi benteng Pasirlaja sendiri sekitar 500 meter.
Sebagaimana pembangunan benteng Pasirlaja yang digunakan sebagai salah satu fasilitas benteng pertahanan yang mengelilingi pusat kota Sumedang, benteng Pasirkolecer juga memiliki fungsi yang sama sebagai salah satu pendukung benteng pertahanan yang mengelilingi kota Sumedang. Benteng ini dibangun sekitar tahun 1915 dengan jarak sekitar 2 km lebih ke arah selatan dari pusat kota Sumedang.
Ahad | |
Senin | |
Selasa | |
Rabu | |
Kamis | |
Jumat | |
Sabtu |
Benteng peninggalan penjajah Belanda |