Kampung Darmaga merupakan sebuah lokasi pemukiman penduduk yang berada di bagian tengah wilayah Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang. Sebuah lokasi yang cukup jauh dari pusat pemerintahan Desa Sukajaya, dengan jarak sekira 3,4 km ke arah selatan dari kantor Desa Sukajaya melalui jalan raya kabupaten yang menghubungkan Gunung Puyuh dengan Nangorak kemudian disambung antara Kampung Ciloa dengan Haurlawang.
Secara lokasi, Kampung Darmaga berada di bawah puncak bukit Darmaga sebelah barat dan selatan. Tepat di jalur jalan raya kabupaten yang menghubungkan Kampung Ciloa dengan Kampung Haurlawang. Ketinggian wilayah berkisar antara 685 - 695 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Pemukiman Kampung Darmaga sebagian besar berada di jalur jalan raya kabupaten, memanjang dari utara ke arah selatan hingga bertemu dengan Kampung Haurlawang. Dominasinya berada di sebelah barat jalan raya. Sementara sebagian kecil pemukiman Kampung Darmaga agak menjauh dari jalan raya, dengan posisi di sebelah barat dengan akses berupa jalan gang dari Kampung Darmaga bagian utara. Rata-rata pemukiman penduduk Kampung Darmaga berbatasan langsung dengan wilayah pertanian berupa lahan pesawahan dan lahan perkebunan. Lahan pesawahan di Kampung Darmaga memiliki suplai pengairan dari sistem irigasi yang melintasinya.
Karena pemukiman penduduknya tersebar di lokasi yang memanjang di pinggir jalan raya, pemukiman penduduk Kampung Darmaga tidak terlalu rapat dan padat. Beberapa pemukiman berkelompok di satu lokasi yang terpisahkan oleh lahan kosong berupa lahan yang ditanami pepohonan atau lahan pesawahan. Walau terpisah-pisah, namun jumlah pemukiman penduduknya cukup banyak. Berdasarkan data Profil Desa Sukajaya tahun 2019, jumlah pemukiman Kampung Darmaga sebanyak 75 rumah.
Masih berdasarkan sumber data yang sama, jumlah penduduk Kampung Darmaga sebanyak 303 orang. Rinciannya sebanyak 160 orang laki-laki ditambah 143 orang perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 109 KK. Pemukiman penduduk Kampung Darmaga berdiri di kawasan dengan luas wilayah sebesar dua hektar.
Fasilitas umum yang ada di Kampung Darmaga salah satunya fasilitas peribadahan berupa masjid yaitu Masjid Al-Hikmah yang terletak di bagian selatan kawasan pemukiman penduduk, pinggir jalan raya. Sementara fasilitas lainnya khususnya fasilitas pendidikan formal tidak ada di Kampung Darmaga ini, sehingga untuk menyekolahkan anak-anak harus pergi ke kampung tetangga. Pendidikan jenjang sekolah dasar terdekat berlokasi di Kampung Babakan Gunung Gadung yaitu SD Negeri Margasuka II dan SD Negeri Gunung Gadung dengan jarak sekitar 850 meter menggunakan jalan raya ke arah utara. Kemudian di Kampung Darmaga juga ada fasilitas olahraga berupa lapangan bola voli yang terletak di bagian timur kawasan pemukiman penduduk, dekat dengan akses masuk ke Kampung Pabuaran.
Secara kewilayahan, Kampung Darmaga berada dalam cakupan Rukun Warga (RW) 09 bersama Kampung Pabuaran. Wilayah Rukun Warga (RW) 09 yang mencakup Kampung Darmaga ini terbagi ke dalam dua wilayah Rukun Tetangga yaitu RT 01 dan RT 03.
Di dekat Kampung Darmaga ada bangunan peninggalan jaman penjajahan Belanda berupa bangunan benteng. Bangunan benteng di pundak bukit Darmaga ini dikenal dengan nama Benteng Darmaga. Bangunan benteng ini bisa dijadikan salah satu tujuan wisata sejarah.
Akses ke Kampung Darmaga ini cukup mudah karena berada di perlintasan jalan raya kabupaten yang menghubungkan Kampung Ciloa dengan Kampung Haurlawang. Dimana jalan ini terhubung langsung dengan jalan Cut Nyak Dien yang melingkari bagian selatan wilayah perkotaan Sumedang via jalan Gunung Puyuh - Nangorak. Sehingga aksesnya bisa menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat, hanya saja tidak dilewati angkutan umum. Jika menggunakan angkutan umum, bisa naik Angkutan Umum Perkotaan (Angkot) 04 ketika berada di trayek Sumedang - Cileunyi. Turun di pertigaan jalan Gunung Puyuh dilanjut jalan kaki atau naik ojeg ke arah selatan dengan jarak sekitar empat km.
Ahad | |
Senin | |
Selasa | |
Rabu | |
Kamis | |
Jumat | |
Sabtu |