img
  • AMID 'Abdul Malik Imanuddin'
  • 13 September 2019
  • 97

Penulis: Siti Sa’adah, S.Pd
Aktivis dan Anggota Komunitas Pena Islam Jatinangor, Sumedang

Muharram 1441 H telah datang, sebagai seorang muslim sudah sepatutnya kita sambut tahun baru Islam dengan suka cita. Muharam adalah bulannya perubahan. Fenomena hijrah sudah sangat kentara di tengah masyarakat zaman sekarang, khususnya kalangan artis dan kalangan masyarakat umumnya. Bercermin pada fenomena hijrah ala Rasulullah saw yang perjuangannya sangat luar biasa menggugah, patut dijadikan tuntunan hidup bagi kaum muslim. Pasalnya memasuki tahun baru Hijriyah bukanlah sekedar berganti tahun saja, namun ada goals yang mesti kita gapai dan lakukan.

Hijrah bukan sekedar berpindah tempat atau merubah diri dari buruk menjadi baik versi kita. Namun hijrah harus penuh dengan esensi dan dasar dari hijrah itu sendiri. Yakni hijrah dengan merubah cara hidup dengan Islam kaffah, menjadikan seperangkat aturan syariat Islam sebagai aturan hidup. Itulah makna hijrah yang sebenarnya: Hijrah Hakiki. Sudah saatnya kita untuk mencampakkan sistem sekuler yang destruktif menuju sistem Islam sesuai manhaj kenabian. Kita hiasi segala aktivitas dengan melibatkan Allah dan berasas hanya pada aturan Islam. Jauhi segala macam kemungkaran dengan menanam benih kebaikan di segala lini kehidupan. Kita jadikan bulan Muharram sebagai tonggak kelahiran umat Islam dengan negara yang beraturan Islam kaffah.