loader

Minimnya Penerangan di Jatinangor dan Dampaknya Terhadap Masyarakat

Minimnya Penerangan di Jatinangor dan Dampaknya Terhadap Masyarakat

Minimnya Penerangan di Jatinangor dan Dampaknya Terhadap Masyarakat

Oleh: Devandra Achmad Kautsar

Jatinangor adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Indonesia. Daerah ini dikenal sebagai kawasan pendidikan dengan terdapat beberapa perguruan tinggi ternama seperti Universitas Padjadjaran, Sekolah Tinggi Teknologi Bandung, dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Stikom. Namun, meskipun merupakan daerah yang padat penduduk dan memiliki banyak fasilitas pendidikan, minimnya penerangan di Jatinangor menjadi masalah yang seringkali dihadapi oleh masyarakat setempat.

Salah satu faktor yang menyebabkan minimnya penerangan di Jatinangor adalah kurangnya infrastruktur penerangan yang memadai. Sebagian besar daerah di Jatinangor masih menggunakan lampu penerangan yang kurang terang dan terkadang tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, sistem penerangan jalan yang ada di Jatinangor juga kurang teratur dan kurang dipelihara dengan baik. Hal ini dapat mengakibatkan banyaknya titik gelap di jalan yang dapat menimbulkan bahaya bagi pengendara dan pejalan kaki.

Masalah minimnya penerangan di Jatinangor juga dapat disebabkan oleh pemadaman listrik yang tidak terjadwal. Meskipun Jatinangor merupakan daerah perkotaan yang dianggap memiliki pasokan listrik yang cukup stabil, namun pemadaman listrik masih sering terjadi terutama pada saat musim hujan atau saat terjadi gangguan pada jaringan listrik. Pemadaman listrik ini dapat berdampak pada minimnya penerangan di Jatinangor dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat.

Dampak dari minimnya lampu penerangan jalan:

1. Kriminalitas (begal)

Saat ini istilah begal sedang marak terjadi di Indonesia dan ramai dibicarakan, begal adalah suatu kejahatan seperti mencopet. Tetapi, begal bukan hanya sekedar mengambil barang berharga seperti uang atau kendaraan saja, melainkan mereka tidak segan-segan untuk melukai korban dari target begal tersebut.

Begal tidak hanya dilakukan oleh satu orang saja, mereka adalah sekumpulan orang yang membentuk tim dan terbiasa menjalankan aksinya di malam hari, jalanan yang gelap dan sepi yang tidak memiliki banyak kamera pengawas kerap menjadi target mereka.

2. Kecelakaan lalu lintas

Kecelakaan lalu lintas adalah yang paling sering terjadi di wilayah Jatinangor, dengan minimnya lampu penerangan jalan tentu membuat sebagian pengendara akan lebih was-was ketika harus melintas. Ditambah banyaknya truk yang melintasi kawasan Jatinangor sebagai jalur menuju Sumedang, sehingga banyak sekali kecelakaan yang melibatkan truk karena terbatasnya visi di malam hari.

3. Jarak pandang pengguna jalan terbatas

Hal lain yang sangat berisiko akibat minim lampu penerangan adalah membuat jarak pandang pengguna jalan menjadi terbatas. Banyak hal memungkinkan terjadi, seperti misalnya tidak dapat menghindari jalan yang berlubang karena lampu kendaraan tidak dapat sepenuhnya menerangi jalan raya di sekitar.

Tidak bisa dipungkiri, bahwa saat ini di Indonesia masih banyak daerah yang kekurangan fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU), walaupun fasilitas ini sebenarnya adalah fasilitas publik yang seharusnya dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali, namun pada kenyataannya tidak demikian. Hanya kota-kota besar yang paling banyak menikmati fasilitas publik yang lengkap, sedangkan masyarakat di pedesaan sangat kurang.

Kedepannya, diharapkan Jalan menuju Tol Cisumdawu, Jatinangor diberikan lampu penerangan jalan dengan semestinya agar pengendara tidak perlu diresahkan dengan para kriminalitas atau lakalantas yang memungkinkan terjadi. Artikel ini juga diharapkan bisa menyadarkan kita tentang pentingnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) agar perjalanan menjadi aman dan damai.


Dampak minimnya penerangan di Jatinangor dapat sangat dirasakan oleh masyarakat setempat. Masyarakat menjadi takut untuk keluar rumah karena jalan yang gelap dan minimnya penerangan dapat menimbulkan ancaman keamanan seperti kejahatan jalanan.

Untuk mengatasi masalah minimnya penerangan di Jatinangor, diperlukan upaya dari pihak-pihak terkait seperti pemerintah dan badan usaha yang berada di daerah tersebut. Pemerintah setempat perlu melakukan pemeliharaan dan perbaikan terhadap sistem penerangan yang ada serta membangun infrastruktur penerangan yang lebih baik. Selain itu, badan usaha dapat turut berpartisipasi dalam memperbaiki sistem penerangan di Jatinangor seperti dengan menyediakan lampu penerangan yang lebih terang dan hemat energi.

Sumedang Tandang

All About Sumedang in One Place

Situs web yang menyajikan berbagai informasi yang berkaitan dengan wilayah Kabupaten Sumedang

Settings

Theme
Theme Direction
Theme Colors
Layout Type
Container Option
Sidebar Type
Card With