Wisata Lawang Langit

Wisata Lawang Langit berlokasi di wilayah Desa Cigentur Kecamatan Tanjungkerta, tepatnya di kawasan Pasir Mendung Dusun Awitali. Wisata ini dibangun di atas lahan yang merupakan tanah Kas Desa, sehingga bisa disebut sebagai Badan Usah Milik Desa (BUMDes). Namun dalam pengelolaannya melibatkan warga masyarakat Desa Cigentur.

Wisata Lawang Langit merupakan lokasi wisata yang mengandalkan indahnya panorama di lokasi ini yang sangat strategis. Dengan berlokasi di lereng perbukitan yang menghadap ke kawasan Gunung Tampomas, menyebabkan bagusnya pemandangan dari lokasi ini. Pengunjung disuguhi pemandangan yang langsung berhadapan dengan Gunung Tampomas beserta kawasan kaki gunungnya yang berada di sebelah timur laut. Untuk memanjakan pengunjungnya, pengelola membangun beberapa jenis wahana dan fasilitas penunjangnya.

Berdasarkan flyer yang ada sebelumnya, Wisata Lawang Langit ini mulai dibuka (soft opening) pada tanggal 15 Juni 2018. Tiket masuk yang harus ditebus oleh pengunjung hanya Rp 10.000 saja. Keunggulan yang dikedepankan dari wisata di Lawang Langit ini Lokasi Instagrammable, Tampomas View, Menara Spot Foto, Ayunan Asyik dan Selfie Spot.

Melihat namanya, wisata Lawang Langit bisa diartikan sebagai pintu di angkasa atau di langit. Hal ini diwakili dengan adanya wahana berupa pintu yang diletakkan di atas menara yang terbuat dari bambu. Pintu yang diletakkan di atas menara tersebut sengaja daun pintunya dibiarkan terbuka.

Ada dua bangunan menara yang melengkapi lokasi wisata Lawang Langit ini. Kedua menara ini dibangun dengan menggunakan batang pohon bambu di lereng bukit Pasir Mendung. Kedua menara memiliki ketinggian sekitar empat sampai dengan lima meteran, dengan bagian atas menaranya berbentuk persegi. Di bagian barat menaranya terdapat tangga yang digunakan untuk menaiki menara yang juga terbuat dari bambu. Bagian puncak menaranya yang berbentuk persegi memiliki ukuran sekitar 2 x 2 meter yang juga terbuat dari papan bambu. Di atas menara inilah ditempatkan pintu dan daun pintunya yang terbuka. Pintu bagian utara yang posisinya berada di bagian bawah dilengkapi dengan jendela berbentuk kotak, sementara pintu yang bagian selatan hanya berupa pintu dan daun pintu saja.

Kedua menara dan pintu di atasnya inilah yang menjadi ikon di wisata Lawang Langit. Di atas menara ini, pengunjung bisa berswafoto atau selfie, baik dari dekat ataupun dari jauh. Selain berselfie ria, dari atas menara ini pengunjung juga bisa melihat indahnya hamparan alam Sumedang terutama di bagian utara dan timurnya. Hamparan alam Sumedang berupa pesawahan, perkebunan, kehutanan dan perbukitan serta Gunung Tampomas.

Selain wahana berupa menara ini, di kawasan wisata Lawang Langit ini juga terdapat wahana-wahana lain yang bisa digunakan oleh pengunjung. Wahana lainnya adalah berupa ayunan dan saung yang terbuat dari bambu. Ayunan yang ada di sini bukan hanya diperuntukan bagi anak-anak, namun bisa digunakan juga oleh orang dewasa. Kemudian ada saung bambu yang bisa digunakan oleh pengunjung untuk beristirahat atau sekedar botram bersama keluarga yang diajak datang ke wisata Lawang langit.

Ciri khas yang menghiasi wisata Lawang Langit di Desa Cigentur ini adalah penggunaan pohon bambu untuk membangun berbagai fasilitas wisata. Mulai menara, ayunan, saung, tempat duduk sampai dengan pembatas lokasi wisata yang terbuat dari bambu. Begitu juga dengan gerbang masuk ke wisata Lawang Langit tidak lepat dari penggunaan bambu.

Untuk mengunjungi wisata Lawang Langit ini, cukup mudah karena akses jalan yang besar bisa menggunakan kendaraan roda empat. Hanya saja belum dilewati angkutan umum. Patokan yang paling mudah bisa menggunakan kantor Desa Cigentur. Dari sini gunakan jalan yang berada di samping selatan kantor desa (Jalan Awitali) menuju ke arah barat. Susuri saja jalan besar ini sekitar 1,5 km. Nanti ada spanduk penunjuk wisata Lawang Langit di pinggir jalan yang menandakan bahwa sudah sampai di kawasan wisata Lawang Langit.