Universitas Winayamukti atau Unwim merupakan sebuah perguruan tinggi yang cikal bakalnya didirikan oleh Pemerintah Propinsi Jawa Barat. Pada dekade 1960-an Pemerintah Propinsi Jawa Barat mendirikan beberapa buah lembaga pendidikan tinggi dalam rangka ikut mencerdaskan kebutuhan bangsa dan untuk mengisi kebutuhan ahli di beberapa bidang.
Pada tahun 1965 tepatnya tanggal 14 Juli, Pemerintah Propinsi Jawa Barat mendirikan Akademi Pertanian Tanjungsari (APT) yang terletak di Tanjungsari. Akademi ini didirikan di tempat yang berdekatan dengan lembaga pendidikan pertanian yang sudah ada sebelumnya yaitu Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) yang sebelumnya bernama Landbouw Bedrijf School (LBS) dan didirikan semenjak tanggal 26 November 1914. Lahan yang ditempatinya diperluas menjadi kurang lebih 22 hektar dari sebelumnya hanya 4,3 hektar.
Setelah berhasil mendirikan APT, Gubernur Jawa Barat pada waktu itu juga mendirikan akademi-akademi lainnya yaitu Akademi Teknik Pekerjaan Umum (ATPU) pada tanggal 18 Oktober 1965, Akademi Ilmu Kehutanan (AIK) pada tanggal 14 Oktober 1966 serta Akademi Industri dan Niaga (AIN) pada tanggal 15 Februari 1967.
Dikarenakan adanya kebijaksanaan Pemerintah yaitu Keputusan Presiden No. 34 tahun 1972 yang berkaitan dengan pengelolaan atau penyelenggaraan Perguruan Tinggi Swasta yang harus dikelola oleh suatu badan hukum yang berupa Yayasan, Pemerintah Propinsi Jawa Barat mendirikan yayasan. Yayasan yang didirikannya yaitu Yayasan Tri Dharma Yasa Pernda Tingkat I Jawa Barat untuk mengelola keempat Lembaga Pendidikan Tinggi (Akademi) tersebut. Kemudian pada tahun 1986, KORPRI Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat diserahi amanat oleh Gubernur Jawa Barat untuk melanjutkan pembinaan dan pengembangan Lembaga Pendidikan Tinggi tersebut. Kemudian KORPRI Propinsi Jawa Barat membentuk Yayasan Pembina Pendidikan Tinggi Winaya Mukti yang ditetapkan dengan Akta Notaris Komar Andasasmita, S.H. Nomor 3 tanggal 8 Januari 1986, yang disempurnakan dengan Akta Notaris Komar Andasasmita, S.H. Nomor 6 tanggal 10 Agustus 1990 dengan nama Yayasan Pendidikan Tinggi Winaya Mukti.
Yayasan Pendidikan Tinggi Winaya Mukti ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari KORPRI Propinsi Jawa Barat yang terus berusaha untuk meningkatkan kualitas lembaga pendidikan tinggi tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan Yayasan Pendidikan Tinggi Winaya Mukti adalah dengan menyatukan keempat lembaga pendidikan tinggi tersebut menjadi sebuah universitas yang bernama Universitas Winaya Mukti yang kemudian disingkat menjadi Unwim. Penyatuan ini berdasarkan pada Surat Keputusan Nomor 257/SK-II/1990 tertanggal 26 Juli 1990. Pendirian Unwim ini mendapatkan pengukuhan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan Surat Keputusan Nomor 0141/a/0/1991 tertanggal 25 Maret 1991.
Pemberian nama 'Winaya Mukti' ini merupakan ide dan saran dari Bapak HR. Moch. Yogie S. Memet yang pada waktu itu menjabat sebagai Gubernur Propinsi Jawa Barat. Nama Winaya Mukti memiliki arti sebagai lingkungan pendidikan yang maju selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Penyatuan empat akademi menjadi satu universitas ini menyebabkan akademi-akademi tersebut berubah statusnya menjadi fakultas yang berada di Universitas Winaya Mukti. Akademi Pertanian Tanjungsari (APT) yang kemudian berubah menjadi Sekolah Tinggi Pertanian Tanjungsari (STPT) menjadi Fakultas Pertanian, Sekolah Tinggi Teknik Pekerjaan Umum (STTPU) melebur menjadi Fakultas Teknik, Akademi Ilmu Kehutanan (AIK) menjadi Fakultas Kehutanan, serta Akademi Industri dan Niaga (AIN) menjadi Fakultas Ekonomi.
Perkembangan selanjutnya, sekitar tahun 2008 muncul wacana tentang pengambilalihan pengelolaan lahan dan aset Universitas Winaya Mukti dari Pemerintah Propinsi Jawa Barat kepada Institut Teknologi Bandung (ITB). Kampus ITB yang terletak di Jalan Ganesa Kota Bandung pada waktu itu mengalami kendala berupa keterbatasan lahan kampus. Lahan yang ada di sana tidak proporsional untuk menampung mahasiswa ITB yang kian banyak tiap tahunnya. Sehingga ketika Pemerintah Propinsi Jawa Barat menawarkan pengelolaan kampus Unwim, menyambut baik tawaran tersebut. Namun dari pihak Unwim sendiri ada yang memilih untuk menolak pengambilalihan ini, terutama Yayasan Winaya Mukti sebagai pengelola Unwim menolak untuk menutup Unwim.
Paska pengambilalihan kampus Unwim di Jatinangor, kegiatan perkuliahan Unwim terkonsentrasi di tiga tempat atau kampus, yaitu Tanjungsari, Jalan Pahlawan dan Jalan Turangga. Kampus 1 Tanjungsari menjadi tempat kegiatan pendidikan bagi Fakultas Pertanian dan Fakultas Kehutanan. Kampus 2 yang terletak di Jl. Pahlawan menjadi tempat untuk Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi. Sementara program Pascasarjana di Kampus 3 yang berlokasi di Jl. Turangga.
(Sumber: dari berbagai sumber termasuk Universitas Winaya Mukti)
Pemilik/Pengelola | Yayasan Pendidikan Tinggi Winaya Mukti/Yayasan Pendidikan Tinggi Winaya Mukti |
Berdiri | 26 Juli 1990 |
Alamat Lengkap | Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 29 Tanjungsari |
Nomor Telepon | 022-7912585 |
Nomor Handphone | 0857-2380-0533 |
Pin BB | |
humas@unwim.ac.id | |
Web Site | Universitas Winaya Mukti |
Akun Twitter | @Humas_UNWIM |
Akun Facebook | Humas Unwim |
Page Facebook | |
Akun Google+ | |
Akun Instagram | |
Akun Youtube |
Ahad | |
Senin | |
Selasa | |
Rabu | |
Kamis | |
Jumat | |
Sabtu |
Fakultas Pertanian: Program Studi Agribisnis, Program Studi Agroteknologi |
Fakultas Kehutanan: Program Studi Ilmu Kehutanan, Manajemen Hutan, Jurusan Teknologi Hasil Hutan, Jurusan Manajemen Hutan |
Fakultas Teknik: Teknik Arsitek, Teknik Geodesi, Teknik Industri, Teknik Lingkungan, Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Sipil |
Fakultas Ekonomi: Program Studi Akuntansi, Program Studi Manajemen |
Program Pascasarjana: Program Studi Agroteknologi, Program Studi Agribisnis, Program Studi Magister Manajemen |