Situs Tanjungsari berada di Dusun Kebontiwu Desa Cibogo Kecamatan Darmaraja. Tepatnya di tepi sebelah barat sungai Cimanuk. Di situs ini terdapat beberapa makam keramat dan bangunan berundak.
Bangunan berundak yang ada di situs Tanjungsari ini berupa tatanan batu yang membentuk teras-teras. Pada dinding batu sebelah timur laut terdapat batu lumpang dan fragmen keramik. Bangunan berundak ini menjadi areal/kompleks makam kuno di situs Tanjungsari. Areal situs yang berisi sejumlah makam ini dikelilingi oleh parit. Sementara lahan di sekitar situs berupa lahan pesawahan penduduk. Sebagian besar makam yang menghuni situs Tanjungsari ini diyakini merupakan keturunan Raja Tembong Agung.
Sejumlah makam yang ada di situs ini adalah makam Embah Haji Dalem Santapura bin Betara Sakti. Beliau merupakan penyebar agama Islam di wilayah Darmaraja. Beliau dimakamkan berdekatan dengan enam orang putranya. Makam yang lainnya adalah makam Demang Patih Mangkupraja, Patih Sumedang semasa Pangeran Kornel, dan makam-makam para juru kunci.
Makam Embah Dalem Santapura bin Betara Sakti
Makam ini berada di bagian paling timur, dekat tepi sungai Cimanuk. Bentuknya berupa tatanan batu berdenah empat persegi panjang. Di dalam struktur ini terdapat struktur batu yang digunakan sebagai jirat makam dengan nisan berupa menhir di ujung utara dan selatan.
Makam Keturunan dan Kerabat Raja Tembong Agung
Sebagian besar makam berbatu nisan dari batu alam, dengan goresan angka tahun Masehi, antara lain 1835, 1878, 1890, dan tahun Hijriyah bertuliskan huruf Pegon dan huruf Jawa. Menurut informasi, enam dari sejumlah makam yang ada di tempat itu adalah makam putra Raja Tembong Agung, yaitu makam Embah Dalem Santadinata, Embah Dalem Manguraga, Embah Dalem Jamanggala, Embah Dalem Tanudipa, Embah Dalem Diwapangsa, dan makam Embah Dalem Sacamanggala.
Makam Raden Demang Patih Mangkupraja
Makam ini adalah makam patih Sumedang ketika Sumedang di bawah pimpinan Pangeran Kornel. Kondisinya sudah lebih modern. Nisan terbuat dari batu kapur dengan pola berundak.
Di sebelah barat daya situs Tanjungsari sekira 100 meter terdapat sumur kuno yang disebut Cikahuripan. Sumur ini berada di dalam bangunan dari bahan tidak permanen. Keadaan sumurnya sudah direnovasi dan dilengkapi dengan bibir dari tembok. Di sebelah barat daya sumur Cikahuripan terdapat makam juru kunci. Sedangkan rumah juru kunci berada di puncak bangunan berundak.
Situs ini termasuk tempat keramat sehingga biasa diziarahi oleh orang-orang terutama pada tanggal 14 Muharram. Pada tanggal itu, di areal situs Tanjungsari biasa dibacakan naskah kuno berisi Sejarah Embah Dalem Santapura.
(Dari berbagai sumber)
Ahad | |
Senin | |
Selasa | |
Rabu | |
Kamis | |
Jumat | |
Sabtu |
Wisata Ziarah |