Situs Muhara terletak di Kampung Muhara Desa Leuwihideung Kacamatan Darmaraja. Lingkungan situs ini terletak pada bentang lahan dataran, di daerah aliran sungai. Di situs ini terdapat dua makam keramat yaitu makam Eyang Narapati dan Eyang Martapati.
Makam Eyang Narapati terletak di sisi barat lahan situs. Jirat makam berupa tatanan batu berdenah empat persegi panjang. Nisan terbuat dari batu alam (menhir). Sementara makam Eyang Martapati berada di sebelah timur makam Eyang Narapati dengan jarak sekitar 20 meter. Jirat berupa struktur batu berdenah empat persegi panjang, dengan nisan terbuat dari batu alam.
Kedua tokoh ini diyakini sebagai prajurit Kerajaan Tembong Agung yang letak Kerajaannya tidak jauh dari Kampung Muhara. Di lahan yang dipercaya sebagai bekas alun-alun Kerajaan Tembong Agung terdapat pohon kiara (beringin). Di tempat ini terdapat Sumur Cikahuripan.
Berdasarkan data Komunitas Kabuyutan Sunda, ketinggian Situs Muhara berada pada titik elevasi 259 meter di atas permukaan laut. Sehingga dengan digenanginya bendungan Jatigede, Situs Muhara akan tenggelam.
(Sumber: dari berbagai sumber termasuk Laporan Penelitian Situs di Jatigede)
Ahad | |
Senin | |
Selasa | |
Rabu | |
Kamis | |
Jumat | |
Sabtu |