Deskripsi
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP merupakan salah satu partai politik yang menjadi peserta Pemilihan Umum di Indonesia. Partai politik ini memiliki sejarah panjang karena jika dirunut lebih jauh, cikal bakalnya bermula dari sebelum jaman kemerdekaan Republik Indonesia.
Berdasarkan sejarahnya, sebelum menjadi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) memiliki nama Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang didirikan pada tanggal 10 Januari 1973. Pada waktu itu, PDI didirikan dengan menggabungkan beberapa partai politik yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik. PNI sendiri merupakan partai yang didirikan oleh Ir. Soekarno pada 4 Juli 1927.
Semenjak terbentuk, PDI diwarnai konflik internal yang diperparah dengan adanya intervensi dari pemerintah. Untuk mengatasinya, anak kedua dari Ir. Soekarno, Megawati Soekarnoputri kemudian didukung untuk menduduki jabatan Ketua Umum PDI. Tapi pemerintahan Presiden Soeharto tidak menyetujui dukungan tersebut yang berlanjut dengan menerbitkan larangan mendukung pencalonan Megawati Soekarnoputri dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada tanggal 2-6 Desember 1993 di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Tidak menghiraukan larangan tersebut, peserta KLB menyetujui pencalonan dan akhirnya memilih Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum DPP PDI untuk periode 1993-1998. Tindak lanjutnya, pada Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar pada tanggal 22-23 Desember 1993 di Jakarta, Megawati Soekarnoputri dikukuhkan sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI.
Walau sudah dilakukan pengukuhan Ketua Umum, namun konfik masih berlanjut hingga diadakannya Kongres Nasional di Asrama Haji Medan pada tanggal 22-23 Juni 1996. Sebelum digelar kongres, tepatnya tanggal 20 Juni para pendukung Megawati Soekarnoputri melakukan unjuk rasa hingga bentrok dengan aparat keamanan yang menjaga kongres. Dengan dukungan pemerintah, kongres ini menghasilkan keputusan untuk memilih Suryadi sebagai Ketua Umum PDI. Namun kubu Megawati menolak mengakui hasil kongres ini.
Pada 27 Juli 1996 pendukung Megawati Soekarnoputri menggelar Mimbar Demokrasi di halaman Kantor DPP PDI, Jalan Diponegoro Nomor 58 Jakarta Pusat. Kemudian muncul rombongan berkaus merah kubu Suryadi dan bentrokan kedua tidak terhindarkan. Akhirnya, PDI terpecah menjadi dua fraksi, Megawati dan Suryadi. Pemerintah dalam menghadapi Pemilihan Umum Legislatif 1997, hanya mengakui PDI kubu Suryadi dan berhak ikut serta dalam Pemilu.
Ketika pemerintahan Orde Baru bubar digantikan Orde Reformasi, posisi PDI faksi Megawati Soekarnoputri semakin menguat. Pada Kongres ke-V yang diselenggarakan di Denpasar Bali, Megawati Soekarnoputri ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP PDI periode 1998-2003. Dan menghadapi penyelenggaraan Pemilu tahun 1999, Megawati mengubah nama partai dari PDI menjadi PDI Perjuangan pada tanggal 1 Februari 1999 yang kemudian dideklarasikan pada tanggal 14 Februari di Istora Senayan.
PDIP melakukan Kongres I pada 27 Maret-1 April 2000 di Hotel Patra Jasa, Semarang, Jawa Tengah. Kongres tersebut menghasilkan keputusan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum DPP PDIP periode 2000-2005. Hingga Kongres V yang digelar pada 8 Agustus 2019, Megawati Soekarnoputri kembali terpilih menjadi Ketua Umum untuk periode 2019-2024 secara aklamasi.
PDIP berkantor pusat di Jalan Diponegoro No. 58 Menteng Jakarta Pusat. Partai ini memiliki lambang berupa gambar banteng hitam bermoncong putih dengan latar merah di dalam lingkaran bergaris hitam dan putih.
Sebagaimana partai politik lainnya yang ada di Indonesia, PDIP memiliki kepengurusan dari tingkat pusat hingga tingkat wilayah. Untuk tingkat wilayah Kabupaten Sumedang, PDIP memiliki struktur kepengurusan dengan nama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Sumedang. DPC PDIP Kabupaten Sumedang memiliki sekretariat yang beralamat di Jl. Cut Nyak Dien No. 57 Kelurahan Regolwetan Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang.
Kepengurusan DPC PDIP Kabupaten Sumedang yang baru berdasarkan pada Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang diumumkan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) yang digelar di Cirebon bulan Juli 2019. Untuk kepengurusan DPC PDIP Kabupaten Sumedang tahun 2019-2024, yang menjabat menjadi Ketua adalah Irwansyah Putra, didampingi oleh Sekretaris Atang Setiawan, S.E. dan Bendahara dipegang oleh Asep Ronny Hidayat. Berbeda dengan penetapan kepengurusan DPC sebelumnya, dimana DPP PDIP hanya menunjuk Ketua saja dengan Sekretaris dan Bendahara diserahkan ke Ketua terpilih, untuk kepengurusan terbaru, ketiganya ditentukan langsung oleh DPP PDIP.
Menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan telah sah menjadi salah satu pesertanya. Dan nomor urut parpol yang digunakannya tidak berubah sebagaimana pada Pemilu tahun 2019 yaitu nomor urut 3. Untuk wilayah Kabupaten Sumedang sendiri, pada Pemilu tahun 2019 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berhasil menempatkan sebelas orang perwakilannya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumedang. Hasil tersebut menjadikannya sebagai penguasa pertama DPRD Kabupaten Sumedang. Menghadapi penyelenggaraan Pemilu tahun 2024, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak menyebutkan target jumlah kursi yang dibidik secara spesifik.
(Sumber: dari berbagai sumber)
Detail Kontak
Pemilik/Pengelola
Berdiri
10 Januari 1973
Alamat Lengkap
Jl. Cut Nyak Dien No. 57 Kelurahan Regolwetan Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang
Nomor Telepon
Nomor Handphone
Pin BB
Page Facebook
DPC PDI Perjuangan Kab. Sumedang
Akun Instagram
DPC PDI Perjuangan Sumedang
Operasional
Ahad
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Keterangan