Desa Banjarsari

Desa Banjarsari merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Jatinunggal. Lokasinya berada di sebelah timur pusat kecamatan dengan jarak sekitar 3 kilometer. Sebelum menjadi desa yang mandiri, Desa Banjarsari merupakan bagian dari wilayah Desa Kirisik. Pada waktu itu Desa Kirisik masih berada di wilayah Kecamatan Wado, belum dimekarkan menjadi Kecamatan Jatinunggal. Pada tanggal 8 Juni 1982, Desa Banjarsari berdiri setelah terjadinya pemekaran Desa Kirisik menjadi dua desa, dengan pejabat Kepala Desa pertama dijabat oleh Bapak Uyu Yahya.

Berkaitan dengan namanya, Banjarsari berasal dari kata Banjar dan Sari. Banjar memiliki arti Tempat, sementara Sari artinya Nyari (Bahasa Sunda) atau Menarik. Sehingga Banjarsari memiliki arti sebagai Tempat anu Nyari (Bahasa Sunda) atau daerah/tempat yang menarik. Pada awalnya Desa Banjarsari memiliki semboyan 'Leuleuy Keukeuh Keukeureuyeuh' yang berarti: dengan tidak terburu-buru (tergesa-gesa) tapi semangat membangun terus-menerus tanpa henti mensejajarkan diri dengan desa lain. Dan kemudian diubah semboyannya menjadi 'Banjarsari Manis'. Kata Manis merupakan singkatan dari: Ma = Mari kita bangun desa, Ni = Nilai-nilai budaya kebiasaan yang berkembang di masyarakat harus dilestarikan, S = Sosialisasi harus terus menerus jangan putus di tengah jalan.

Berbagai prestasi telah diraih oleh Desa Banjarsari selama ini. Prestasi yang telah diraihnya antara lain: Juara I Lomba Desa SIAGA tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2008 dan Juara IV Lomba Kesatuan Gerak PKK KB-Kes tingkat Nasional tahun 2009. Dan Pada tahun 2012 ini Desa Banjarsari meraih penghargaan Juara I Lomba Desa tingkat Kabupaten Sumedang, sehingga berhak ikut Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan data Potensi Kecamatan Jatinunggal tahun 2013, Desa Banjarsari memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swakarsa. Secara topografi, wilayah Desa Banjarsari memiliki bentang permukaan tanah berupa dataran. Ketinggian wilayah dimana kantor desa berlokasi sekitar 650 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, wilayah Desa Banjarsari dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Sukamanah di sebelah utara, Desa Sukamanah dan Desa Kirisik di sebelah timur, Desa Cimungkal dan Desa Ganjaresik (kedua berada di Kecamatan Wado) di sebelah selatan, serta Desa Sarimekar di sebelah baratnya. Secara administrasi, Desa Banjarsari terdiri dari empat buah dusun yang dibagi lagi ke dalam 8 RW dan 25 RT.

Berdasarkan data Kecamatan Jatinunggal dalam Angka tahun 2012, luas wilayah Desa Banjarsari sebesar 463 hektar. Luas wilayah tersebut terbagi ke dalam beberapa peruntukan dengan peruntukan terluas sebagai lahan pertanian. Luas lahan pertanian yang berada di wilayah Desa Banjarsari yaitu sebesar 157 hektar berupa lahan pesawahan dan 57 hektar berupa lahan perkebunan. Seluas 108 hektar berupa lahan perumahan dan pekarangan, dan seluas 66 hektar berupa lahan kehutanan serta 43 hektar berupa lahan pangangonan.

Berdasarkan data Potensi Desa tahun 2014, jumlah penduduk yang mendiami wilayah Desa Banjarsari pada tahun 2013 sebanyak 5.672 orang. Dengan rincian sebagai berikut: sebanyak 2.857 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah 2.815 orang berjenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 1.728 KK. Kepadatan penduduknya sebanyak 414,39 orang untuk tiap kilometer persegi luas wilayah Desa Banjarsari.

Sebagian besar penduduk Desa Banjarsari bermata pencaharian di sektor pertanian baik sebagai petani maupun sebagai buruh tani. Sebagian lainnya bekerja di bidang perdagangan, industri, konstruksi, transportasi dan jasa.

Dengan luas lahan pertaniannya dan sebagian besar bekerja di sektor pertanian tidak heran jika produk utama yang dihasilkan penduduk Desa Banjarsari merupakan produk pertanian. Hasil pertanian yang utama adalah padi yang dihasilkan lahan pesawahan ditambah padi yang dihasilkan lahan ladang. Produk pertanian lainnya berupa kacang tanah, dan kedelai. Selain bidang pertanian, hasil lainnya adalah peternakan. Ada warga yang memelihara binatang ternak dari jenis sapi potong, domba, ayam ras, ayam kampung dan itik.

Berkaitan dengan seni budaya, di Desa Banjarsari masih ada kesenian tradisional dari jenis Wayang Golek.

(Sumber: facebook dan BPS Kabupaten Sumedang)