Desa Gudang

Desa Gudang merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Lokasinya berada di bagian timur wilayah kecamatan dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Pamulihan. Jika dilihat dari pusat Kecamatan Tanjungsari, posisi Desa Gudang berada di sebelah utara. Jarak dengan pusat kecamatan sekitar 1,3 kilometer.

Berdasarkan sejarahnya, Desa Gudang merupakan desa induk sebelum pemekaran. Pada awalnya, Desa Gudang memiliki cakupan wilayah meliputi juga Desa Pasigaran. Pada tahun 1983, sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Nomor 140/SK/19.Pem/1983 Desa Gudang dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa Gudang dan Desa Pasigaran. Desa Gudang setelah pemekaran memiliki cakupan wilayah di tenggara bekas wilayah desa induk.

Terkait sejarah berdirinya Desa Gudang, tidak terdapat informasi yang menjelaskan awal pendiriannya. Hanya saja, berdasarkan data daftar pejabat yang pernah menjadi Kepala Desa Gudang dimulai pada tahun 1928. Sehingga dimungkinkan pendirian Desa Gudang jauh sebelum Indonesia merdeka.

Berdasarkan data Kecamatan Tanjungsari dalam Angka tahun 2014 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumedang, pada tahun 2013 Desa Gudang memiliki status sebagai perkotaan dengan klasifikasi sebagai desa swadaya. Secara topografis, Desa Gudang memiliki bentuk bentang permukaan tanah berupa perbukitan. Ketinggian wilayah dimana kantor desa berada pada 876 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, wilayah Desa Gudang dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Pasigaran dan Desa Sukawangi Kecamatan Pamulihan di sebelah utara, Desa Citali dan Desa Ciptasari (keduanya berada di wilayah Kecamatan Pamulihan) di sebelah timur, Desa Marga Jaya di sebelah selatan, serta Desa Tanjungsari, Desa Margaluyu dan Desa Pasigaran di sebelah baratnya. Sementara secara administratif, Desa Gudang terbagi ke dalam tiga wilayah dusun yaitu Dusun I, Dusun II dan Dusun III. Dan untuk jumlah Rukun Warga dan Rukun Tetangga masing-masing sebanyak sembilan RW dan 37 RT.

Untuk luas wilayahnya, masih berdasarkan sumber data yang sama, pada tahun 2013 Desa Gudang memiliki luas wilayah total sebesar 165,5 hektar. Wilayahnya terbagi ke dalam beberapa penggunaan seperti sebagai lahan pertanian dan lahan non-pertanian. Untuk lahan pertaniannya mencakup luasan sebesar 103,8 hektar. Lahan pertaniannya terbagi ke dalam dua jenis yaitu lahan pesawahan dan lahan pertanian bukan pesawahan. Lahan pesawahannya sendiri memiliki luasan sebesar 86,5 hektar, dan lahan pertanian bukan pesawahannya seluas 17,3 hektar. Sisanya seluas 61,7 hektar dipergunakan untuk keperluasn bukan pertanian seperti lahan pemukiman dan pekarangan, lahan fasilitas umum dan yang lainnya.

Jika dilihat menggunakan Google Maps, wilayah Desa Gudang berlokasi di sebelah utara jalan utama yang menghubungkan kota Bandung dengan kota Sumedang. Wilayahnya memanjang ke bagian utara sampai dengan wilayah yang memiliki ketinggian mencapai 1.000 meter dari permukaan laut. Bagian utara sampai dengan tengah wilayah Desa Gudang didominasi oleh lahan pertanian terutama pesawahan. Sementara bagian selatannya didominasi oleh lahan pemukiman dengan lahan pertanian berupa pesawahannya membenyang ke arah timur. Lahan perkebunan dan ladang terletak di ujung utara ke arah timur wilayah Desa Gudang. Bagian tengah wilayah Desa Gudang menjadi bagian yang terlewati oleh pembangunan jalan tol Cisumdawu, yang membentang dari arah barat ke arah timur.

Untuk jumlah penduduknya, pada tahun 2013, sebagaimana disajikan sumber data yang sama, Desa Gudang dihuni penduduk sebanyak 5.599 orang. Dengan rincian sebanyak 2.903 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah 2.696 orang berjenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 1.379 KK. Sementara terkait kepadatan penduduk Desa Gudang, untuk tiap kilometer luas wilayahnya dihuni penduduk rata-rata sebanyak 39 orang.

Terkait mata pencahariannya, berdasarkan sumber data yang sama, pada tahun 2013 sebagian besar penduduk Desa Gudang bekerja di sektor perdagangan. Namun jika dibandingkan dengan sektor lainnya, sektor perdagangan tidak terlalu mendominasi karena sektor lainnya juga cukup banyak yang digeluti oleh masyarakat Desa Gudang seperti sektor pertanian pertanian baik sebagai petani maupun buruh tani, sebagai karyawan atau buruh, sebagai PNS atau militer dan sebagai wiraswasta. Sektor perdagangan menjadi mata pencaharian sebagian besar penduduk Desa Gudang, tidak lepas dari letak wilayah Desa Gudang yang berdekatan dengan pusat keramaian Kecamatan Tanjungsari dan sebagian wilayahnya dilintasi jalur utama yang menghubungkan kota Bandung dengan wilayah timur Jawa Barat seperti Sumedang, Majalengka dan Cirebon. Termasuk juga di wilayah Desa Gudang terdapat beberapa fasilitas pendidikan di Kecamatan Tanjungsari mulai Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan dengan jumlah paling banyak jika dibandingkan dengan wilayah lainnya di Kecamatan Tanjungsari.

Walau sektor pertanian menjadi nomor tiga terbanyak yang digeluti masyarakat Desa Gudang, namun memiliki produktivitas yang cukup baik. Lahan pesawahan di Desa Gudang menghasilkan produk utama berupa padi. Selain menghasilkan padi, dihasilkan juga berbagai jenis palawija seperti jagung hibrida, ubi kayu, kacang tanah, dan ubi jalar. Kemudian lahan perkebunannya menghasilkan berbagai jenis buah-buahan seperti alpukat, belimbing, dukuh, durian, jambu air, jambu biji, jeruk, mangga,  rambutan, sirsak, sawo, melinjo, pisang, pepaya, nangka, dan petai. Tak ketinggalan juga hasil dari lahan ladang berupa sayur-sayurannya seperti bawang daun, kubis, petsai, kacang merah, cabai, tomat, buncis, kangkung, labu siam, terung dan kacang panjang. Bidang peternakan juga tidak ketinggalan dalam memelihara berbagai jenis binatang peliharaan seperti sapi potong, sapi perah, kerbau, kuda, kambing, domba, dan ayam kampung.

Sementara sektor industrinya yang digeluti masyarakat Desa Gudang terkait dalam hal pengolahan makanan, pengolahan kayu, pembuatan batu bata dan genting, serta tenun dan kain.

(Sumber: dari berbagai sumber termasuk BPS Kabupaten Sumedang dan Pasigaran)