Kampung Lebaksiuh merupakan sebuah pamukiman penduduk atau kampung yang berada di wilayah Desa Lebaksiuh Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang. Lokasinya berada di bagian barat wilayah Desa Lebaksiuh, dekat dengan tapal batas antara Desa Lebaksiuh dengan Desa Cintajaya (keduanya berada di wilayah Kecamatan Jatigede). Tapal batasnya berupa aliran Sungai Cipaingeun yang mengalir arah selatan ke utara dan bermuara di Sungai Cilutung. Kampung Lebaksiuh menjadi lokasi dari pusat pemerintahan Desa Lebaksiuh, dimana kantor Desa Lebaksiuh berada.
Kampung Lebaksiuh berada di perlintasan jalan yang menghubungkan pusat pemerintahan Kecamatan Jatigede via Desa Cipicung dan Desa Cintajaya di sebelah barat dengan wilayah Desa Kadu di sebelah timurnya. Kampung Lebaksiuh berada di kawasan kaki Gunung Rane bagian utara dengan kuntour yang tidak terlalu datar, dimana bagian utaranya berada lebih rendah jika dibandingkan dengan bagian selatannya. Kawasan pemukiman Kampung Lebaksiuh berada pada ketinggian berkisar antara 120 - 130 meter di atas permukaan laut.
Kawasan pemukiman Kampung Lebaksiuh dikelilingi oleh kawasan pertanian yang berupa lahan perkebunan dan sedikit lahan pesawahan. Lahan perkebunan di sekitaran Kampung Lebaksiuh umumnya ditanami pepohonan dengan dominasi pohon mangga Gedong Gincu. Selain berbatasan dengan lahan perkebunan, di sebelah utara dan barat kawasan pemukiman penduduknya berbatasan langsung dengan aliran Sungai Cipaingeun. Di sebelah timurnya terdapat juga sedikit lahan pesawahan selain lahan perkebunan.
Sebagai kawasan pemerintahan Desa Lebaksiuh, akses ke kampung ini cukup mudah karena dilintasi jalan besar yang juga menjadi akses lalu lintas antara pusat pemerintahan Kecamatan Jatigede dengan kawasan Desa Lebaksiuh dan Desa Kadu. Sehingga bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat, namun belum dilintasi angkutan umum.
Fasilitas umum yang ada di Kampung Lebaksiuh diantaranya adalah fasilitas peribadahan berupa masjid salah satunya Masjid Jamie Nurul Huda yang terletak di bagian barat pemukiman penduduk Kampung Lebaksiuh. Kemudian terdapat juga fasilitas olahraga berupa lapangan bola voli dan lapang sepakbola yang berada di bagian barat Kampung Lebaksiuh menyeberangi aliran Sungai Cipaingeun. Untuk fasilitas pendidikan formal, di Kampung Lebaksiuh sudah ada lembaga pendidikan formal berupa pendidikan sekolah dasar. Sehingga bagi penduduk Kampung Lebaksiuh yang akan menyekolahkan anak-anaknya tidak harus ke mana-mana lagi, karena sudah ada sekolah dengan nama SD Negeri Lebaksiuh yang terletak di bagian barat pemukiman, di seberang kantor Desa Lebaksiuh. Kemudian juga ada fasilitas kantor desa yang memudahkan penduduk Kampung Lebaksiuh ketika akan mengurus administrasi kependudukan.
Pemukiman penduduk Kampung Lebaksiuh berada di kawasan kaki gunung yang berbatasan dengan aliran Sungai Cipaingeun yang berkelok-kelok. Sebagian pemukiman penduduknya berada di pinggiran aliran sungai yang berkelok tersebut. Secara pola sebaran pemukimannya, kawasan Kampung Lebaksiuh tersebar di dua lokasi yang berdekatan, bagian barat daya dan bagian timur laut. Besaran penghuninya hampir tidak jauh berbeda antara keduanya, dengan bagian barat sebaran pemukimannya memanjang dari utara ke selatan yang terbelah oleh jalan besar. Sementara pemukiman bagian timur terkonsentrasi di bagian utara jalan besar. Jarak antarpemukiman penduduknya cukup rapat terutama di pemukiman bagian timur.
Terkait penamaan Kampung Lebaksiuh, nama Lebaksiuh berasal dari dua kata yaitu Lebak dan Siuh. Lebak bisa diartikan semacam sungai kecil atau kali yang berada di daerah setempat yang keberadaan airnya jernih, bersih belum tercemar sama sekali Sementara kata Siuh semacam tumbuhan belukar yang hidup dan tumbuh di pinggir sungai atau kali yang berada di daerah setempat. Saat ini tumbuhan belukar sekarang ini sangat jarang ditemukan, dan menurut masyarakat setempat belukar ini atau areuy dalam Bahasa Sunda sangat kuat sekali kalau dibuat tali-tali, sangat sulit untuk memutuskannya. Tumbuhan belukar itu tumbuh di pinggiran sungai Cipaingeun yang berada di daerah Lebaksiuh, hulu sungai Cipaingeun berasal dari daerah Garut.
Jadi, kalau diartikan nama Lebaksiuh berarti sebuah dusun yang berada di pinggiran sungai yang mengelilingi tempat tersebut, dan dulunya tempat itu banyak tumbuh semak belukar atau areuy siuh dan sekarang belukar siuh itu dijadikan simbol bahwa kehidupan masyarakat Lebaksiuh rukun dan damai dalam satu ikatan dan rasa gotong royongnya yang sangat kuat serta adat budayanya yang sangat kuat pula.
Ahad | |
Senin | |
Selasa | |
Rabu | |
Kamis | |
Jumat | |
Sabtu |