Desa Galudra

Desa Galudra merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Cimalaka. Lokasinya berada di bagian selatan wilayah Kecamatan Cimalaka dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Sumedang Utara. Jika dilihat dari pusat Kecamatan Cimalaka, lokasinya berada di sebelah barat. Jarak dengan pusat kecamatan sekitar dua kilometer.

Berdasarkan data Kecamatan Cimalaka dalam Angka tahun 2014 keluaran Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumedang, Desa Galudra memiliki status sebagai status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai swakarsa madya. Secara topografis, wilayah Desa Galudra merupakan wilayah dataran dengan ketinggian wilayah dimana kantor desa berlokasi 579 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, wilayah Desa Galudra dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Licin di sebelah utara, Desa Cimalaka dan Desa Serang di sebelah timur, Desa Cimuja di sebelah selatan serta Desa Kebonjati Kecamatan Sumedang Utara dan Desa Cikole di sebelah baratnya. Secara administratif, wilayah Desa Galudra terbagi ke dalam empat wilayah Rukun Warga dan 11 Rukun Tetangga.

Masih berdasarkan sumber data yang sama, pada tahun 2013 Desa Galudra memiliki cakupan wilayah seluas 157 hektar. Cakupan wilayahnya terbagi ke dalam beberapa penggunaan yaitu lahan pertanian, lahan pemukiman dalan lahan lainnya. Cakupan wilayah yang berupa lahan pertanian memiliki luasan sebesar 144,8 hektar. Lahan pertaniannya berupa lahan pesawahan dan lahan pertanian bukan pesawahan. Untuk lahan pesawahannya memiliki cakupan seluas 52,8 hektar dan 92 hektar lainnya merupakan lahan pertanian non-pesawahan. Lahan pemukiman termasuk pekarangan memiliki luasan sebesar 10 hektar. Dan sisanya seluas 2,2 hektar dipergunakan untuk lahan lainnya seperti lahan fasilitas umum.

Jika dilihat menggunakan Google Maps, Desa Galudra memiliki wilayah berupa dataran dengan sedikit meninggi di bagian tengahnya. Lokasinya berada di sebelah barat jalan raya Cimalaka - Sumedang. Wilayahnya didominasi oleh lahan pertanian baik berupa lahan pesawahan maupun non-pesawahan. Lahan pesawahan terletak di bagian selatan sampai ke tengah dan sisi timur sampai ke wilayah Cipanteneun, terutama di wilayah yang memiliki ketinggian paling rendah dibandingkan wilayah pada umumnya. Bagian tengah ke utara merupakana lahan perkebunan serta pemukiman.

Untuk jumlah penduduknya, masih berdasarkan sumber data yang sama, pada tahun 2013 Desa Galudra dihuni oleh penduduk dengan jumlah sebanyak 3.321 orang. Dengan rincian sebanyak 1.694 orang berjenis kelamin lakip-laki ditambah 1.627 orang berjenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 830 KK. Sementara kepadatan penduduknya, untuk tiap kilometer persegi luas wilayah Desa Galudra dihuni penduduk dengan rata-rata sebanyak 2.115 orang.

Terkait mata pencahariannya, sebagian besar penduduk Desa Galudra bekerja di sektor pertanian baik sebagai petani maupun buruh tani. Sebagian lainnya bekerja di sektor perdagangan dan jasa. Dan Sebagian kecil penduduk Desa Galudra bekerja di sektor industri, konstruksi dan transportasi.

Sektor pertanian di Desa Galudra didukung dengan lahan pesawahan yang sudah menggunakan sistem pengairan teknis (sistem irigasi). Sehingga sangat mendukung kegiatan pertaniannya. Tidak mengherankan jika lahan pesawahan di Desa Galudra memiliki produktivitas yang sangat bagus jika dibandingkan dengan lahan pesawahan desa lainnya yang berada di Kecamatan Cimalaka. Produk utama lahan pesawahan di Desa Galudra adalah padi. Selain dihasilkan oleh lahan pesawahan, padi juga dihasilkan oleh lahan huma. Selain menghasilkan padi, lahan tersebut menghasilkan juga berbagai jenis palawija seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, dan kacang tanah.

Sementara lahan perkebunan di Desa Galudra menghasilkan berbagai jenis buah-buahan seperti alpukat, belimbing, durian, jambu biji dan mangga. Untuk sektor industrinya, yang digeluti sebagian penduduk Desa Galudra terkait adalah industri kecil skala rumah tangga dalam hal pengolahan makanan.

Bidang seni budaya, di Desa Galudra masih terdapat kesenian tradisional. Seni tradisional Sunda yang masih ada di Desa Galudra diantaranya adalah seni Terebang, Wayang, Kuda Renggong dan Kecapi Suling. Dan bidang wisatanya, di Desa Galudra sudah ada tempat wisata yang bisa menjadi tujuan wisata baik lokal maupun luar wilayah yaitu Wisata Air Gajah Depa.

Desa Galudra sudah memiliki prestasi yang membanggakan. Pada tahun 2010 Desa Galudra meraih predikat Desa KB-Kes terbaik tingkat nasional.

(Sumber: BPS Kabupaten Sumedang dan Warta Merdeka)