Desa Ciuyah

Desa Ciuyah merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Cisarua. Lokasinya berada di sebelah timur pusat kecamatan dengan jarak sekitar 2 kilometer.

Berdasarkan cerita yang berkembang di kalangan masyarakat di daerah Desa Ciuyah ini terdapat sumber mata air yang memiliki rasa asin. Sehingga berdasarkan kondisi tersebut, daerah ini diberi nama Ciuyah yang merupakan gabungan dari kata Cai dan Uyah yang berarti air yang asin atau desa yang memiliki sumber mata air asin. Sampai saat ini, sumber mata air asin masih ada, walau debitnya sudah sangat berkurang.

Dulunya, mata air asin ini sering digunakan sebagai sumber air minum atau nyeuseup. Biasa disebut juga sebagai panyeuseupan karena digunakan sebagai tempat minum bagi berbagai jenis hewan baik binatang ternak atau gembala seperti sapi, kerbau, domba, kambing maupun hewan liar lainya terutama burung. Sampai saat ini, daerah sekitar mata air asin dikenal dengan nama Blok Ciseupan. Lokasinya di sebelah barat Dusun Ciuyah.

Sebelum tahun 1984, wilayah Desa Ciuyah merupakan bagian wilayah dari wilayah Desa Cisarua sekarang. Pada tahun 1984 ketika luas wilayah desa dan jumlah penduduk yang cukup banyak untuk dimekarkan, Pemerintah Kabupaten Sumedang mengeluarkan kebijakan pemekaran wilayah bagi Desa Ciuyah menjadi dua desa yaitu Desa Cisarua dan Desa Ciuyah.

Berdasarkan data Potensi Kecamatan Cisarua tahun 2013, Desa Ciuyah memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swakarsa lanjut. Secara topografis, wilayah Desa Ciuyah memiliki bentuk bentang permukaan tanah berupa lereng. Ketinggian wilayah dimana kantor desa berada sekitar 422 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, Desa Ciuyah dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Cisarua serta Desa Cibeureum Kulon dan Desa Cibeureum Wetan (keduanya berada di Kecamatan Cimalaka), Desa Cimara di sebelah timur, Desa Bantarmara di sebelah selatan serta Desa Cisarua di sebelah baratnya. Secara administratif, Desa Ciuyah terdiri atas tiga dusun yaitu Dusun Ciuyah, Dusun Baru dan Dusun Awiluar. Jumlah Rukun Warga dan Rukun Tetangganya masing-masing sebanyak enam RW dan 26 RT.

Berdasarkan Pendataan PODES tahun 2014, Desa Ciuyah memiliki luas wilayah sebesar 223 hektar. Luas wilayah tersebut terbagi ke dalam beberapa penggunaan diantaranya sebagai lahan pertanian, lahan hutan dan lahan non-pertanian. Luas lahan yang dipergunakan sebagai lahan pertanian sebesar 215 hektar yang terbagi ke dalam dua jenis lahan yaitu lahan pertanian basah (pesawahan) dan kering. Luas lahan pesawahannya sendiri sebesar 92 hektar, dan luas lahan pertanian keringnya seperti ladang, huma dan kebun sebesar 123 hektar. Sisanya seluas 8 hektar dipergunakan sebagai lahan non-pertanian seperti lahan pemukiman dan pekarangan.

Masih berdasarkan sumber data yang sama, jumlah penduduk Desa Ciuyah pada tahun 2013 sebanyak 3.006 orang. Dengan komposisi sebanyak 1.526 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah 1.480 orang berjenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 1.005 KK. Kepadatan penduduk Desa Ciuyah sebesar 1.347,98 orang untuk tiap kilometer persegi luas wilayahnya.

Untuk mata pencahariannya, berdasarkan data Profil Desa Se-Kecamatan Cisarua, sebagian besar penduduk Desa Ciuyah bergerak di sektor perdagangan. Sebagian yang lainnya bekerja di sektor pertanian baik sebagai petani maupun buruh tani. Sebagian kecil lainnya bekerja di sektor jasa, transportasi dan industri. Walaupun sebagian besar penduduknya bekerja di sektor perdagangan, sektor pertanian di Desa Ciuyah tidak bisa diabaikan. Dengan luas lahan pertanian terutama pesawahan memiliki produktivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan desa lainnya yang berada di Kecamatan Cisarua. Lahan pesawahannya sudah menggunakan sistem pengairan teknis. Lahan pesawahan di Desa Ciuyah menghasilkan produk utama berupa padi. Selain padi, lahan pertanian di Desa Ciuyah juga menghasilkan produk berupa ubi kayu dan berbagai jenis buah-buahan. Sementara yang bergerak di sektor peternakan, ada penduduk yang memelihara binatang ternak dari jenis sapi potong, kerbau, kambing, dan domba serta unggas (ayam buras dan itik). Sektor industri yang berkembang di Desa Ciuyah dari jenis industri rumah tangga yang bergerak di bidang pengolahan makanan.

Berkaitan dengan potensi wisata, di Desa Ciuyah terdapat makam keramat yang bisa dijadikan tempat wisata ziarah. Makam keramat ini terletak di Dusun Awiluar. Di sini terdapat makam Pangeran Bungsu (Santowaan Awiluar).

Pada tahun 2015, Desa Ciuyah berhasil meraih Juara 3 Lomba Desa Tingkat Kabupaten Sumedang sesuai dengan Keputusan Bupati Nomor 002/kep.248-BPMPDKBPP/2015, Tentang Penetapan Juara dan Pemberian Penghargaan Kepada Desa Hasil Evaluasi Kinerja Pembangunan Masyarakat Desa (LOMDES) Tingkat Kabupaten Sumedang tanggal 6 Mei 2015.

(Sumber: dari berbagai sumber termasuk Desa Ciuyah)