Desa Citimun merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Cimalaka. Lokasinya berada di bagian barat laut wilayah Kecamatan Cimalaka. Jarak dengan pusat kecamatan sekitar lima kilometer ke arah barat laut. Wilayahnya dilewati jalur utama yang menghubungkan Cimalaka dengan Tanjungkerta.
Berdasarkan sejarahnya, Desa Citimun merupakan desa induk yang dimekarkan. Desa Citimun mengalami dua kali pemekaran wilayah desa. Untuk pendiriannya sendiri Desa Citimun sudah ada semenjak tahun 1805, jauh sebelum Indonesia merdeka. Dengan adanya kemuajuan zaman dan pertumbuhan penduduk yang terus berkembang, Desa Citimun dimekarkan menjadi dua desa pada tahun 1980. Desa Citimun dimekarkan menjadi Desa Citimun dan Desa Naluk. Kemudian pada tahun 1984, Desa Citimun dimekarkan kembali menjadi dua desa yaitu Deas Citimun dan Desa Padasari. Pemekaran wilayah desa ini terkait dengan tujuan untuk pemerataan pelaksanaan pembangunan dan upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal di wilayah masing-masing.
Terkait namanya, Desa Citimun berasal dari kata Citimun. Asal-muasalnya adalah pada waktu dahulu terjadi sebuah bencana yaitu adanya timbunan pasir yang tak terkira banyaknya dalam waktu yang cukup lama. Berbagai upaya telah dilakukan oleh masyarakat untuk menanggulangi timbunan pasir tersebut. Namun tidak juga membuahkan hasil walau sudah mengerahkan segala kemampuan yang ada. Dan akhirnya, masyarakat menamakan tempat tersebut dengan nama Citimun yang memiliki arti tertimbun.
Berdasarkan data Kecamatan Cimalaka dalam Angka tahun 2014 keluaran Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumedang, pada tahun 2013 Desa Citimun memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi swakarsa madya. Secara topografis, wilayah Desa Citimun merupakan dataran yang berlokasi di sebelag barat kaki Gunung Tampomas. Untuk ketinggian wilayah dimana kantor desa berlokasi pada elevasi 636 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, wilayah Desa Citimun dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Padasari di sebelah utara, Desa Licin di sebelah timur, Desa Cikole, Desa Trunamanggala dan Desa Nyalindung di sebelah selatan, serta Desa Nyalindung dan Desa Naluk di sebelah baratnya. Secara administratif, wilayah Desa Citimun terbagi ke dalam tiga buah dusun yaitu Dusun Citimun Kidul, Dusun Ciseda dan Dusun Sukatani. Sementara jumlah Rukun Warga dan Rukun Tetangganya masing-masing sebanyak delapan RW dan 21 RT.
Untuk luas wilayahnya, sebagaimana disajikan oleh sumber data yang sama, pada tahun 2013 Desa Citimun memiliki wilayah dengan luasan sebesar 312,9 hektar. Wilayahnya terbagi ke dalam beberapa penggunaan yaitu sebagai lahan pertanian, lahan poemukiman dan lahan lainnya. Luasan wilayah yang berupa lahan pertanian sebesar 191,3 hektar. Lahan pertaniannya terbagi ke dalam dua jenis yaitu lahan pesawahan dan lahan pertanian bukan pesawahan. Untuk lahan pesawahannya sendiri mencakup wilayah seluas 35,2 hektar, ditambah lahan pertanian non-pesawahannya seluas 156,1 hektar. Pemukiman warga termasuk lahan pekarangannya memiliki luasan sebesar 93,5 hektar. Sisanya seluas 28,1 hektar dipergunakan untuk keperluan lainnya seperti lahan fasilitas umum.
Jika dilihat menggunakan Google Maps, Desa Citimun memiliki wilayah yang berlokasi di sekitaran kaki Gunung Tampomas bagian barat daya. Wilayahnya pada umumnya merupakan dataran dengan beberapa tempat ada perbukitan. Di sepanjang jalan raya yang menghubungkan Cimalaka - Tanjungkerta, didominasi oleh lahan pemukiman terutama di bagian baratnya. Lahan pertaniannya terdapat di bagian selatan, tengah dan ujung barat wilayah Desa Citimun.
Untuk jumlah penduduknya, pada tahun 2013 Desa Citimun dihuni oleh penduduk dengan jumlah sebanyak 6.292 orang. Dengan komposisi sebanyak 3.319 orang berjenis kelamin laki-laki ditambah 2.973 orang berjenis kelamin perempuan. Jumlah kepala keluarganya sebanyak 1.573 KK. Sementara kepadatan penduduknya, untuk tiap kilometer persegi luas wilayah Desa Citimun dihuni oleh penduduk rata-rata sebanyak 2.010 orang.
Untuk mata pencahariannya, sebagian besar penduduk Desa Citimun bekerja di sektor pertanian baik sebagai petani maupun buruh tani. Sebagian yang lainnya bekerja di sektor perdagangan, industri, jasa, transportasi dan konstruksi. Sektor pertanian masih dominan namun tidak terlalu beda jauhnya dengan sektor lainnya seperti pedagangan dan industri serta jasa. Perbedaannya tidak terlalu besar. Ini bisa dikaitkan dengan lokasinya Desa Citimun yang tidak terlalu jauh dari keramaian kota serta berada di jalur lalu lintas yang menghubungkan Kecamatan Cimalaka dengan Kecamatan Tanjungkerta.
Sektor pertaniannya sebagian besar mengandalkan lahan perkebunan dan ladang. Ini bisa dilihat dari luasan lahan yang sebagian besar merupakan lahan perkebunan. Untuk lahan pesawahannya masih menggunakan sistem pengairan non-teknis. Lahan pesawahannya menghasilkan produk utama berupa padi di samping produk palawija seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, dan kacang tanah. Padi juga dihasilkan oleh lahan ladang (huma). Sementara lahan perkebunannya menghasilna produk dari jenis buah-buahan seperti alpukat, blimbing, durian, jambu biji, dan mangga. Untuk sektor industri yang digeluti masyarakat Desa Citimun merupakan industri kecil skala rumah tangga, yang utamanya bergerak dalam bidang pengolahan makanan. Sektor perdagangan ditunjang dengan adanya pasar di Desa Citimun ini.
Terkait seni budaya, di Desa Citimun masih terdapat beberapa jenis seni tradisional yang terpelihara seperti wayang, calung, kecapi suling dan jenis tarian.
(Sumber: BPS Kabupaten Sumedang dan Desa Citimun)
Pemilik/Pengelola | / |
Berdiri | 1805 |
Alamat Lengkap | Jl. Desa Citimun No. Sumedang |
Nomor Telepon | |
Nomor Handphone | 085321430322 |
Pin BB | |
Web Site | Desa Citimun |
Akun Twitter | @DesaCitimun |
Akun Facebook | |
Page Facebook | Desa Citimun |
Akun Google+ | Desa Citimun |
Akun Instagram | |
Akun Youtube |
Ahad | |
Senin | |
Selasa | |
Rabu | |
Kamis | |
Jumat | |
Sabtu |
Layanan administrasi |
Layanan perizinan |